Apakah anda mencari sesuatu?

Albert Yosua
Participant

Legend

4 Requirements

  1. Log in to website 50 times
  2. Reply to a topic 50 times (Optional)
  3. Watch any video 10 times (Optional)
  4. Create a new topic 20 times
GamiPress Thumbnail
Achievement Thumbnail
Image 2 replies
Image 2 views

    Menarik banget pertanyaannya, Faradila! Menurut aku, memang semakin banyak perusahaan yang mulai “stalking” media sosial kandidat sebagai bagian dari proses rekrutmen. Tapi, menurutku, ini bukan sekadar untuk mencari tahu kehidupan pribadi seseorang, melainkan untuk melihat lebih dalam tentang personal branding mereka.

    Di satu sisi, ada yang bisa melihat apakah seorang kandidat memiliki kecocokan dengan budaya perusahaan, dan itu bisa terlihat dari cara mereka berinteraksi di media sosial, opini yang mereka bagi, atau bahkan cara mereka menyampaikan pesan. Namun di sisi lain, memang ada risiko bahwa hal-hal yang dibagikan secara emosional di media sosial bisa jadi mengganggu, apalagi kalau itu bertentangan dengan nilai-nilai perusahaan.

    Mengenai pertanyaan, mana yang lebih didahulukan antara culture fit atau skill, menurut aku itu bergantung pada posisi yang dicari. Kalau untuk posisi yang membutuhkan keahlian teknis yang tinggi, skill tentu menjadi prioritas utama. Tapi kalau untuk posisi yang lebih fokus pada kerja tim dan komunikasi, culture fit bisa jadi lebih penting.

    Penting banget untuk tetap otentik, tapi dengan kesadaran bahwa apa yang kita bagikan di media sosial bisa memberikan gambaran lebih tentang kita, baik itu positif atau negatif, ke calon atasan.

    Image

    Bergabung & berbagi bersama kami

    Terhubung dan dapatkan berbagai insight dari pengusaha serta pekerja mandiri untuk perluas jaringan bisnis Anda!