Wah, ternyata copywriting di chatbot bisa berdampak sebesar itu ya terhadap kualitas dan konversi leads. Ini jadi insight berharga banget buat saya, terutama untuk startup yang juga sedang mulai mengandalkan automation di tahap awal.
Kalau boleh tahu, strategi apa yang saat ini sedang Kak Faisal dan tim coba untuk membuat chatbot terdengar lebih humanis? Apakah lebih ke gaya bahasa, penggunaan emoji, atau mungkin storytelling dalam respons bot?