Apakah anda mencari sesuatu?

🎯 Course: Collaboration & Teamwork untuk Pekerja Kantoran

By Community Admin
15 Menit
April 11, 2025

Kolaborasi vs Teamwork

  • Di era kerja hybrid dan lintas fungsi seperti sekarang, kemampuan bekerja sama secara efektif menjadi kompetensi penting. Kolaborasi bukan sekadar "kerja bareng", tapi kemampuan membangun sinergi antartim, memahami tujuan bersama, dan menyelesaikan masalah secara kolektif. Menurut laporan McKinsey (2020), organisasi dengan budaya kolaborasi tinggi memiliki produktivitas 20–25% lebih tinggi. Kolaborasi juga menjadi salah satu dari Top 5 Future Skills menurut World Economic Forum.
    • Manfaat Kolaborasi Efektif:

      • Meningkatkan kecepatan dan kualitas pengambilan keputusan
      • Mendorong inovasi melalui pertukaran ide
      • Meningkatkan akuntabilitas dan rasa memiliki
      • Meningkatkan kepuasan kerja dan mengurangi burnout
    • Teamwork biasanya terjadi di dalam satu tim, dengan struktur dan peran yang jelas.

      • Teamwork: Tim marketing merancang kampanye digital bersama.
    • Collaboration mencakup kerja sama lintas tim atau departemen, dan bersifat lebih fleksibel.

      • Collaboration: Tim marketing dan tim produk bekerja sama meluncurkan fitur baru berdasarkan feedback pelanggan.
      Kesamaan: Keduanya butuh komunikasi terbuka, tujuan bersama, dan rasa saling percaya.
    • Komunikasi yang Jelas dan Terbuka

      Tanpa komunikasi yang jujur dan aktif, kolaborasi akan gagal. Sampaikan informasi dengan cara yang mudah dipahami dan dengarkan masukan dengan empati.

    • Kepercayaan dan Rasa Aman Psikologis

      Setiap anggota tim harus merasa aman menyampaikan ide atau perbedaan pendapat tanpa takut disalahkan.

    • Tujuan dan Ekspektasi yang Selaras

      Semua pihak harus tahu arah kerja dan hasil yang ingin dicapai bersama.

    • Tanggung Jawab dan Peran yang Jelas Hindari kebingungan peran atau saling lempar tanggung jawab. Gunakan RACI Matrix (Responsible, Accountable, Consulted, Informed) jika perlu.

      Hindari kebingungan peran atau saling lempar tanggung jawab. Gunakan RACI Matrix (Responsible, Accountable, Consulted, Informed) jika perlu.

    • Alur Kerja dan Tools Pendukung

      Gunakan alat bantu yang tepat:

      • Komunikasi: Slack, Microsoft Teams
      • Manajemen tugas: Trello, Asana, ClickUp
      • Kolaborasi dokumen: Google Docs, Notion
    • Feedback Berkala

      Evaluasi kerja sama tim secara rutin dan bangun budaya continuous improvement.

    • Kurangnya komunikasi yang efektif

      Misalnya, informasi penting tidak disampaikan ke pihak terkait.

    • Ego individu dan sikap defensif

      Kolaborasi gagal jika seseorang merasa "paling benar" atau tidak terbuka terhadap masukan.

    • Tidak adanya struktur kerja yang mendukung

      Misalnya tidak ada dokumentasi, SOP, atau meeting koordinasi.

    • Tumpang tindih peran dan tanggung jawab

      Bisa menimbulkan konflik atau pekerjaan tidak selesai karena saling menunggu.

    • Budaya kerja yang tidak kolaboratif

      Misalnya, budaya kerja yang kompetitif atau kurang memberi apresiasi terhadap kerja tim.

    • Kembangkan Self-Awareness

      Kenali gaya kerja dan komunikasi diri sendiri. Ini membantu berinteraksi dengan lebih baik dalam tim.

    • Bangun Empati dan Active Listening

      Cobalah memahami latar belakang, sudut pandang, dan tekanan rekan kerja.

    • Gunakan Ritual Kolaboratif

      • Daily check-in (10 menit update progress)
      • Weekly sync-up (tinjau capaian mingguan)
      • Retrospective (evaluasi proses tim setiap akhir proyek)
    • Gunakan Prinsip Win-Win

      Dalam diskusi atau perbedaan pendapat, cari solusi yang menguntungkan semua pihak.

  • Tips: Selalu dokumentasikan kesepakatan bersama dan follow-up via task management tool.
    • Contoh 1: Kolaborasi Antar Divisi

      Tim Sales dan Tim CS bekerja sama membuat playbook untuk onboarding pelanggan. Sales berbagi kebutuhan klien, CS menyesuaikan proses onboarding. Hasilnya: onboarding lebih mulus, churn rate menurun.

    • Contoh 2: Kolaborasi Hybrid Team

      Tim HR menyelenggarakan event internal bersama tim di kantor dan remote. Dengan tools seperti Zoom dan Miro, mereka bisa merancang acara yang inklusif dan partisipatif untuk semua.

Course Content

Image

Bergabung & berbagi bersama kami

Terhubung dan dapatkan berbagai insight dari pengusaha serta pekerja mandiri untuk perluas jaringan bisnis Anda!