The Chosen : Jurnal.id
Ketika melakukan komparasi, Jurnal.id bersaing ketat dengan Odoo. Odoo menang telak dalam segi fitur. Namun Jurnal.id menjadi pilihan, pasti karena ada sebab. Dan tiga penyebab yang akhirnya membuat saya memutuskan memilih Jurnal.id adalah :
1. Customer Support nya yang mumpuni. Baik pada fase setup awal maupun pada saat implementasi. Pada saat set up, kami mendapat tiga kesempatan training offline, diluar sesi data preparation. Dan itu sangat membantu. Pada saat implementasi di awal Januari, hampir tiap hari kami menghubungi CS via chat, dan so far cukup memuaskan. Dokumentasi sistemnya lengkap. Di kemudian hari ada Konsultasi via online meeting, Mekari Community dan acara Kopdar, thats make even better. Semoga Mekari mempertahankan dan terus memperbaiki kelebihannya di bidang yang satu ini.
2. Support tugas-tugas terkait perpajakan via KlikPajak. Ini juga salah satu fitur pendukung yang menjadi competitive advantage Jurnal.id. Dimana kompetitor lainnya baik dari dalam negeri, apalagi di luar negeri, belum ada yang bisa mengintegrasikan software accountingnya dengan software untuk perpajakan. Meskipun harus membayar biaya tambahan, menurut saya integrasi ini worthed untuk efisiensi waktu dan tenaga. Daripada harus input dua kali di aplikasi accounting dan aplikasi DJP.
3. Harga yang paling kompetitif. Diantara 2 pesaingnya, Odoo dan Zahir, so far Jurnal.id adalah yang paling terjangkau di tahun pertamanya, antara lain karena ada diskon yang cukup besar. Semoga ketika perpanjangan nanti biayanya tidak membengkak dan masih reasonable. Jurnal.id harus hati-hati mengenai pricing ini. Karena di grup WA Fintax 101 sudah ada beberapa member yang mengeluhkan mengenai biaya ini. Ini harus benar-benar diperhatikan untuk menghindari user berpindah ke aplikasi lain.
Diluar tiga competitive advantage diatas. Banyak fitur-fitur core accounting yang menarik yang ditawarkan oleh Jurnal.id. Sehingga akhirnya saya berani merekomendasikan Jurnal.id kepada owner, dan syukurnya owner setuju. Sampai dengan tulisan ini ditulis, kami baru memakai Jurnal.id selama 7 bulan. Dan alhamdulillah tidak ada kendala major.
Walaupun ada kekurangan pastinya, dan itu dimaklumi. Karena tidak ada software yang sempurna. Tinggal bagaimana pihak pengembang beradaptasi dan menanggapi kebutuhan serta keluhan pengguna. Jika user puas, maka user akan terus memakai produknya, bahkan merekomendasikannya ke rekannya yang lain. Dan ini strategi marketing paling efektif. Sebaliknya jika keluhan dan kebutuhan user tidak ditanggapi. User sekarang sudah lebih cerdas dan terinformasi. Dengan mudah user dapat membuat komparasi lagi antara apa yang saat ini ia pakai dan apa yang diatawarkan di pasaran.
Kemudian ada beberapa hal yang masih ingin saya ceritakan di thread ini. Apa saja perjuangannya ketika data preparation dan set up awal? Bagaimana pengalaman di bulan-bulan pertama implementasi Jurnal.id? Tunggu di tulisan berikutnya.