Terima kasih Lia atas tanggapannya yang sangat mendalam dan reflektif 🙏
Saya setuju, cerita ini memang membuka ruang untuk berpikir ulang soal cara kita menilai orang lain—terutama dalam konteks ilmu pengetahuan dan keimanan. Banyak dari kita, termasuk saya pribadi, pernah berada di posisi si mahasiswa muda yang begitu percaya diri dengan pengetahuan yang dimiliki, tapi belum tentu memiliki kebijaksanaan yang sama.
Yang menarik juga adalah bagaimana cerita ini menunjukkan bahwa sikap rendah hati dalam belajar—baik tentang sains maupun spiritualitas—bisa membuka pemahaman yang jauh lebih luas dan mendalam.
Semoga cerita ini terus menginspirasi kita semua untuk belajar dengan hati terbuka dan tidak cepat menyimpulkan sesuatu dari permukaan saja.
Salam hormat,
Albert