[Atoorin AdminParticipant Piooner Show Details 4 RequirementsLog in to website 10 timesReply to a topic 3 timesCreate a new topic 1 timeWatch any video 1 time (Optional)]

Up

0

::

Halo rekan Mekarians!

Ada satu topik menarik yang ingin saya bahas bersama kalian: Apakah bad marketing still a marketing? Dalam dunia pemasaran, kita sering mendengar ungkapan “there’s no such thing as bad publicity.” Tapi, apakah ini benar?

Bad marketing bisa menciptakan awareness, tapi bagaimana dengan dampak jangka panjang pada brand image dan kepercayaan konsumen? Apakah eksposur negatif tetap bisa dianggap sebagai pencapaian dalam pemasaran, atau justru merugikan brand?

Saya ingin tahu pendapat kalian, apakah menurut kalian bad marketing masih bisa disebut pemasaran yang efektif? Apakah pernah ada kampanye yang menurut kalian awalnya buruk, tapi akhirnya berhasil mencuri perhatian? Atau justru sebaliknya, ada brand yang gagal memperbaiki citra setelah kampanye buruk? Let’s discuss!

[Faradila UtamiParticipant Piooner Show Details 4 RequirementsLog in to website 10 timesReply to a topic 3 timesCreate a new topic 1 timeWatch any video 1 time (Optional)]

Mungkin ada beberapa bisnis yang dapat memanfaatkan strategi ini. Karena memang keberhasilan mengubah story dari bad ke good akan lebih impactful. Tapi, berapa si bisnis / brand yang bisa pull this of?

Menurut aku si terlalu beresiko ya. Tapi kalau percaya diri sama resource yang diperlukan untuk memanfaatkan aktifitas bad marketing ini, bisa liat celah peluang nya dan keluar dari negative sentiment pasti keren juga si