::
Leader itu punya satu kebiasaan buruk, yaitu terlalu keras sama diri sendiri. Di dunia kerja kamu pasti pernah lihat bos kamu atau senior di kantor kaya on fire terus. Kerjaannya beres, semua target tercapai, bahkan melebihi ekspektasi. Tapi dibalik itu semua, mereka tuh jarang banget ngerasa puas. Malah kayanya selalu ada yang kurang. Nah, itulah yang sering terjadi sama para leader.
Akibat tuntutan kerjaan, mereka seringkali terlalu keras sama diri sendiri, bahkan tanpa mereka sadari. Jadi kalau kamu ngerasa leader kamu tegas, ambisius, dan suka nuntut sama timnya. Percayalah, dia itu sebenarnya dua kali lebih tegas, lebih ambisius, dan lebih suka nuntut ke dirinya sendiri.
Sebenarnya wajar sih, mengingat pressure jadi leader emang gede. Tapi kalau nggak terkendali, lama-kelamaan ini bisa berubah jadi lingkaran setan. Leader jadi nggak habis-habis nyalahin diri sendiri, lupa istirahat, dan akhirnya burnout.
Penting buat diingat, kalau leadership itu ibarat nyetir mobil. Ngegas terus tanpa tahu kapan ngerem itu bahaya. Buru-buru ke tujuan sampai lupa pasang seatbelt itu bahaya. Terlalu fokus ke depan tanpa liat spion kiri kanan, bahaya banget!
Dalam hidup, ada hal-hal yang nggak bisa kita kontrol. Seambisius apapun yang kamu buat sampai tujuan, toh kamu harus tetap berhenti kalau ada lampu merah. Kamu harus sabar kalau lagi macet. Dan kamu harus putar arah kalau jalannya ditutup.
So, ambisius boleh, punya target boleh. Tapi harus tahu kapan waktunya ngerem, dan lebih lunak ke diri sendiri.
Source IG @yohanesauriflux
#BeABetterLeaderThisYear