Apakah anda mencari sesuatu?

  • This topic has 3 replies, 3 voices, and was last updated 1 week, 2 days ago by Albert Yosua.

Kisah Secarik Kertas Dalam Kehidupan

March 16, 2025 at 10:59 am
image
    • WIDDY FERDIANSYAH
      Participant

      Rockstar

      4 Requirements

      • Log in to website 25 times
      • Reply to a topic 7 times
      • Create a new topic 5 times
      • Watch any video 2 times
      GamiPress Thumbnail
      Image 3 replies
        Up
        0
        ::

        Ini adalah kisah saat upacara pemakaman.

        Di sebuah upacara pemakaman janda almarhum naik kepodium untuk memberikan pesan terakhir kepada almarhum.

        la mengambil secarik kertas, potongan kertas tua. la mengatakan bahwa suaminya telah menyimpan potongan kertas itu dan membawanya ke mana-mana sejak suaminya masih berada di bangku sekolah.

        Dan setiap kali suaminya itu merasa kesal atau marah, ia akan mengambil kertas ini, melihatnya, dan kertas ini membuat seluruh pemikiran negatifnya hilang. la berkata bahwa suaminya menceritakan kepadanya dari mana potongan kertas ini berasal.

        la mengatakan, saat suaminya dahulu masuk di SMU, di kelas khusus putra, ada pertengkaran yang menjadi begitu buruknya hingga perkelahian bisa terjadi di dalam kelas.

        Guru kelas itu kemudian memerintahkan semua orang untuk duduk dan mengambil selembar kertas dari buku catatan mereka.

        Di bagian tengah kertas itu ditarikgaris vertikal ke bawah sehingga membagi kertas itu menjadi kolom kiri dan kanan.
        Di bagian paling atas kertas itu mereka harus menulis nama anak yang paling mereka benci di kelas itu, yang benar-benar mengesalkan.
        Taruh nama mereka di paling atas, lalu di kolom sebelah kiri tuliskan mengapa mereka itu demikian mengesalkan.

        Anak-anak itu jelas menulis dengan sangat lancar dan mudah. Nah, sampai di sebelah kanan, sekarang mereka harus menuliskan sesuatu yang mereka hargai dan kagumi mengenai orang itu!

        “Tidak mungkin, Bu Guru!” protes mereka.

        Guru mereka menegaskan, “Tulis!” Dan butuh waktu yang lama bagi mereka untuk menuliskan sesuatu di kolom sebelah kanan kertas itu.

        Hal-hal yang mereka kagumi dalam diri orang yang membuat mereka marah, namun ketika mereka telah mengisi sisi sebelah kanan, guru itu menyuruh mereka melipat kertas itu di bagian tengah tepat di garis pemisah itu.
        Lalu robek dengan hati-hati sepanjang garis itu.

        “Saya akan berkeliiing sambil membawa tempat sampah untuk mengumpulkan bagian sebelah kiri yang berisi semua hal yang kalian benci dari musuh kalian. Sedangkan bagian kanan, mengenai sifat yang kalian kagumi dari musuh kalian, berdiri dan serahkan kepada mereka.”

        Lalu istri almarhum itu mengatakan, “Inilah potongan kertas yang diberikan musuh suami saya kepadanya. Kertas dengan namanya di atas dan semua hal yang dikagumi musuhnya dalam dirinya.”

        Dan ia berkata, “Wow! Jika musuhku saja bisa memikirkan hal-hal luar biasa ini pada diriku, mungkin aku bisa memikirkan hal baik mengenai orang-orang yang kubenci. Mungkin aku bisa melihat sisi lain dari garis vertikal itu dalam diri saya.”

        Pada akhir pidatonya, tiga atau empat orang berdiri mereka adalah mantan teman sekelas almarhum dan mereka mengeluarkan potongan kertas yang sama.

        Mereka juga menyimpannya. Sungguh berarti, mengetahui bahwa musuh Anda bisa melihat Anda, dan melihat sesuatu yang indah di sana.

        [ modifikasi dari buku Ajahn Brahm ]


        Catatan Kecil

      • Albert Yosua
        Participant

        Legend

        5 Requirements

        1. Log in to website 50 times
        2. Reply to a topic 50 times (Optional)
        3. Watch any video 10 times (Optional)
        4. Create a new topic 20 times
        5. Reply to a topic 10 times
        GamiPress Thumbnail
        Achievement Thumbnail
        Image 3 replies

          Kisah yang sangat menyentuh! Terkadang, kita terlalu fokus pada sisi negatif seseorang hingga lupa bahwa di baliknya selalu ada kebaikan yang bisa dihargai. Latihan sederhana seperti ini mengajarkan kita untuk melihat manusia secara lebih utuh—bahwa bahkan dalam perbedaan dan konflik, masih ada ruang untuk saling menghargai.

          Mungkin kita bisa mencoba hal yang sama dalam kehidupan sehari-hari. Daripada hanya melihat kekurangan seseorang, bagaimana jika kita juga mencari satu hal positif dalam diri mereka? Bisa jadi, itu akan mengubah cara kita memandang mereka dan bahkan memperbaiki hubungan yang selama ini terasa sulit.

           

          Terima kasih sudah berbagi kisah penuh makna ini!

        • Lia
          Participant

          Legend

          5 Requirements

          1. Log in to website 50 times
          2. Reply to a topic 50 times (Optional)
          3. Watch any video 10 times (Optional)
          4. Create a new topic 20 times
          5. Reply to a topic 10 times
          GamiPress Thumbnail
          Achievement ThumbnailAchievement Thumbnail
          Image 3 replies

            Ceritanya benar-benar menyentuh hati dan bikin mikir ya. Ada banyak pelajaran penting yang bisa diambil. Jadi, ini bukan cuma tentang menghormati orang lain, tapi juga tentang gimana kita memandang diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ceritanya bikin haru banget. Jadi terinspirasi untuk coba terapkan ini di kehidupan kita sehari-hari.

          • Albert Yosua
            Participant

            Legend

            5 Requirements

            1. Log in to website 50 times
            2. Reply to a topic 50 times (Optional)
            3. Watch any video 10 times (Optional)
            4. Create a new topic 20 times
            5. Reply to a topic 10 times
            GamiPress Thumbnail
            Achievement Thumbnail
            Image 3 replies

              Wow, kisahnya benar-benar menyentuh hati. Kadang kita terlalu terjebak pada perasaan negatif kita terhadap orang lain tanpa melihat sisi baik mereka. Latihan seperti ini bisa mengubah cara kita melihat seseorang dan juga membantu kita mengelola emosi dengan lebih baik. Mungkin ini saatnya untuk mulai mencari kebaikan dalam diri orang lain, meskipun mereka bukan orang yang paling kita sukai.

              Aku setuju dengan pesan dari cerita ini, untuk lebih membuka diri dan tidak hanya terfokus pada kekurangan atau konflik. Mungkin ini bisa jadi cara kita untuk membangun hubungan yang lebih positif dengan orang lain.

              Terima kasih sudah membagikan kisah ini!

          Viewing 3 reply threads
          • You must be logged in to reply to this topic.
          Image

          Bergabung & berbagi bersama kami

          Terhubung dan dapatkan berbagai insight dari pengusaha serta pekerja mandiri untuk perluas jaringan bisnis Anda!