- This topic has 2 replies, 2 voices, and was last updated 3 weeks, 2 days ago by
Lia.
13 Cara Melatih Otak Anda Agar Anda Senang Melakukan Hal-Hal Sulit
March 21, 2025 at 10:35 am-
-
2 replies
Up::0Dr. Elise Victor, penulis Newsletters tentang AI & Healthcare Insights, menggunakan strategi berbasis sains yang simpel dan efektif untuk melatih otak kita agar senang melakukan hal-hal yang sulit, seperti 13 cara berikut ini :
1. Mulai dari hal yang lebih kecil dari yang Anda kira
“Saya ingin disiplin, tetapi saya tidak pernah menindaklanjutinya.”
Masalah:
Anda menetapkan standar terlalu tinggi. Otak Anda menolak perubahan radikal.
Prinsip: Otak Anda menyukai konsistensi, bukan intensitas (Teori Momentum Perilaku)
Tindakan: Ingin berolahraga? Lakukan saja SATU push-up. Kemenangan kecil membangun momentum.2. Katakan “Saya tidak harus”
“Saya tidak bisa memaksa diri untuk melakukan ini.”
Masalah:
Mengatakan “Saya harus” = memaksakan perilaku alih-alih menjadi orang yang melakukannya.
Prinsip: Otak menyelaraskan tindakan dengan identitas. (Disonansi Kognitif).
Tindakan: Alih-alih “Saya harus lari,” katakan, “Saya adalah seorang pelari.” Otak Anda akan menyusul.3. Pasangkan hal-hal sulit dengan kesenangan
“Saya benci melakukan ini, jadi saya menghindarinya.”
Masalah:
Otak Anda menolak tugas-tugas sulit karena tidak ada imbalan langsung.
Prinsip: Memasangkan hadiah dengan usaha = kebiasaan yang berkelanjutan. (Penguatan Dopamin)
Tindakan: Hanya izinkan diri Anda mendengarkan podcast favorit Anda saat melakukan pekerjaan mendalam.4. Ubah tugas menjadi permainan
“Saya bosan dan kehilangan motivasi.”
Masalah:
Otak Anda terprogram untuk mencari kemajuan dan penghargaan.
Prinsip: Penghargaan variabel dan pelacakan kemajuan membuat kebiasaan menjadi adiktif. (Pengkondisian Operan)
Tindakan: Gunakan pelacak kebiasaan, beri penghargaan pada pencapaian, dan buat coretan untuk membuat tugas-tugas sulit terasa menyenangkan.5. Kurangi gesekan untuk memulai
“Memulai selalu terasa terlalu sulit.”
Masalah:
Sering kali, bukan tugasnya; energi yang dibutuhkan untuk memulai. Kurangi resistensi, dan tindakan menjadi otomatis.
Prinsip: Perubahan lingkungan kecil meningkatkan kemungkinan tindakan. (Teori Dorongan)
Tindakan: Ingin membaca? Letakkan buku di bantal Anda. Ingin berolahraga? Tidur dengan pakaian olahraga Anda.6. Temukan titik manisnya
“Saya kewalahan dan menyerah.”
Masalah:
Jika sesuatu terlalu mudah, itu membosankan. Terlalu sulit, itu membuat frustrasi. Otak Anda membutuhkan hal-hal yang tepat.
Prinsip: Performa puncak tercapai ketika kesulitan sekitar 4% di atas tingkat keahlian kita. (Keadaan Alur)
Tindakan: Tingkatkan kesulitan sebesar 5-10%, bukan 50%. Tantangan kecil menciptakan motivasi yang langgeng.7. Ritual sebelum tugas sulit
“Saya kesulitan untuk fokus.”
Masalah:
Otak Anda dapat mengasosiasikan isyarat tertentu dengan fokus yang mendalam. Semakin sering Anda mengulanginya, semakin kuat responsnya.
Prinsip: Seperti anjing Pavlov yang mengeluarkan air liur saat mendengar bel, kita dapat melatih pemicu fokus. (Pengkondisian Klasik)
Tindakan: Selalu nyalakan lilin, putar lagu yang sama, atau sesap teh yang sama sebelum kerja mendalam.8. Berhenti berpikir berlebihan dan bergerak saja
“Saya membujuk diri untuk tidak melakukannya.”
Masalah:
Berpikir berlebihan membunuh tindakan. Semakin lama Anda ragu, semakin kecil kemungkinan Anda untuk bertindak.
Prinsip: Hitungan mundur mengesampingkan respons keraguan otak. (Reaktansi Psikologis)
Tindakan: Hitung “5-4-3-2-1” dan bergerak sebelum keraguan muncul.9. Hilangkan kegagalan dari pikiran Anda
“Saya terus gagal, jadi saya menyerah.”
Masalah:
Otak Anda membenci kegagalan. Perbaikannya? Jadikan kesuksesan otomatis.
Prinsip: Kemenangan kecil menciptakan motivasi jangka panjang lebih baik daripada lompatan besar. (Prinsip Kemajuan)
Tindakan: Ingin membaca? Baca saja satu paragraf. Anda mungkin akan terus melakukannya. Rayakan kemenangan kecil itu.10. Kaitkan usaha Anda dengan tujuan
“Saya tidak bisa tetap termotivasi. ”Masalah:
Disiplin tanpa makna terasa seperti hukuman. Hubungkan usaha Anda dengan sesuatu yang lebih besar.
Prinsip: Upaya yang digerakkan oleh tujuan meningkatkan ketekunan, bahkan dalam situasi sulit. (Logoterapi) Disiplin tanpa makna terasa seperti hukuman.
Tindakan: Alih-alih “Saya harus belajar AI,” katakan, “Saya belajar AI untuk membekali karier saya di masa depan.”
11. Tekanan sosial adalah alat Anda
“Saya akan melakukannya nanti.”Masalah: Manusia secara alami cenderung menyelesaikan sesuatu saat merasa diawasi.
Prinsip: Mengetahui bahwa kita diawasi meningkatkan akuntabilitas. (Efek Hawthorne)
Tindakan: Unggah tujuan Anda secara online, ikuti tantangan, atau pertaruhkan sejumlah uang.
12. Ubah stres sebagai bahan bakar Anda
“Saya cemas, jadi saya menghindarinya.”Masalah: Otak Anda tidak bisa membedakan antara rasa takut dan rasa bersemangat.
Prinsip: Mengatakan “Saya bersemangat” alih-alih “Saya gugup” dapat mengubah respons fisiologis Anda. (Penilaian Ulang Stres)
Tindakan: Sebelum momen besar, gantilah “Saya takut” dengan “Saya bersemangat.”
13. Hargai usaha, bukan hasilnya
“Saya hanya merasa senang ketika saya berhasil.”Masalah: Belajarlah untuk merayakan proses dan kemajuan, bukan hanya kemenangan besar.
Prinsip: Dopamin dilepaskan saat kita merayakan usaha, bukan hanya hasilnya. (Growth Mindset)
Tindakan: Setelah menyelesaikan tugas yang sulit, beri diri Anda penghargaan, meskipun hasilnya belum sempurna.
Kuasai diri Anda terlebih dahulu, kesuksesan mengikuti.
-
Albert Yosua
ParticipantLegend
5 Requirements
- Log in to website 50 times
- Reply to a topic 50 times (Optional)
- Watch any video 10 times (Optional)
- Create a new topic 20 times
- Reply to a topic 10 times
2 replies
March 24, 2025 at 10:08 amWow, artikel ini benar-benar membuka perspektif baru tentang bagaimana melatih otak agar lebih menikmati hal-hal yang sulit. Saya merasa bahwa mulai dari hal kecil seperti yang disebutkan di poin pertama bisa jadi langkah awal yang sangat berguna. Terkadang, kita terlalu keras pada diri sendiri dengan menetapkan target yang terlalu tinggi. Saya juga suka ide untuk mengaitkan usaha dengan tujuan yang lebih besar—itu bisa memberi motivasi ekstra. Terima kasih sudah berbagi tips yang sangat bermanfaat
-
Lia
ParticipantLegend
5 Requirements
- Log in to website 50 times
- Reply to a topic 50 times (Optional)
- Watch any video 10 times (Optional)
- Create a new topic 20 times
- Reply to a topic 10 times
2 replies
March 25, 2025 at 12:05 pmTerima kasih banyak atas komentarnya! Saya sangat senang artikel ini bisa memberikan perspektif baru dan bermanfaat bagi pak Albert. Saya penasaran, langkah kecil apa yang ingin pak Albert coba terapkan?
Semangatttt
-
- You must be logged in to reply to this topic.
Login terlebih dahulu , untuk memberikan komentar.
Peringkat Top Contributor
- #1 Albert YosuaPoints: 222
- #2 LiaPoints: 96
- #3 WIDDY FERDIANSYAHPoints: 67
- #4 Linda ElianaPoints: 29
- #5 Debbie Christie Ginting / Finance Team LeadPoints: 28
Artikel dengan topic tag terkait:
Tag : All
- Kuis Spesial Menyambut Tahun Baru 2025!11 December 2024 | General
- Mekari Community Giveaway Tiket Mekari Conference 202423 July 2024 | General
- Valentine Edition: Ungkapkan Cintamu untuk Karier & Perusahaanmu6 February 2025 | General
- Mekari Community Recap 20239 January 2024 | Mekari Update
- Cerita Bagaimana Akhirnya Saya Memilih Jurnal.id31 July 2024 | Finance & Tax