::
(Ankara) Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keinginan Indonesia untuk memperluas akses pasar dan menghapus berbagai hambatan perdagangan dengan Turki. Hal ini disampaikannya dalam pertemuan bilateral bersama Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, yang disiarkan secara virtual pada Kamis (10/04) malam.
Dalam konferensi pers bersama usai pertemuan, Presiden Prabowo menegaskan bahwa kedua negara telah sepakat untuk meningkatkan kerja sama ekonomi. Salah satu upaya konkret yang disepakati adalah mempercepat penyelesaian pembahasan preferential trade agreement (PTA) oleh Menteri Perdagangan masing-masing negara. “Kita sepakat memperluas akses pasar dan menghapus hambatan-hambatan perdagangan,” ungkap Presiden Prabowo Subianto yang dikutip dari Detik.com pada Kamis (10/04).
Langkah tersebut akan menjadi fondasi untuk membentuk kerja sama ekonomi yang lebih luas melalui Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). Perjanjian ini diharapkan mampu membuka peluang ekonomi yang lebih besar antara kedua negara.
Di bidang investasi, kedua pemimpin juga sepakat untuk segera menuntaskan perjanjian investasi bilateral. Presiden Prabowo menilai percepatan kesepakatan tersebut penting demi memperkuat hubungan ekonomi jangka panjang.
Presiden Prabowo menekankan bahwa Indonesia dan Turki harus tumbuh sebagai kekuatan ekonomi bersama. Menurutnya, hanya dengan kekuatan ekonomi, suara negara-negara berkembang seperti Indonesia dan Turki bisa memiliki pengaruh yang lebih besar di kancah global. (Rp)