Home / Topics / Marketing & Sales / Kalau Marketing Gampang, Semua Bisnis Udah Kaya!
- This topic has 7 replies, 3 voices, and was last updated 4 days, 12 hours ago by
Lia.
Kalau Marketing Gampang, Semua Bisnis Udah Kaya!
June 18, 2025 at 12:38 pm-
-
7 replies
26 views
Up::1Banyak yang ngira kerjaan orang marketing itu cuma: “Kasih budget, nanti juga laku.” Padahal kenyataannya jauh dari kata sesederhana itu. Menaikkan omzet nggak sesingkat menekan tombol boost post, yang hanya digarap 1 malam langsung berhasil. Ada banyak proses panjang dan mikir keras di balik satu kampanye yang kelihatan mulus di depan layar.
Marketer itu harus mulai dari hulu: ngerti dulu tujuan perusahaan apa, market share sekarang seberapa luas, target market siapa, sampai produk ini sebenernya cocok nggak sih buat market yang disasar. Belum lagi harus ngintip gerak-gerik kompetitor, milih kanal yang pas buat branding dan jualan, sampai bikin konten yang bisa nyampe ke hati audiens. Ujung-ujungnya tetap omzet, tapi bukan omzet asal-asalan — yang dibangun itu omzet yang sustain, bukan cuma penjualan satu kali lalu hilang tak kembali.
Marketing juga bukan cuma urusan “kreatif bikin desain”. Ini ilmu yang logis dan strategis. Harus bisa baca data, ngatur anggaran, ngerti psikologi konsumen, ngerti funnel, dan tahu cara bawa satu brand dari nggak dikenal jadi diperebutkan. Dan ya, semua itu ada di punggung si marketer — kadang sambil ngopi dingin karena kelamaan mikir copy iklan.
Makanya, kegiatan marketing itu bukan cuma “bagian belakang layar”. Justru ini senjata pertama buat ngedorong pemasukan. Kalau senjata ini gak diasah dan dijaga, bisnis bisa kehilangan arah. Jadi, buat kamu yang lagi di jalan ini: pelajari dengan serius. Karena marketing yang kuat, bisa jadi pondasi omzet yang kuat juga.
-
Wah, tulisan ini nendang banget! 👏
Sebagai pembaca aku setuju 100% kalo marketing tuh bukan cuma soal “gaya-gayaan desain” atau “bakar uang buat iklan”. Ada brainwork yang luar biasa besar di balik tiap strategi dan konten yang kelihatan simpel.Poin tentang membangun omzet yang sustain, bukan cuma jualan instan, benar-benar penting. Kadang kita lupa bahwa kekuatan marketing justru ada di konsistensi dan pemahaman mendalam tentang market, bukan cuma kampanye yang viral sesaat.
Salut buat semua marketer yang kerja keras di balik layar, sambil mikirin funnel, analisa data, dan ngebangun brand step by step. Semoga makin banyak yang sadar kalau marketing itu bukan support, tapi strategic driver bisnis!
-
Strategic Driver nya bisnis, ngerasa Betul banget ini
-
-
Artikel ini membuka mata tentang betapa kompleks dan strategisnya dunia marketing. Banyak orang yang menganggap marketing itu cuma soal “iklan yang muncul di layar” atau “bikin desain yang keren”, padahal semua itu adalah hasil dari riset yang mendalam, analisis yang cermat, dan keputusan yang berlandaskan data.
Saya juga sepakat dengan pentingnya membangun omzet yang sustain. Banyak yang tergoda untuk cepat-cepat mengejar penjualan instan, tapi yang lebih penting adalah membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen dan memperkuat brand secara konsisten. Konsistensi dalam marketing bukan hanya soal tampilannya, tapi juga soal bagaimana kita memahami kebutuhan dan keinginan audiens dengan mendalam.
Salut untuk semua marketer yang bekerja keras untuk menggerakkan bisnis dari belakang layar, memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil benar-benar mengarah pada pertumbuhan jangka panjang. Marketing itu bukan hanya support, tapi benar-benar menjadi driver yang menggerakkan bisnis maju.
-
Mantap
-
Baca komen Albert emang ngena banget nih terutama soal konsistensi dan hubungan jangka panjang. Memang betul, marketing yang solid bukan cuma soal “apa yang kelihatan” tapi justru kerja dalam diam yang hasilnya jangka panjang.
Kadang tantangannya bukan di strateginya aja, tapi juga bikin tim atau stakeholder paham bahwa proses ini butuh waktu dan kesabaran.
Penasaran juga nih, dari pengalaman kamu dan teman2, apa tantangan paling tricky waktu ngebangun strategi marketing yang sustain? Atau ada pendekatan tertentu yang menurut klean paling berdampak?
-
-
Setuju banget, Faisal! Marketing itu memang sering disalahpahami, padahal kalau kita lihat lebih dalam, butuh kesabaran, riset, dan strategi yang tepat supaya hasilnya nggak cuma sesaat tapi bertahan lama. Konsistensi dalam memahami audiens dan menyesuaikan pendekatan itu kunci buat bikin brand terus dicari dan dipercaya.
Menurut saya, marketer itu kayak ‘arsitek bisnis’ yang harus bikin fondasi kuat sebelum bangunan omzetnya berdiri kokoh. Jadi salut banget sama semua yang sudah kerja keras di balik layar, karena tanpa mereka, bisnis bisa kehilangan arah.
Terus semangat dan jangan berhenti belajar, ya! Marketing itu memang jalan panjang, tapi hasilnya sepadan kalau dikerjakan dengan benar. 🙌
-
Terima kasih Faisal dan Albert untuk insight-nya! Aku juga setuju banget bahwa marketing itu bukan cuma urusan tampilan atau iklan yang terlihat keren. Banyak orang underestimate proses panjang di baliknya, padahal strategi dan riset itu kunci utama supaya hasilnya sustain, bukan cuma sesaat.
Menurutku, peran marketer memang mirip arsitek yang harus membangun fondasi bisnis lewat pemahaman mendalam soal audiens dan pasar. Kalau fondasinya kuat, omzet yang didapat juga jauh lebih tahan lama dan bisa berkembang.
Pertanyaan untuk diskusi:
Di era digital sekarang, dengan banyaknya tools dan platform yang terus berubah, gimana sih cara kamu tetap fokus dan gak terjebak buat coba “semua hal sekaligus”?
Apakah ada metode khusus atau prioritas yang kamu terapkan supaya strategi marketing tetap efektif dan terukur?
-
- You must be logged in to reply to this topic.
Login terlebih dahulu , untuk memberikan komentar.
Artikel dengan topic tag terkait:
Tag : All
- Kuis Spesial Menyambut Tahun Baru 2025!11 December 2024 | General
- Mekari Community Giveaway Tiket Mekari Conference 202423 July 2024 | General
- Valentine Edition: Ungkapkan Cintamu untuk Karier & Perusahaanmu6 February 2025 | General
- Mekari Community Recap 20239 January 2024 | Mekari Update
- Cerita Bagaimana Akhirnya Saya Memilih Jurnal.id31 July 2024 | Finance & Tax