- This topic has 5 replies, 3 voices, and was last updated 1 hour, 18 minutes ago by
Albert Yosua.
Cara Cerdas Menghadapi Rekan Kerja yang Bikin Stres
June 19, 2025 at 8:57 am-
-
5 replies
16 views
Up::0Kadang di kantor atau lingkungan kerja kita, ada aja orang-orang yang bisa bikin capek mental. Tapi kalau kita ikut terpancing emosi atau main di “arena” mereka, kita justru kalah. Kuncinya? Tetap tenang, profesional, dan jangan main di permainan mereka.
Berikut ini 10 tipe kepribadian toksik yang sering kita temui, dan cara cerdas untuk menghadapinya tanpa bikin drama:
1. Si Perusak Diam-diam (The Underminer)
Ciri-ciri: Sering kasih komentar nyeleneh, pujian tapi pakai nada sinis. Tujuannya menurunkan kredibilitas kamu pelan-pelan.
🎯 Cara cerdas: Balas dengan fakta. Jangan pakai emosi. Kalau mereka menyebar info salah, koreksi dengan tenang dan data. Biarkan kebenaran yang bicara.Contoh: Saat mereka bilang “Kok kamu bisa ya dapet proyek itu?”, balas, “Kita bisa review proses pitching-nya bareng, datanya lengkap kok.”
2. Si Tukang Pamer (The Narcissist)
Ciri-ciri: Semua harus tentang mereka. Mereka butuh pengakuan terus-menerus.
🎯 Cara cerdas: Jangan kejar validasi dari mereka. Pegang prinsip dan tunjukkan lewat hasil kerja nyata.3. Si Korban Abadi (The Victim)
Ciri-ciri: Selalu merasa disalahkan. Sering drama.
🎯 Cara cerdas: Fokus pada solusi, bukan rasa kasihan. Boleh empati, tapi jangan sampai kamu malah ambil alih tanggung jawab mereka.Contoh: Daripada bilang “Kasihan ya kamu…”, lebih baik bilang, “Oke, next step-nya apa supaya masalah ini selesai?”
4. Si Tukang Gosip (The Gossip)
Ciri-ciri: Suka sebarin kabar setengah benar. Cari perhatian lewat drama.
🎯 Cara cerdas: Jangan ikutan nimbrung. Diam dan cuek adalah senjata terbaik kamu.5. Si Tukang Klaim (The Credit Stealer)
Ciri-ciri: Sukses dibilang hasil kerja dia, gagal malah kabur.
🎯 Cara cerdas: Catat semua kontribusi kamu. Update progres secara terbuka, misalnya lewat email atau grup tim.6. Si Tukang Hajar (The Bulldozer)
Ciri-ciri: Suka memotong pembicaraan, gak kasih ruang untuk tim lain bicara.
🎯 Cara cerdas: Pasang batasan. Bicara dengan tegas, bukan keras.Contoh: “Saya belum selesai bicara, tolong beri saya waktu 1 menit saja.”
7. Si Pasif-Agresif (The Passive-Aggressive)
Ciri-ciri: Tidak konfrontatif, tapi sering menyindir, menunda kerja, atau pura-pura gak ngerti.
🎯 Cara cerdas: Tanggapi secara langsung. Jangan ikut main kode-kodean.8. Si Penjaga Gerbang (The Gatekeeper)
Ciri-ciri: Pelit info. Bikin kamu tergantung sama dia untuk akses data atau keputusan.
🎯 Cara cerdas: Bangun koneksi di banyak bagian. Jangan bergantung ke satu orang saja.9. Si Korban Kerja (The Martyr)
Ciri-ciri: Sering bilang, “Aku kerja sendirian, yang lain ke mana?”
🎯 Cara cerdas: Tulis dan bagi tugas dengan jelas. Jangan biarkan rasa bersalah jadi alat mereka ngatur waktumu.10. Si Sok Tahu (The Know-It-All)
Ciri-ciri: Gak bisa terima kritik. Semua ide dia paling benar.
🎯 Cara cerdas: Tanyakan hal spesifik yang bikin dia mikir. Kadang egonya sendiri yang bakal buka kelemahan argumennya.Orang-orang seperti ini memang sering bikin kita merasa capek secara emosional ya apalagi kalau kita biarkan mereka terus mengontrol suasana kerja. Tapi begitu kita tahu pola mainnya dan bisa ambil langkah dengan sadar, kita nggak perlu lagi kehabisan energi cuma buat “bertahan”. Tetap tenang, tetap cerdas, dan fokus sama yang bisa kita kendalikan. Karena pada akhirnya, kekuatan kita bukan di reaksi spontan… tapi di pilihan yang kita ambil setiap hari.
Kalau kamu pernah menghadapi tipe-tipe seperti ini, strategi apa yang paling ampuh menurut kamu? Yuk, share di kolom komentar—siapa tahu bisa jadi bekal buat yang lain juga 💬👇
-
Albert Yosua
ParticipantLegend
4 Requirements
- Log in to website 50 times
- Reply to a topic 50 times (Optional)
- Watch any video 10 times (Optional)
- Create a new topic 20 times
5 replies
16 views
June 19, 2025 at 11:20 amTerkadang, memang ada rekan kerja yang bisa bikin stres, tapi seperti yang dikatakan, kita harus tetap tenang dan tidak terpancing emosi. Salah satu yang sering saya hadapi adalah “Si Tukang Gosip” (The Gossip). Memang godaan untuk terlibat dalam gosip itu besar, tapi cara terbaik menurut saya adalah tetap fokus pada pekerjaan dan hindari ikut nimbrung.
Selain itu, saya juga setuju banget dengan tips untuk “Si Pasif-Agresif” (The Passive-Aggressive). Kadang-kadang kita harus langsung menghadapinya dengan cara yang tegas dan jelas, tanpa berlarut-larut dalam sindiran atau kode-kodean. Ini sangat membantu menjaga komunikasi tetap efektif dan menghindari konflik yang tidak perlu.
Saya rasa kunci utamanya adalah tetap profesional dan memilih untuk tidak masuk ke dalam “permainan” mereka. Menjaga batasan dan menjaga integritas sangat penting, apalagi dalam lingkungan kerja yang penuh tantangan
-
Lia
ParticipantLegend
4 Requirements
- Log in to website 50 times
- Reply to a topic 50 times (Optional)
- Watch any video 10 times (Optional)
- Create a new topic 20 times
5 replies
16 views
June 20, 2025 at 1:44 pmSetuju banget, Albert! “Si Tukang Gosip” emang tricky banget ya kadang godaan buat nimbrung tuh kuat, tapi bener, fokus ke kerjaan jauh lebih sehat buat mental. Dan soal si pasif-agresif juga, emang harus dihadapi langsung, biar gak makin bikin suasana kerja jadi gak enak. Thanks udah sharing pengalamannya, insight-nya relate banget! 🙌
-
Wah menarik banget, thank you sharingnya Mba Lia.
Benar banget kalo berhubungan sama karakter-karakter ini harus bisa memberi respon secara bijak, Tapi saat sedang di kondisi capek yang terjadi seringnya malah salah ambil langkah.
jadi kunci utama untuk bisa ngadapin mereka harus bersikap profesional dan tetap tenang ya-
Lia
ParticipantLegend
4 Requirements
- Log in to website 50 times
- Reply to a topic 50 times (Optional)
- Watch any video 10 times (Optional)
- Create a new topic 20 times
5 replies
16 views
June 20, 2025 at 1:44 pmMakasih, K’Tika! Iya banget, pas lagi capek itu emang ujian terberat sih kadang niatnya mau tenang, eh malah terpancing 😅 Tapi justru di situ pentingnya self-awareness ya, biar kita bisa jeda sebentar sebelum bereaksi. Gak harus selalu sempurna juga, yang penting terus belajar ngelola respons kita. Semangat terus ya kita semua!
-
-
Albert Yosua
ParticipantLegend
4 Requirements
- Log in to website 50 times
- Reply to a topic 50 times (Optional)
- Watch any video 10 times (Optional)
- Create a new topic 20 times
5 replies
16 views
June 20, 2025 at 3:39 pmBener banget yang kalian bilang—godaan buat terpancing tuh paling kuat justru pas kondisi mental lagi capek, stres, atau banyak tekanan. Kadang udah niat mau tenang, tapi akhirnya kebawa juga. Saya pribadi juga pernah ngerasa gitu. Tapi makin ke sini saya belajar kalau pause sebentar sebelum bereaksi itu bisa jadi senjata ampuh.
Kuncinya bukan jadi “kebal” dari orang-orang toksik, tapi jadi lebih sadar sama respons kita. Karena kayak kata Lia tadi, gak harus selalu sempurna… yang penting terus berproses biar gak kehabisan energi cuma buat bertahan di situasi yang seharusnya bisa kita kendalikan.
Dan satu hal lagi yang saya pelajari: support system itu penting. Punya rekan kerja yang bisa diajak saling cerita atau saling validasi tanpa drama, itu bantu banget buat jaga kewarasan. Semoga forum kayak gini juga bisa jadi salah satu ruang aman itu 🙌
Kalau ada strategi lain yang menurut teman-teman efektif, aku juga pengen banget denger. Karena belajar dari pengalaman orang lain kadang lebih ampuh daripada teori ✨
-
- You must be logged in to reply to this topic.
Login terlebih dahulu , untuk memberikan komentar.
Peringkat Top Contributor
- #1 WIDDY FERDIANSYAHPoints: 359
- #2 Albert YosuaPoints: 317
- #3 LiaPoints: 198
- #4 QubeelPoints: 134
- #5 Davin KhertadinataPoints: 132
Artikel dengan topic tag terkait:
Tag : All
- Kuis Spesial Menyambut Tahun Baru 2025!11 December 2024 | General
- Mekari Community Giveaway Tiket Mekari Conference 202423 July 2024 | General
- Valentine Edition: Ungkapkan Cintamu untuk Karier & Perusahaanmu6 February 2025 | General
- Mekari Community Recap 20239 January 2024 | Mekari Update
- Cerita Bagaimana Akhirnya Saya Memilih Jurnal.id31 July 2024 | Finance & Tax