Home / Topics / Marketing & Sales / Indonesia – Rusia Bentuk Platform Investasi Bersama Senilai Rp 18 Triliun
- This topic has 3 replies, 2 voices, and was last updated 1 month ago by
Lia.
Indonesia – Rusia Bentuk Platform Investasi Bersama Senilai Rp 18 Triliun
June 20, 2025 at 3:39 pm-
-
Up::1
(Moscow) Indonesia dan Rusia resmi membentuk platform investasi bersama bernama Russia-Indonesia Investment Platform (RIDNIP), dengan nilai komitmen awal sebesar 2 miliar euro atau sekitar Rp 18,08 triliun. Kesepakatan ini dilakukan di sela Forum Ekonomi Internasional Saint Petersburg, dalam rangkaian kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Rusia. Penandatanganan dilakukan langsung oleh CEO Danantara Indonesia Rosan Perkasa Roeslani dan CEO Russian Direct Investment Fund (RDIF) Kirill Dmitriev yang disaksikan langsung oleh Presiden dari Kedua Negara.
Platform RIDNIP akan menjadi wadah strategis bagi kedua negara dalam mengembangkan investasi lintas batas di sektor-sektor strategis seperti energi, infrastruktur, manufaktur, dan ketahanan pangan. Melalui platform ini, Danantara Indonesia dan RDIF menargetkan kerja sama dalam pengembangan teknologi, pertukaran pengetahuan industri, serta mendukung inovasi dan penelitian terapan.
Dalam pidatonya, Presiden Vladimir Putin menyebut Indonesia sebagai mitra kunci Rusia di kawasan Asia Pasifik dan menegaskan pentingnya kerja sama ekonomi yang lebih erat. Sementara itu, Presiden Prabowo menyambut baik kolaborasi ini sebagai langkah memperkuat hubungan bilateral sekaligus mendorong pembangunan ekonomi nasional Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, CEO Danantara Indonesia Rosan Perkasa Roeslani menyatakan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan strategi nasional jangka panjang Indonesia untuk memobilisasi modal ke sektor prioritas. “Kemitraan dengan RDIF menandai langkah penting dalam memajukan strategi Danantara Indonesia untuk memobilisasi modal bagi prioritas nasional jangka panjang Indonesia,” ungkap Rosan yang dikutip dari Metrotvnews.com pada Kamis (19/06).
Senada dengan Rosan, CEO RDIF Kirill Dmitriev menegaskan bahwa kemitraan ini mencerminkan hubungan kuat antara Rusia dan Indonesia. Ia optimistis bahwa proyek-proyek investasi yang akan dikembangkan melalui RIDNIP mampu memperkuat daya saing kedua negara di pasar global dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi.
-
erja sama Indonesia–Rusia lewat RIDNIP ini menurutku langkah yang cukup strategis, apalagi dengan fokus ke sektor-sektor fundamental seperti energi, infrastruktur, dan ketahanan pangan.
Yang menarik, platform ini gak cuma soal modal, tapi juga soal transfer teknologi dan penguatan riset lho ini penting banget kalau kita ingin naik kelas secara industri, bukan cuma jadi pasar.
Tinggal tantangannya: gimana eksekusi dan governance-nya? Karena investasi besar tanpa pengawasan dan arah yang jelas bisa rawan stagnan. Tapi overall, ini peluang besar kalau dimaksimalkan dengan benar. 💡 -
sepakat dengan Lia bahwa kerja sama RIDNIP ini sangat strategis, terutama karena fokusnya bukan hanya pada investasi modal, tapi juga transfer teknologi dan penguatan riset yang sangat krusial untuk kemajuan industri nasional.
Namun, seperti yang Lia sebutkan, kunci keberhasilan terletak pada eksekusi dan tata kelola yang transparan serta akuntabel agar investasi ini benar-benar berdampak positif dan berkelanjutan.
Pertanyaan untuk diskusi:
Menurut teman-teman, mekanisme pengawasan dan governance seperti apa yang efektif untuk memastikan platform investasi seperti RIDNIP bisa berjalan optimal dan memberikan manfaat jangka panjang bagi Indonesia? Apakah peran pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil harus seperti apa dalam proses ini?
-
Pertanyaan yang bagus banget, Albert. Kalau bicara tata kelola, menurutku kita perlu model pengawasan yang partisipatif dan lintas sektor.
Gak cukup hanya mengandalkan lembaga pemerintah, tapi harus ada ruang bagi akademisi, pelaku industri, bahkan masyarakat sipil buat ikut monitor dan evaluasi. Misalnya lewat transparency dashboard publik, atau forum evaluasi tahunan yang melibatkan stakeholders dari berbagai pihak.
Dan yang gak kalah penting: indikator keberhasilan harus jelas sejak awal ya bukan cuma output fisik (kayak proyek selesai), tapi juga impact jangka panjang seperti serapan tenaga kerja lokal, peningkatan kualitas riset, dan keberlanjutan lingkungan.
Aku juga penasaran, apakah sudah ada rencana untuk melibatkan lembaga independen dalam auditing dan pelaporan kemajuan RIDNIP ini? Karena kalau iya, itu akan jadi langkah besar buat jaga kepercayaan publik.
Teman-teman lain, ada yang punya insight dari kasus kerja sama serupa yang bisa jadi pelajaran?
-
-
- You must be logged in to reply to this topic.
Login terlebih dahulu , untuk memberikan komentar.
Peringkat Top Contributor
- #1 LiaPoints: 363
- #2 Albert YosuaPoints: 212
- #3 WIDDY FERDIANSYAHPoints: 185
- #4 Ida Bagus Darmawan SuardanaPoints: 54
- #5 Adhe RizkiyantoPoints: 52
Artikel dengan topic tag terkait:
Kesalahan mendapatkan link untuk tag: Investasi terpercaya di Indonesia. Error: Empty Term.