Apakah anda mencari sesuatu?

  • This topic has 3 replies, 4 voices, and was last updated 3 weeks, 6 days ago by Elizabeth Emilia Rahajeng.

Selisih Paham Sama Atasan? Jangan Asal Nyolot, Gini Caranya!

June 26, 2025 at 11:22 am
image
    • Lia
      Participant
      GamiPress Thumbnail
      Achievement ThumbnailAchievement Thumbnail
      Image 3 replies
      View Icon 9  views
        Up
        0
        ::

        Kadang, kita nemu momen di tempat kerja yang bikin serba salah. Misalnya:

        Punya ide yang beda sama atasan

        Deadline mepet banget

        Feedback yang nggak jelas

        Beban kerja numpuk tapi nggak tahu harus mulai dari mana

        Di situasi kayak gini, kadang kita ngerasa serba salah: mau protes takut dibilang “nggak kooperatif”, tapi kalau dipendam terus bisa bikin capek sendiri. Nah, lewat postingannya, Mas Andhika Sudarman ngingetin satu hal penting:

        “Gimana caranya gak setuju sama atasan TANPA kelihatan menentang atau bikin suasana kerja gak nyaman.”

        Kuncinya? Komunikasi yang bijak.

        Contoh kalimat yang bisa dipakai:

        “Boleh saya tambahin sedikit konteks, Pak/Bu?”

        “Kalau boleh tahu, prioritas kita yang mana dulu, ya?”

        “Saya agak bingung dengan arah tugas ini. Bisa bantu jelasin sedikit?”

        “Sebenarnya saya punya ide lain, tapi pengin pastiin dulu arahnya sesuai nggak.”

        Kalimat-kalimat ini kelihatannya simpel, tapi powerful banget karena:
        ✅ Terdengar sopan
        ✅ Nggak menyerang
        ✅ Mengajak berdiskusi
        ✅ Tetap nunjukkin kita peduli dan pengin kontribusi

        Kalau kita langsung bilang, “Saya nggak setuju,” atau “Kayaknya ini salah deh,” bisa-bisa malah muncul kesan defensif. Tapi kalau kita masuk lewat pertanyaan atau tambahan konteks, suasananya jadi lebih adem.

        Kenapa ini penting?

        Karena dalam dunia kerja—apalagi buat kamu yang baru mulai karier atau masuk tim baru—kemampuan menyampaikan pendapat tanpa bikin drama itu soft skill yang sering banget dilihat atasan. Bukan cuma soal “berani bicara”, tapi lebih ke cara kita menyampaikannya.

        Dan kadang, atasan juga manusia. Mereka bisa aja kelelahan, lagi banyak tekanan, atau nggak sadar kalau ada hal yang bikin tim bingung. Makanya, ngobrol dari hati ke hati itu bisa bantu dua arah: kita lega, mereka juga jadi tahu.

        🎯 Tips praktis:

        1. Ambil jeda sebelum respon—tarik napas, pikirin dulu kalimatnya.

        2. Pakai nada tanya daripada nada pernyataan.

        3. Fokus ke solusi, bukan cuma masalahnya.

        Kamu pernah nggak ngalamin momen kayak gini? Pas kamu sebenarnya nggak sepakat, tapi bingung gimana nyampainnya tanpa bikin suasana jadi kaku?

      • WIDDY FERDIANSYAH
        Participant
        GamiPress Thumbnail
        Achievement ThumbnailAchievement Thumbnail
        Image 3 replies
        View Icon 9  views

          Memang benar sekali, terkadang kita harus melihat situasi juga saat selisih paham dengan atasan kita.
          Kalau saya sendiri biasanya adalah jika perbedaan pendapat tersebut berkaitan dengan aturan hukum yg berlaku di negara, maka setidaknya kita sampaikan resiko ketika atasan kita tetap mau melanggar aturan yang ada.
          Tetapi kalau berhubungan dengan konsep pekerjaan, atau ide-ide dalam membuat laporan, saya biasanya mengalah dan cenderung mengikuti apa yang dia mau, tetapi file dari ide saya yang lama tidak saya hapus hanya saja saya jadikan file yg berbeda dengan yg atasan saya mau.

          Kalau berdebat, saya biasanya hindari.
          Kata-kata saya supaya ga banyak bicara atau debat dari atasan adalah
          “BAIK PA/BU”/”NOTED” / “OK”

        • Albert Yosua
          Participant
          GamiPress Thumbnail
          Achievement Thumbnail
          Image 3 replies
          View Icon 9  views

            Kadang yang bikin kita burnout itu bukan cuma pekerjaan, tapi perasaan nggak enak gara-gara miscommunication sama atasan atau tim. Tips kalimat yang kamu bagikan sangat berguna—terdengar sopan tapi tetap asertif. Aku pribadi suka banget dengan:
            “Boleh saya tambahin sedikit konteks, Pak/Bu?”
            Itu membuka ruang tanpa langsung berkonfrontasi.

            Dari pengalaman pribadi, aku pernah juga ada situasi di mana aku merasa arahan kurang jelas, tapi bingung mau nanya gimana tanpa terkesan “mengkritik”. Waktu itu akhirnya aku pakai pendekatan tanya clarification, dan ternyata malah bikin diskusi jadi lebih terbuka. Jadi memang cara penyampaiannya sangat berpengaruh.

            Nah, aku ingin lempar pertanyaan ke teman-teman di sini juga:

            🗣 Gimana cara kalian mengelola rasa canggung saat harus menyampaikan pendapat yang berbeda dari atasan, terutama kalau atasan punya gaya komunikasi yang cukup tegas atau ‘to the point’?
            Ada nggak kalimat-kalimat andalan yang biasa kalian pakai?

            Yuk sharing, biar bisa saling belajar! 👥✨

          • Elizabeth Emilia Rahajeng
            Participant
            GamiPress Thumbnail
            Image 3 replies
            View Icon 9  views

              Duh, ini relatable banget. Situasi kayak gini tuh sering banget kejadian di dunia kerja, apalagi pas masih baru-baru masuk tim.

              Ada ide, tapi takut dibilang sok tahu. Ada hal yang bikin bingung, tapi ragu buat nanya karena takut dianggap nggak paham.

              Ujung-ujungnya malah dipendam sendiri, padahal makin lama makin bikin capek mental.

              Aku pribadi pernah ngalamin momen kayak, “Ini kayaknya nggak pas deh,” tapi nggak tahu gimana ngomongnya tanpa bikin suasana jadi awkward.

              Setelah belajar pelan-pelan pakai pendekatan kayak gini, suasananya jadi jauh lebih enak.

              Atasan juga jadi lebih terbuka, dan kita pun bisa lebih nyaman ngobrol soal ide atau kebingungan yang kita punya.

              Setuju juga kalau poin pentingnya itu bukan cuma berani ngomong, tapi cara ngomongnya. Karena semua orang di tempat kerja, termasuk atasan, sebenarnya juga lagi sama-sama belajar dan berjuang.

              Kadang mereka butuh insight dari tim, tapi nggak bisa baca pikiran kita kan? 😅

              Jadi, jangan takut buat speak up, asal disampaikan dengan cara yang tepat.
              Kita bisa kok tetap jujur, tetap sopan, dan tetap profesional di saat yang bersamaan.

          Viewing 3 reply threads
          • You must be logged in to reply to this topic.
          Image

          Bergabung & berbagi bersama kami

          Terhubung dan dapatkan berbagai insight dari pengusaha serta pekerja mandiri untuk perluas jaringan bisnis Anda!