- This topic has 4 replies, 2 voices, and was last updated 6 days, 1 hour ago by
Albert Yosua.
Apakah kamu merasa dirimu produktif?
August 8, 2025 at 1:45 pm-
-
Up::0
Coba lihat apakah kamu sudah memenuhi 8 kriteria di bawah ini:
1. Jangan Toleransi Alasan
Jangan jadikan alasan sebagai penghambat. Fokuslah mencari solusi, bukan mencari-cari alasan mengapa kamu tidak bisa melakukan sesuatu.2. Berani Tinggalkan Hal yang Tidak Jelas
Jika suatu hal tidak memiliki tujuan yang jelas, lebih baik tinggalkan atau ubah arah pembicaraan. Waktu adalah hal yang berharga, jadi gunakan untuk hal yang pasti.3. Sederhana adalah Kunci
Cari cara termudah untuk menyelesaikan masalah dan mulailah dari sana. Jangan terlalu memikirkan hal-hal yang rumit, karena terkadang solusi terbaik justru yang paling sederhana.4. Bertindak Cepat, Perbaiki Nanti
Tidak perlu menunggu kondisi sempurna untuk bertindak. Mulailah, lalu perbaiki seiring berjalannya waktu. Lebih baik memulai daripada tidak sama sekali.5. Kurangi Bicara, Perbanyak Kerja
Habiskan lebih banyak waktu untuk bertindak daripada berdiskusi. Biarkan hasil kerjamu yang berbicara.6. Berani Keluar dari Zona Nyaman
Tantang dirimu untuk melakukan satu hal yang tidak nyaman setiap hari. Ini akan membantumu tumbuh dan berkembang.7. Hindari Drama
Jauhi percakapan yang negatif dan fokuslah pada hal-hal yang produktif. Lingkungan yang positif akan mendukungmu menjadi lebih baik.8. Tahu Kapan Harus Berhenti
Jadwalkan waktu istirahat yang teratur untuk mengisi ulang energimu dan menghindari stres.📌 Perlu diingat, kinerja tinggi tidak selalu berarti kamu harus menjadi yang paling menonjol. Coba kenali ciri-ciri ini pada dirimu sendiri dan orang lain.
-
Terima kasih atas sharing-nya, Kak Lia! Delapan kriteria yang disampaikan benar-benar menggugah dan bisa menjadi pengingat penting untuk mengevaluasi cara kita bekerja sehari-hari. Saya pribadi merasa cukup produktif dalam beberapa hal, terutama dalam hal “bertindak cepat, perbaiki nanti” — karena sering kali terlalu banyak berpikir justru membuat saya tidak jadi mulai. Tapi tentu, masih banyak yang perlu diperbaiki, terutama dalam hal “mengurangi bicara dan memperbanyak kerja”.
-
Salah satu poin yang paling menampar buat saya adalah “jangan toleransi alasan”. Kadang saya sendiri sadar bahwa saya terlalu sering mencari pembenaran kenapa sesuatu belum selesai, daripada langsung fokus mencari cara untuk menyelesaikannya. Poin ini jadi motivasi buat saya untuk lebih jujur pada diri sendiri dan mulai bertindak lebih tegas terhadap target yang saya buat.
-
Menarik juga saat disebutkan pentingnya “tahu kapan harus berhenti”. Banyak orang merasa produktif berarti terus bergerak tanpa henti, padahal istirahat dan jeda justru bagian penting dari siklus produktivitas itu sendiri. Saya pribadi masih belajar untuk mengatur waktu istirahat agar tidak merasa burn out — dan ini ternyata butuh disiplin juga, bukan hanya soal waktu kerja saja.
-
Saya ingin bertanya ke teman-teman di sini: dari delapan poin tersebut, mana yang paling sulit kalian terapkan dalam keseharian? Dan adakah strategi khusus yang kalian lakukan untuk membentuk kebiasaan kerja yang lebih produktif tanpa mengorbankan kesehatan mental?
-
- You must be logged in to reply to this topic.
Login terlebih dahulu , untuk memberikan komentar.
Peringkat Top Contributor
- #1 LiaPoints: 373
- #2 Albert YosuaPoints: 237
- #3 WIDDY FERDIANSYAHPoints: 195
- #4 Ida Bagus Darmawan SuardanaPoints: 54
- #5 Amilia Desi MarthasariPoints: 53
Artikel dengan topic tag terkait:
Tag : All
- Kuis Spesial Menyambut Tahun Baru 2025!11 December 2024 | General
- Mekari Community Giveaway Tiket Mekari Conference 202423 July 2024 | General
- Valentine Edition: Ungkapkan Cintamu untuk Karier & Perusahaanmu6 February 2025 | General
- 8 Kebiasaan Buruk yang Perlu Ditinggalkan24 July 2025 | General
- Karyawan Teng-Go Pulang Tepat Waktu8 July 2025 | General