- This topic has 11 replies, 3 voices, and was last updated 3 weeks, 1 day ago by
Amilia Desi Marthasari.
Pelajaran Penting yang Nggak Diajarkan di Sekolah
September 18, 2025 at 4:30 pm-
-
Up::1
Sebagai orang tua dan juga profesional, pasti kita semua ingin anak-anak kita sukses. Biasanya kita fokus ke nilai, ranking, atau prestasi akademis mereka. Tapi coba deh kita pikir ulang: gimana dengan keterampilan hidup yang dipakai setiap hari?
Pelajaran sebenarnya justru ada di luar buku pelajaran. Hal-hal seperti cara mengatur uang, cara ngomong sama orang, gimana menyelesaikan masalah, sampai bagaimana mengatur waktu. Semua itu sama pentingnya dengan pelajaran matematika, IPA, atau bahasa. Malah, keterampilan inilah yang bener-bener bikin mereka siap terjun ke dunia nyata.
Dari Pekerjaan Rumah ke Ruang Kantor
Kalau kita lihat keterampilan yang paling dihargai di tempat kerja, bukan cuma soal kemampuan teknis. Yang paling bikin seseorang berhasil itu justru keterampilan untuk bekerja sama dengan orang lain. Dan menariknya, hal ini bisa dilatih dari rumah lewat tugas-tugas sederhana.1. Literasi Keuangan
Anak yang belajar nabung dari uang jajan, sebenarnya sedang latihan mengatur anggaran. Sama kayak seorang manajer proyek yang harus ngatur dana di kantor. Dari sini, mereka belajar tanggung jawab dan disiplin.2. Komunikasi
Anak yang belajar ngomong perasaan dengan baik dan sopan, sebenarnya lagi nyiapin diri buat nanti bisa ngobrol secara dewasa. Misalnya, ngobrol sama rekan kerja tentang masalah tanpa bikin ribut. Tim yang kompak berawal dari komunikasi yang sehat.3. Pemecahan Masalah
Ketika anak berusaha memperbaiki mainan yang rusak, dia sedang melatih cara berpikir kreatif dan percaya diri. Sikap “bisa kok, ayo dicoba” inilah yang nanti dipakai waktu menghadapi masalah besar di dunia kerja.4. Manajemen Waktu
Kebiasaan menyelesaikan PR dulu sebelum main, itu sama dengan belajar ngatur prioritas dan deadline. Di kantor, ini jadi keterampilan wajib supaya kerjaan nggak berantakan.Mari Fokus ke Hal yang Benar-Benar Penting
Kita perlu geser cara pandang kita. Jangan cuma lihat nilai rapor, tapi juga perhatikan bagaimana anak jadi pribadi yang tangguh, baik, dan bertanggung jawab.Caranya bisa mulai dari hal sederhana:
Beri mereka tugas rumah, sekecil apapun itu. Misalnya beresin mainan atau bantu cuci piring.
Kasih mereka uang saku kecil, biar belajar ngatur sendiri.
Dorong mereka buat mikirin solusi sendiri. Daripada langsung kasih jawaban, coba tanya, “Menurut kamu harus gimana?”
Jadi contoh yang baik. Anak belajar bukan cuma dari kata-kata, tapi dari apa yang kita lakukan sehari-hari.
Kalau kita biasakan anak dengan keterampilan hidup sejak kecil, mereka bukan cuma siap buat ujian sekolah, tapi juga siap buat “ujian kehidupan” yang jauh lebih besar. Inilah bekal sukses seumur hidup.Pertanyaan buat kita semua:
Menurut kamu, keterampilan hidup apa yang paling penting diajarkan ke anak-anak sekarang? Yuk, sharing pendapatmu di kolom komentar 👇 -
Hai Kak Lia, saya setuju banget sama apa yang Kak Lia bahas. Memang, banyak hal yang lebih penting dari nilai akademis yang seringkali kita anggap sebagai indikator utama kesuksesan. Keterampilan hidup seperti literasi keuangan, komunikasi, dan pemecahan masalah itu benar-benar fundamental untuk kesuksesan jangka panjang, baik di dunia kerja maupun kehidupan pribadi.
-
Terutama mengenai literasi keuangan, menurut saya, itu adalah salah satu keterampilan yang paling krusial, tapi seringkali diabaikan di sekolah. Anak-anak perlu diajarkan sejak dini bagaimana cara mengelola uang, mulai dari menabung, membuat anggaran sederhana, dan memahami nilai uang itu sendiri. Ini penting banget karena banyak orang dewasa pun yang masih kesulitan mengelola keuangan meskipun mereka sudah berpendidikan tinggi.
-
Kemudian, soal komunikasi, saya sangat setuju bahwa kemampuan untuk menyampaikan perasaan dan pendapat secara jelas dan sopan itu sangat berpengaruh dalam kehidupan profesional. Dalam dunia kerja, seringkali kita bukan cuma dituntut untuk punya kemampuan teknis, tapi juga bagaimana cara kita berinteraksi dengan orang lain, terutama dalam situasi yang mungkin penuh tekanan atau konflik. Jadi, membangun kemampuan komunikasi sejak kecil sangat berharga.
-
Saya juga tertarik banget dengan pembahasan Kak Lia soal pemecahan masalah. Ketika anak-anak belajar untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri, baik itu masalah kecil seperti memperbaiki mainan atau masalah yang lebih besar, mereka sebenarnya sedang melatih kemampuan untuk berpikir kritis dan kreatif. Ini akan sangat berguna saat mereka dewasa dan harus menghadapi tantangan yang lebih kompleks.
-
Selain itu, manajemen waktu yang Kak Lia sebutkan juga sangat relevan dengan kehidupan di dunia kerja nanti. Banyak anak yang mungkin belum terbiasa dengan deadline atau bagaimana cara menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Mengajarkan mereka untuk menyelesaikan tugas-tugas kecil dengan tenggat waktu yang jelas akan sangat membantu mereka di masa depan.
-
Yang saya sangat setuju juga adalah pentingnya memberi contoh yang baik sebagai orang tua. Anak-anak belajar lebih banyak dari tindakan kita sehari-hari ketimbang dari apa yang kita ucapkan. Jadi, kalau kita ingin anak-anak kita belajar tanggung jawab, disiplin, atau keterampilan lainnya, kita harus menunjukkan hal itu lewat perilaku kita sendiri.
-
Namun, saya juga ingin bertanya, Kak. Menurut Kak Lia, apakah ada keterampilan hidup lain yang juga penting, namun sering terlupakan untuk diajarkan pada anak-anak? Apakah Kak Lia punya saran khusus untuk orang tua yang ingin mulai mengajarkan keterampilan hidup ini sejak dini? Saya rasa ini bisa jadi diskusi yang sangat menarik!
-
Selain keterampilan yang sudah dibahas, saya penasaran juga, Kak. Seiring dengan perkembangan teknologi dan peran media sosial yang semakin besar dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana menurut Kak Lia keterampilan terkait dunia digital dan online? Apakah menurut Kak Lia keterampilan seperti literasi digital atau etika berinteraksi di media sosial juga perlu diajarkan kepada anak-anak sejak dini? Kalau iya, bagaimana cara orang tua bisa mengenalkan hal ini secara efektif?
-
Kalau harus memilih satu keterampilan hidup yang paling penting untuk diajarkan kepada anak-anak zaman sekarang, aku akan bilang: keterampilan mengelola emosi dan berpikir kritis, dua hal yang saling melengkapi.
Kenapa?
Karena di dunia yang serba cepat, penuh distraksi, dan tekanan sosial seperti sekarang, anak-anak tidak hanya perlu pintar secara akademik, tapi juga tangguh secara emosional dan cerdas secara berpikir.-
Mengelola emosi
Ini bukan tentang menekan perasaan, tapi belajar memahami dan menyalurkan emosi dengan sehat. Anak yang bisa mengenali perasaannya sendiri, marah, sedih, cemas, kecewa, akan lebih mudah mengambil keputusan yang bijak dan tidak mudah goyah oleh tekanan luar.
Kemampuan ini adalah fondasi empati, komunikasi yang baik, dan kesehatan mental jangka panjang. -
Berpikir kritis
Dengan lautan informasi yang deras di internet, anak-anak harus tahu cara memilah mana yang benar, mana yang manipulatif, dan mana yang sekadar opini. Mereka perlu belajar bertanya sebelum percaya, mengevaluasi sebelum menyimpulkan, dan berani punya sudut pandang sendiri tanpa kehilangan rasa hormat terhadap orang lain.
-
-
- You must be logged in to reply to this topic.
Login terlebih dahulu , untuk memberikan komentar.
Peringkat Top Contributor
- #1
Amilia Desi MarthasariPoints: 64 - #2
LiaPoints: 58 - #3 ALIFIAN DARMAWANPoints: 36
- #4 Debbie Christie Ginting / Finance Team LeadPoints: 34
- #5 Deni DermawanPoints: 30
Artikel dengan topic tag terkait:
Tag : All
- Kuis Spesial Menyambut Tahun Baru 2025!11 December 2024 | General
- Mekari Community Giveaway Tiket Mekari Conference 202423 July 2024 | General
- 7 Hari Perjalanan Kecil Menuju Versi Terbaikmu16 September 2025 | General
- Suara Rakyat, Antara Harapan dan Tantangan4 September 2025 | General
- Karyawan Teng-Go Pulang Tepat Waktu8 July 2025 | General