Terima kasih atas pertanyaannya, Pak Rizky. Kalau kita lihat dari praktik di lapangan, memang ada beberapa hal menarik yang bisa dibahas. Dari sisi customer, ketika CS juga merangkap sebagai sales, mereka sering kali merasa mendapatkan solusi yang lebih lengkap karena agent sudah paham betul kebutuhan mereka. Ini bisa meningkatkan kepuasan karena pelanggan merasa didengarkan dan dibantu dengan produk atau layanan yang benar-benar sesuai.
Namun, dari sisi agent sendiri, tantangan utamanya adalah menjaga keseimbangan antara memberikan layanan yang baik dan mencapai target penjualan. Sering kali, tekanan untuk mencapai target bisa membuat agent merasa terjebak antara melayani pelanggan sebaik mungkin atau mendorong penjualan. Hal ini bisa menjadi dilema, terutama jika tidak ada pedoman yang jelas dari perusahaan.
Dari perspektif perusahaan, penting sekali untuk memastikan ada pengawasan dan pelaporan yang adil agar tidak terjadi conflict of interest. Pelatihan yang tepat juga sangat dibutuhkan supaya CS bisa menjalankan kedua peran ini dengan efektif tanpa mengorbankan kualitas layanan. Jadi, meskipun ada tantangan, dengan manajemen yang baik, kombinasi peran ini bisa menjadi sangat efektif.