Apakah anda mencari sesuatu?

Uje Rahmat
Participant

Piooner

4 Requirements

  • Log in to website 10 times
  • Reply to a topic 3 times
  • Create a new topic 1 time
  • Watch any video 1 time (Optional)
Image 3 replies

    Sepengalaman saya yang sudah menggunakan beberapa ERP seperti ND95, ND6, Bosnet, Orlansoft, Fina, DMS01, Jurnal, Accurate, Zahir.  Software as a Service memiliki sejumlah kelemahan, masalah, dan kendala yang rentan terjadi, terutama karena karakteristiknya yang bergantung pada layanan berbasis cloud. Beberapa diantaranya :

    1. Keamanan dan Privasi Data

    Karena data disimpan di server penyedia layanan, ada risiko pelanggaran privasi atau serangan keamanan siber. Kebocoran data atau pelanggaran keamanan dapat berdampak serius pada bisnis, terutama yang menangani data sensitif. Tidak semua penyedia SaaS menawarkan tingkat enkripsi atau keamanan yang sesuai dengan standar industri.

    ·         Bagaimana SaaS melindungi data pengguna dari ancaman keamanan seperti peretasan atau kebocoran data?

    ·         Apakah SaaS menggunakan enkripsi data, dan seberapa aman metode enkripsi yang digunakan?

    ·         Apakah perusahaan SaaS mematuhi standar keamanan dan privasi data yang berlaku (misalnya, GDPR, HIPAA)?

    2. Kontrol Terbatas

    Pengguna memiliki kontrol terbatas terhadap infrastruktur dan lingkungan sistem. Pengguna harus bergantung pada penyedia layanan untuk pembaruan, pemeliharaan, dan perbaikan. Hal ini bisa menjadi masalah jika ada perbedaan prioritas antara kebutuhan bisnis pengguna dan penyedia layanan.

    ·         Seberapa fleksibel layanan SaaS dalam hal kustomisasi atau penyesuaian kebutuhan spesifik bisnis?

    ·         Bagaimana SaaS menangani pembaruan sistem? Apakah Cutomer diberitahu sebelumnya, dan apakah ada dampak pada operasional?

    3. Downtime atau Gangguan Layanan

    SaaS tergantung pada penyedia layanan untuk uptime. Jika penyedia SaaS mengalami downtime, seluruh sistem dan data pengguna tidak dapat diakses. Downtime ini dapat menyebabkan gangguan operasional yang serius, terutama jika layanan kritis bagi bisnis.

    ·         Seberapa sering layanan mengalami downtime? Apakah SaaS menyediakan jaminan uptime (SLA)?

    ·         Apa langkah-langkah yang SaaS ambil untuk meminimalkan downtime, dan bagaimana Anda menangani jika itu terjadi?

    4. Kesesuaian dan Kustomisasi

    Banyak SaaS memiliki fitur standar yang tidak selalu dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pengguna. Keterbatasan dalam kustomisasi bisa menjadi penghalang bagi perusahaan dengan kebutuhan yang sangat spesifik. Pengguna mungkin harus menyesuaikan proses bisnis mereka agar sesuai dengan platform SaaS, bukan sebaliknya.

    ·         Sejauh mana user bisa menyesuaikan fitur dalam platform SaaS agar sesuai dengan proses bisnis user?

    ·         Apakah ada opsi pengembangan tambahan jika fitur yang user butuhkan tidak tersedia?

    5. Integrasi dengan Sistem Lain

    Tidak semua SaaS mudah diintegrasikan dengan sistem yang sudah ada di perusahaan. Integrasi yang rumit atau terbatas dapat menghambat alur kerja dan data sharing antar sistem. Integrasi yang buruk bisa menyebabkan duplikasi data, kesalahan, atau inefisiensi.

    ·         Apakah layanan SaaS mendukung integrasi dengan sistem perangkat lunak yang sudah User gunakan?

    ·         Bagaimana proses integrasi tersebut, dan apakah ada batasan atau kesulitan yang sering dihadapi?

     

    Dari beberapa poin tsb, sepertinya cukup menarik sebagai bahan diskusi.

     

    Salam Damai

    Image

    Bergabung & berbagi bersama kami

    Terhubung dan dapatkan berbagai insight dari pengusaha serta pekerja mandiri untuk perluas jaringan bisnis Anda!