2 replies
<p style=”text-align: left;”>Saya tertarik untuk mengkomentari kalimat ini “sedangkan galpot yang dilakukan sebagian AR atas kondisi di atas adalah dengan memanfaatkan ketidaktahuan WP atas peraturan perpajakan”</p>
Jadi peran AR tuh mirip-mirip polantas yang ngumpet di semak-semak, kalau ada pengendara motor yang ga pake helm baru dia nongol terus bilang.
Klo menurut logika saya peran AR ini dilematis ya. Di satu sisi dia dituntut untuk meningkatkan penerimaan negara. Di sisi lain, secara moral dia harus mengedukasi WP agar tahu kewajibannya apa saja.
Memang sih AR ini banyak oknumnya. Tapi kalau lebih banyak yang ‘oknum’ daripada yang lurus. Mau jadi apa?