Bisa ditambahin beberapa faktor lain yang juga berpengaruh:
8. Dukungan Sosial & Keluarga
Banyak orang Indonesia tumbuh dalam lingkungan keluarga yang mengutamakan kestabilan ekonomi. Orang tua cenderung mendorong anak-anak mereka untuk mencari pekerjaan yang aman, seperti PNS, daripada mengambil risiko dengan bisnis yang belum tentu berhasil.
9. Mentalitas “Asal Cukup”
Banyak orang lebih memilih kestabilan dibandingkan pertumbuhan ekonomi pribadi yang tidak pasti. Selama kebutuhan hidup tercukupi, mereka tidak terlalu terdorong untuk mengambil risiko lebih besar dengan berbisnis.
10. Kurangnya Ekosistem Pendukung bagi Pengusaha Baru
Di beberapa negara dengan budaya kewirausahaan yang kuat, ada banyak komunitas, inkubator bisnis, akses mentor, dan program pendanaan untuk mendukung startup. Di Indonesia, meskipun sudah mulai berkembang, ekosistem ini masih belum sekuat di negara-negara seperti Amerika atau Tiongkok.
11. Budaya Hierarki & Loyalitas
Dalam budaya kerja Indonesia, ada kecenderungan untuk menghormati hierarki dan loyalitas terhadap atasan atau institusi. PNS atau pegawai di perusahaan besar merasa lebih nyaman dalam struktur ini dibandingkan dengan dinamika bisnis yang serba tidak pasti.
Jadi, selain faktor psikologi, ekonomi, dan budaya yang udah disebutkan, ada juga faktor keluarga, pola pikir, ekosistem bisnis, dan budaya kerja yang bikin banyak orang lebih memilih jalur pegawai atau PNS ketimbang jadi pengusaha.