Apakah anda mencari sesuatu?

Albert Yosua
Participant

Legend

5 Requirements

  1. Login ke website sebanyak 50 kali
  2. Balas Thread sebanyak 75 kali
  3. Buat Thread baru sebanyak 60 kali
  4. Bagikan thread ke media sosial sebanyak 25 kali
  5. Bagikan pengalaman kamu menggunakan produk mekari ke media sosial sebanyak 8 kali
GamiPress Thumbnail
Achievement Thumbnail
Image 5 replies
Image 2 views

    Benar, Edi. Saya juga semakin sadar bahwa filosofi Jepang ini bukan cuma cocok buat dunia kerja, tapi juga bisa diterapkan ke kehidupan pribadi.

    Misalnya prinsip Ikigai—kalau kita bisa menemukan titik temu antara apa yang kita cintai, apa yang kita kuasai, dan apa yang dibutuhkan orang lain, maka kerja bukan lagi beban, tapi jadi bentuk kontribusi yang bermakna. Itu bisa jadi kompas yang sangat kuat, apalagi saat kita sedang di persimpangan atau merasa kehilangan arah.

    Saya juga ingin tambahkan satu hal menarik dari Shuhari. Kadang kita terlalu cepat ingin jadi “unik” atau “beda” dalam gaya memimpin, padahal belum benar-benar menyerap pondasi dasarnya. Prinsip Shuhari justru mengingatkan untuk rendah hati dalam proses belajar—bahwa ada waktunya kita meniru, lalu mengevaluasi, baru akhirnya menemukan suara kita sendiri. Ini sangat menenangkan, karena kita jadi sadar bahwa berkembang itu bertahap, bukan instan.

    Dan ya, seperti kata Lia: “Alatnya sederhana. Dampaknya besar.”

    Saya jadi makin yakin bahwa kepemimpinan bukan soal jadi yang paling pintar, tapi soal terus belajar jadi versi terbaik dari diri kita—sedikit demi sedikit, tapi konsisten.

    Image

    Bergabung & berbagi bersama kami

    Terhubung dan dapatkan berbagai insight dari pengusaha serta pekerja mandiri untuk perluas jaringan bisnis Anda!