Apakah anda mencari sesuatu?

Bea Cukai Manfaatkan AI Dalam Pelaksanaan Audit

August 13, 2025 at 10:24 am
image
    • Albert Yosua
      Participant
      GamiPress Thumbnail
      Achievement Thumbnail
      Image 1 replies
      View Icon 5  views
        Up
        0
        ::

        Bea Cukai menetapkan penerapan e-audit sebagai prioritas dalam transformasi digital guna mengoptimalkan pelaksanaan audit. E-audit merupakan audit kepabeanan dengan ruang lingkup pemeriksaan menyeluruh terhadap pemenuhan kewajiban kepabeanan, yang seluruh prosesnya dilakukan secara elektronik menggunakan analisis, evaluasi, dan pengujian berbantuan teknologi informasi.

        Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo menjelaskan bahwa e-audit mengintegrasikan big data, kecerdasan buatan (AI), dan metode analitik untuk menciptakan proses pemeriksaan yang lebih efisien, akurat, dan komprehensif. Penerapan sistem serupa telah dilakukan di berbagai negara seperti Singapura, Tiongkok, dan Brasil yang memanfaatkan big data dan AI sebagai basis audit kepabeanan.

        Menurut Budi, e-audit menjadi bagian dari inisiatif strategis Bea Cukai periode 2019–2024 untuk mengantisipasi peningkatan volume dan kompleksitas perdagangan internasional, “E-audit merupakan bagian dari inisiatif strategis Bea Cukai periode 2019-2024 untuk mengantisipasi meningkatnya volume dan kompleksitas perdagangan internasional, keterbatasan sumber daya audit, serta tuntutan efektivitas pengawasan berbasis data. Selain itu, adanya target penerimaan 2025 sebesar Rp2,5 triliun dan peningkatan audit coverage ratio menjadi beberapa alasan terbentuknya e-audit,” ungkap Budi yang dikutip pada Senin (11/08).

        Penerapan e-audit diharapkan mampu memangkas waktu dan biaya, meningkatkan akurasi pengolahan data, serta mempercepat pengambilan keputusan berbasis informasi yang valid. Untuk mewujudkan hal tersebut, Direktorat Audit Kepabeanan dan Cukai menggelar sosialisasi dan asistensi e-audit secara hybrid pada 30–31 Juli 2025 di Pusdiklat Bea Cukai. Kegiatan ini diikuti perwakilan dari berbagai Kanwil Bea Cukai, mulai dari Sumatera Utara hingga Jawa Timur I, sebagai bagian dari rangkaian pengembangan e-audit tahun 2025.

        Budi juga mengajak seluruh pemangku kepentingan dan pihak yang diaudit untuk mendukung implementasi e-audit. “E-audit adalah wujud komitmen Bea Cukai dalam transformasi digital dengan integrasi big data, AI, dan metode analitik, yang diharapkan mampu menciptakan pemeriksaan kepabeanan lebih efisien, akurat, dan menyeluruh,” ujarnya.

      • Lia
        Participant
        GamiPress Thumbnail
        Achievement ThumbnailAchievement Thumbnail
        Image 1 replies
        View Icon 5  views

          Halo, Albert!

          Terima kasih banyak atas informasinya. Ini topik yang menarik banget. Adanya e-audit ini menunjukkan kalau Bea Cukai juga bergerak mengikuti perkembangan teknologi, terutama dengan memanfaatkan big data dan AI.

          Menurutku, langkah ini sangat positif. Transformasi digital ini bisa jadi solusi efektif buat tantangan yang dihadapi Bea Cukai, seperti volume perdagangan internasional yang terus meningkat dan keterbatasan sumber daya.

          Dampak positifnya jelas, ya. Proses audit jadi lebih efisien, akurat, dan bisa mengurangi waktu serta biaya. Ini juga bisa mempercepat pengambilan keputusan, yang pastinya sangat menguntungkan baik bagi Bea Cukai maupun pihak-pihak yang diaudit. Dengan adanya e-audit, proses jadi lebih transparan dan berbasis data yang valid.

          Nah, kalau boleh nanya nih, kira-kira gimana tanggapan dari para pelaku usaha atau pihak yang sering diaudit soal implementasi e-audit ini? Apakah mereka merasa dipermudah atau justru khawatir dengan sistem baru ini?

      Viewing 1 reply thread
      • You must be logged in to reply to this topic.
      Image

      Bergabung & berbagi bersama kami

      Terhubung dan dapatkan berbagai insight dari pengusaha serta pekerja mandiri untuk perluas jaringan bisnis Anda!