Apakah anda mencari sesuatu?

Bukan Cuma Soal Angka

October 27, 2025 at 9:56 am
image
    • Lia
      Participant
      GamiPress Thumbnail
      Image 10 replies
      View Icon 4  views
        Up
        0
        ::

        Kadang kita lupa, kerja di dunia pajak dan keuangan itu bukan cuma soal angka, tapi soal manusia.
        Di balik setiap laporan pajak, ada pengusaha yang lagi pusing mikirin arus kas, ada staf yang lembur menata bukti potong, ada klien yang khawatir karena surat dari KPP datang mendadak.

        Kita sering fokus memastikan semuanya tepat, rapi, dan patuh regulasi, tapi jarang berhenti sejenak untuk memahami: orang di balik angka itu juga sedang berjuang.
        Dan di situ, empati jadi hal yang nggak kalah penting dari kemampuan teknis.

        Banyak kasus di mana klien atau wajib pajak merasa panik duluan sebelum tahu duduk persoalannya.
        Kadang masalahnya sederhana dari yang salah unggah dokumen, lupa validasi, atau miskomunikasi antarbagian. Tapi sebelum semua itu dijelaskan, yang mereka butuh bukan pasal atau peraturan, melainkan ketenangan dan rasa aman bahwa masalahnya bisa diselesaikan bersama.

        Itu yang membuat profesi di bidang pajak dan keuangan punya sisi manusiawi yang sering terlupakan.
        Karena buat banyak orang, urusan pajak adalah hal yang menegangkan. Dan satu respon sabar atau kata menenangkan bisa mengubah cara mereka memandang dunia perpajakan.

        Dunia kita mungkin terlihat kaku, tabel, kode, angka, deadline tapi di baliknya ada nilai empati yang justru bikin pekerjaan ini berarti.
        Empati nggak bikin kita lemah, malah bikin kita lebih manusiawi di tengah sistem yang makin digital dan cepat.

        Jadi, mungkin sesekali kita perlu berhenti sejenak, bukan untuk menghitung, tapi untuk mengerti.
        Karena ujungnya, kepercayaan klien atau rekan kerja lahir bukan dari seberapa cepat kita menghitung, tapi seberapa tulus kita membantu. 💬✨

        Bagaimana dengan teman-teman di komunitas Mekari?
        Pernah nggak menghadapi klien atau rekan kerja yang panik karena urusan pajak, lalu kalian harus jadi “penenang” sekaligus problem solver? 😄
        Ceritain, yuk  siapa tahu kita bisa belajar dari pengalaman satu sama lain. 🤝📊

      • Amilia Desi Marthasari
        Participant
        GamiPress Thumbnail
        Image 10 replies
        View Icon 4  views

          Benar, di balik angka dan regulasi, pekerjaan kita tetap tentang manusia.
          Empati bukan sekadar sikap lembut  tapi kemampuan strategis yang membangun kepercayaan dan menyelesaikan masalah dengan lebih bijak.

          • Albert Yosua
            Participant
            GamiPress Thumbnail
            Image 10 replies
            View Icon 4  views

              Setuju banget, Amilia. Di balik angka-angka dan regulasi yang sering kita hadapi, pekerjaan kita sesungguhnya melibatkan banyak aspek manusiawi. Empati memang bukan hanya soal bersikap lembut, tapi juga kemampuan untuk memahami situasi dari sudut pandang orang lain, yang pada akhirnya membantu membangun kepercayaan. Kepercayaan itulah yang seringkali menjadi kunci dalam menyelesaikan masalah, bukan hanya dari sisi teknis, tapi juga dalam cara kita berinteraksi dengan klien.

            • Albert Yosua
              Participant
              GamiPress Thumbnail
              Image 10 replies
              View Icon 4  views

                Sebagai profesional di bidang yang sangat teknis, bisa jadi tantangan tersendiri untuk menemukan cara agar tetap menunjukkan empati dalam proses kerja yang kadang bisa sangat kaku. Tetapi, seperti yang kamu bilang, empati itu juga bisa menjadi alat strategis yang memperkuat hubungan jangka panjang. Itu sebabnya saya rasa penting untuk terus mengasah keterampilan ini, selain keterampilan teknis.

            • Amilia Desi Marthasari
              Participant
              GamiPress Thumbnail
              Image 10 replies
              View Icon 4  views

                Saya juga pernah ada di posisi harus menenangkan klien yang panik karena salah unggah dokumen.
                Dari situ saya belajar: kadang kemampuan mendengarkan jauh lebih penting daripada kemampuan menjelaskan.
                Empati memang jadi jembatan antara profesionalisme dan kepercayaan

                • Albert Yosua
                  Participant
                  GamiPress Thumbnail
                  Image 10 replies
                  View Icon 4  views

                    Betul sekali, Amilia. Dalam pengalaman saya juga, seringkali klien yang panik bukan hanya butuh solusi teknis, tetapi juga butuh merasa didengar dan dimengerti. Kadang kita hanya perlu memberi ruang agar mereka bisa mengekspresikan kekhawatirannya dulu, baru setelah itu kita bisa memberikan penjelasan atau solusi dengan lebih tenang. Ini bukan hanya soal profesionalisme, tapi juga soal bagaimana kita membangun hubungan jangka panjang dengan klien, yang tentunya akan sangat mempengaruhi tingkat kepercayaan mereka.

                  • Albert Yosua
                    Participant
                    GamiPress Thumbnail
                    Image 10 replies
                    View Icon 4  views

                      Seiring berjalannya waktu, saya juga merasa bahwa kemampuan untuk berempati menjadi salah satu keterampilan yang sangat penting dalam dunia kerja, terutama yang melibatkan klien atau pelanggan. Empati dapat menjadi faktor pembeda antara layanan yang biasa dan layanan yang luar biasa. Menanggapi dengan empati bisa mengubah perasaan klien yang awalnya kesal atau frustrasi menjadi lebih tenang dan percaya bahwa masalahnya bisa diselesaikan dengan baik.

                    • Albert Yosua
                      Participant
                      GamiPress Thumbnail
                      Image 10 replies
                      View Icon 4  views

                        Terkait hal tersebut, menurut kalian, apakah ada tips khusus dalam melatih empati dalam pekerjaan yang lebih fokus pada interaksi langsung dengan klien? Apakah hanya melalui pengalaman atau ada pendekatan lain yang bisa dilakukan?

                    • Amilia Desi Marthasari
                      Participant
                      GamiPress Thumbnail
                      Image 10 replies
                      View Icon 4  views

                        Setuju banget. Di dunia yang serba cepat dan penuh angka, empati justru jadi “mata uang” paling berharga.
                        Kadang klien tidak butuh solusi instan, tapi butuh seseorang yang bisa menenangkan dan menunjukkan bahwa masalahnya bisa diselesaikan bersama.
                        Profesi pajak dan keuangan memang teknis, tapi hati manusianya lah yang membuat pekerjaan ini bermakna.

                        • Albert Yosua
                          Participant
                          GamiPress Thumbnail
                          Image 10 replies
                          View Icon 4  views

                            Saya setuju sekali, Amilia. Dalam dunia yang penuh dengan deadline dan angka, seringkali kita lupa bahwa sisi manusiawi tetap menjadi hal yang sangat penting. Empati benar-benar bisa jadi penghubung antara pekerjaan yang hanya sekadar teknis dan yang penuh makna. Klien memang tidak selalu mencari solusi yang cepat, tapi mereka lebih butuh merasa didengar dan diperhatikan, terlebih ketika mereka menghadapi masalah yang membingungkan atau menakutkan.

                          • Albert Yosua
                            Participant
                            GamiPress Thumbnail
                            Image 10 replies
                            View Icon 4  views

                              Profesi di bidang pajak dan keuangan memang sering dianggap kaku dan teknis, tapi justru di situlah nilai empati bisa memberikan dampak yang besar. Menunjukkan bahwa kita peduli dengan kekhawatiran klien bisa membuat mereka lebih terbuka dan lebih percaya bahwa kita akan mencari solusi yang tepat, meskipun mungkin prosesnya tidak instan.

                            • Albert Yosua
                              Participant
                              GamiPress Thumbnail
                              Image 10 replies
                              View Icon 4  views

                                Menurut kalian, bagaimana cara menjaga keseimbangan antara tetap menunjukkan empati tanpa mengorbankan profesionalisme dan efisiensi dalam pekerjaan?

                          Viewing 3 reply threads
                          • You must be logged in to reply to this topic.
                          Image

                          Bergabung & berbagi bersama kami

                          Terhubung dan dapatkan berbagai insight dari pengusaha serta pekerja mandiri untuk perluas jaringan bisnis Anda!