- This topic has 8 replies, 2 voices, and was last updated 6 hours, 11 minutes ago by
Albert Yosua.
Bukan Semua Suara Perlu Didengar — Pilih Mana yang Layak Kamu Dengarkan
December 3, 2025 at 2:20 pm-
-
Up::0
Kadang kritik dari orang lain itu lebih banyak cerita tentang diri mereka, bukan tentang kamu. Karena faktanya, kamu nggak akan pernah dihakimi sama orang yang lagi berjuang lebih keras daripada kamu.
Aneh tapi nyata:
Yang paling banyak komentar biasanya justru orang yang nggak ke mana-mana.Aku lihat pola ini di banyak hal.
Waktu aku mulai langkah pertama dalam perjalanan hidupku, orang-orang yang juga pejuang malah bantu bukain jalan. Sementara mereka yang cuma nonton dan nunggu aku gagal… cuma bisa nyeletuk dan komentar.
Saat aku mulai berani bicara di depan orang banyak, para pembicara yang sudah lebih dulu melakukannya malah ngasih support. Tapi para pengkritik? Mereka sibuk menilai, bukan mencoba memahami.
Saat aku mulai menulis, para penulis menyambut dan membuka ruang. Mereka yang nggak pernah coba? Mereka bilang tulisanku nggak penting.
Karena begini…
🔥 Pembangun akan mendukung orang yang sedang membangun.
Mereka tahu betapa susahnya menaruh “batu pertama”.🔥 Pendaki akan menyemangati pendaki lain.
Karena mereka ingat rasanya mulai dari bawah.🔥 Pencipta akan mendukung pencipta lain.
Karena mereka tahu betapa kosong dan menakutkannya halaman pertama.Orang yang cuma ngomong dari pinggir lapangan akan kasih daftar panjang kenapa kamu bisa gagal.
Bukan karena mereka lebih pintar.
Tapi karena keberanianmu membuat mereka merasa kecil.Aksi kamu bikin alasan mereka terlihat seperti alasan.
Kemajuanmu mengganggu kenyamanan mereka.Dan akhirnya, aku belajar sesuatu:
Kritik dari orang yang cuma nonton
itu cuma suara bising dari tribun.Orang yang ada di lapangan, yang sedang berproses, berkeringat, jatuh dan bangun lagi—mereka nggak punya waktu buat menjatuhkanmu.
Karena orang yang beneran kerja keras, mereka cuma punya satu harapan:
👉 Kamu juga berhasil.
Mereka pernah merasa takut seperti kamu.
Mereka pernah menghadapi keraguan seperti yang kamu rasakan.
Mereka pernah berjalan di jalan yang sedang kamu mulai.Dan orang seperti itu?
Mereka akan kasih jalan pintas,
bantu buka pintu,
dan nyalakan lampu supaya kamu bisa lihat lebih jauh.Jadi sekarang…
pilih suara yang kamu dengarkan.✔️ Dengar orang yang sudah pernah ada di posisi yang kamu tuju.
✔️ Belajar dari mereka yang masih terus bergerak maju.
❌ Abaikan mereka yang bahkan belum pernah mulai sama sekali.Mimpimu nggak butuh tepuk tangan semua orang.
Mimpimu cuma butuh satu hal:💪 Nyali untuk mulai.
Sekarang pertanyaannya…
Siapa yang benar-benar mendukungmu hari ini?
-
Jadi, izinkan aku bertanya balik seperti yang Kakak tanyakan—tapi dengan sedikit tambahan:
Menurut Kak Lia, bagaimana cara kita membedakan antara kritik yang perlu didengar (karena membantu kita berkembang) dan kritik yang hanya berasal dari ketakutan atau rasa tidak aman orang lain?
Dan apakah ada pengalaman pribadi Kakak ketika dukungan dari “pendaki lain” justru mengubah cara Kakak melihat perjalanan sendiri?
-
Nah, membaca tulisan Kakak bikin aku merenung juga: sebenarnya dukungan paling tulus memang datang dari mereka yang juga masih bergerak. Karena mereka tahu prosesnya panjang dan jalannya kadang sangat sepi. Mereka adalah orang-orang yang tidak akan melucuti keberanian orang lain hanya demi merasa lebih baik.
-
Maka dari itu, ajakan Kak Lia untuk memilih suara yang didengar itu menurutku bukan sekadar motivasi, tapi bagian dari strategi bertahan. Karena kalau kita salah memilih suara, salah memilih lingkungan, kita bisa kehilangan keberanian untuk melangkah lebih jauh. Dan keberanian itu, seperti Kakak bilang, justru satu hal yang paling penting untuk memulai mimpi.
-
Dan ketika Kak Lia bilang bahwa suara dari tribun adalah “bising”, itu benar-benar menggambarkan realitas sekarang. Banyak orang yang sibuk menilai tanpa memahami. Tapi kalau kita benar-benar fokus di lapangan, ternyata kita bisa belajar memisahkan mana kritik yang bernilai dan mana yang cuma pengalihan fokus.
-
Benar juga bahwa kemajuan kadang bikin orang lain nggak nyaman. Aku pribadi pernah ngalamin: waktu mulai belajar hal baru, komentar negatif justru datang dari orang yang bahkan nggak mencoba sama sekali. Tapi justru dari situ aku belajar bahwa validasi terbaik bukan dari mereka, melainkan dari mereka yang berjalan di jalur yang sama atau sudah lebih dulu sampai di titik tujuan.
-
Apa yang Kakak bilang tentang “pembangun mendukung pembangun” itu sangat benar. Ketika kita mulai membuat sesuatu, orang yang tahu beratnya proses itu malah cenderung mendukung. Mereka tahu bagaimana rasanya pas ragu menyerang, pas hasil belum kelihatan, dan pas langkah pertama terasa paling menakutkan. Dan mungkin justru karena itu, mereka lebih paham cara memberi ruang dan bukan meremehkan.
-
Aku juga ngerasa menarik bagaimana orang yang paling keras mengkritik sering kali bukan yang punya pengalaman, tapi yang paling takut melangkah. Kayak mereka memproyeksikan ketidakberanian mereka sendiri ke orang lain. Tulisan Kakak bikin aku sadar bahwa banyak “kritik” sebenarnya cuma cermin dari kecemasan orang itu sendiri, bukan tentang kualitas usaha kita.
-
Kak Lia, makasih banyak sudah berbagi tulisan yang penuh refleksi dan energi ini. Aku baca pelan-pelan dan ngerasa setiap paragrafnya kayak ngena di momen-momen ketika seseorang mulai berani melangkah. Ada satu titik dalam hidup di mana kita sadar bahwa tidak semua komentar itu punya bobot yang sama—dan Kakak berhasil merangkum itu dengan sangat jelas. Rasanya kayak diingatkan bahwa kita nggak perlu membuang tenaga untuk suara-suara yang bahkan nggak pernah berani mulai.
-
- You must be logged in to reply to this topic.
Login terlebih dahulu , untuk memberikan komentar.
Peringkat Top Contributor
- #1
Albert YosuaPoints: 207 - #2
Amilia Desi MarthasariPoints: 93 - #3
LiaPoints: 80 - #4 Edi GunawanPoints: 44
- #5 ALIFIAN DARMAWANPoints: 39
Artikel dengan topic tag terkait:
Tag : All
- Kuis Spesial Menyambut Tahun Baru 2025!11 December 2024 | General
- Mekari Community Giveaway Tiket Mekari Conference 202423 July 2024 | General
- 7 Hari Perjalanan Kecil Menuju Versi Terbaikmu16 September 2025 | General
- Suara Rakyat, Antara Harapan dan Tantangan4 September 2025 | General
- Karyawan Teng-Go Pulang Tepat Waktu8 July 2025 | General