Home / Topics / Marketing & Sales / Generasi berikut nya dari SEO : GAIO
- This topic has 5 replies, 4 voices, and was last updated 1 week, 4 days ago by
Lia.
Generasi berikut nya dari SEO : GAIO
April 10, 2025 at 6:01 pm-
-
5 replies
39 views
Up::1Pernah sadar nggak, sekarang kalau kita ketik sesuatu di kolom pencarian Google, hasil teratasnya bukan lagi langsung dari situs web, tapi justru jawaban langsung yang dihasilkan oleh AI engine mereka? Baru setelah itu, Google menampilkan daftar situs yang menjadi referensi dari jawaban tersebut. Ini menandakan bahwa cara kita mendapatkan informasi sudah mulai bergeser secara signifikan.
Beberapa waktu lalu saya membaca tentang konsep baru yang sedang mulai banyak dibicarakan: GAIO, singkatan dari Generative AI Optimization. Mungkin belum semua orang familiar, tapi konsep ini digadang-gadang sebagai evolusi dari SEO (Search Engine Optimization) yang sudah kita kenal selama ini.
Kalau sebelumnya SEO berfokus pada pengoptimalan kata kunci agar konten bisa muncul di hasil pencarian, GAIO menawarkan pendekatan yang lebih kontekstual dan semantik. Artinya, bukan cuma kata kunci yang diperhatikan, tapi juga niat, maksud, dan konteks di balik pencarian pengguna. AI sekarang tidak lagi hanya mencari kecocokan kata, tetapi mencoba memahami apa sebenarnya yang sedang dicari oleh pengguna, lalu menyusun jawaban secara otomatis berdasarkan kumpulan informasi dari berbagai sumber.
Hal ini tentu berdampak besar terhadap dunia konten dan digital marketing. Di era SEO, strategi kita mungkin cukup dengan menempatkan keyword yang tepat dan membangun backlink. Tapi di era GAIO, konten kita harus bermakna, menyeluruh, informatif, dan kontekstual agar bisa menjadi rujukan AI saat menyusun jawabannya.
Sebagai contoh, artikel atau blog yang membahas sebuah topik secara mendalam dan menyertakan berbagai perspektif justru berpotensi lebih sering “dikonsumsi” oleh AI engine, dibanding konten tipis yang hanya mengulang keyword.
Dari sisi strategi, ini artinya pendekatan konten kita harus lebih autentik dan berorientasi pada nilai tambah, bukan sekadar mengejar traffic. Kita dituntut untuk membuat konten yang tidak hanya relevan dengan pencarian, tapi juga bisa dipahami oleh AI sebagai sumber yang kredibel dan solutif.
Bisa dibilang, GAIO adalah tentang bagaimana kita bisa menciptakan konten yang ‘layak dikutip’ oleh AI.
Menurut saya, ini perubahan besar yang perlu kita antisipasi sejak sekarang. Karena semakin banyak pengguna yang mengandalkan AI-generated answer sebagai sumber pertama mereka, maka eksistensi dan visibilitas brand atau pesan yang kita bawa juga harus beradaptasi.
Gimana menurut kalian? Apakah tim konten dan marketing kita sudah mulai menyesuaikan dengan tren ini? Kalau ada yang punya pengalaman atau insight lebih dalam soal GAIO, feel free untuk share — kita bisa saling belajar.
-
WIDDY FERDIANSYAH
ParticipantRockstar
4 Requirements
- Log in to website 25 times
- Reply to a topic 7 times
- Create a new topic 5 times
- Watch any video 2 times
5 replies
39 views
April 11, 2025 at 8:47 amCara kerja dari GAIO gimana ya?
Dulu waktu saya bermain SEO kita memperkuat keyword dengana artikel-artikel yang berhubungan dengan Website kita dan agar Website kita bisa terindeks sama Google kita juga harus upload script google console di website kita?-
Faradila Utami
ParticipantPiooner
4 Requirements
- Log in to website 10 times
- Reply to a topic 3 times
- Create a new topic 1 time
- Watch any video 1 time (Optional)
5 replies
39 views
April 11, 2025 at 12:44 pmSecara teknis, cara kerjanya saya belum terlalu paham si. Yang pasti ini akan sangat mempengaruhi cara kita menyusun konten, karena kalau SEO titik berat nya pada keyword, dari yang saya baca GAIO ini akan memperhitungkan konteks, tata bahasa dan intensi.
SEO akan tetap relevan tapi cara kita menulis akan menetukan apakah konten kita dapat dipahami oleh AI dan akan diambil sebagai sumber pertama karena paling sesuai dengan maksud pencarian atau tidak, bukan sekedar mengandung keyword nya atau tidak.
-
Albert Yosua
ParticipantLegend
4 Requirements
- Log in to website 50 times
- Reply to a topic 50 times (Optional)
- Watch any video 10 times (Optional)
- Create a new topic 20 times
5 replies
39 views
May 19, 2025 at 9:21 amMenarik sekali pembahasan mengenai GAIO ini, Mbak Utami. Saya setuju bahwa ini adalah perubahan besar yang pelan-pelan mulai terasa dampaknya, terutama bagi para pelaku konten digital, SEO specialist, hingga copywriter.
Kalau dulu kita fokus pada keyword density, meta tag, dan backlink, sekarang kita harus mulai berpikir lebih strategis—bagaimana membuat konten yang benar-benar meaningful dan bernilai. AI seperti yang digunakan Google sekarang bekerja bukan hanya mencari “kata”, tapi benar-benar mencoba memahami maksud di balik pencarian. Ini artinya konten yang asal-asalan atau hanya berisi keyword tanpa kedalaman bisa jadi akan kalah saing.
Yang menarik juga adalah, GAIO mendorong kita untuk lebih jujur dan autentik dalam menulis. Bukan cuma untuk mesin, tapi benar-benar untuk membantu pembaca—yang pada akhirnya akan dihargai juga oleh AI sebagai sumber rujukan utama.
Menurut saya, tantangan kita sekarang bukan hanya membuat konten yang SEO-friendly, tapi AI-trustworthy. Konten yang bisa dipahami konteks dan niatnya, punya referensi yang kuat, dan disusun dengan bahasa yang natural.
Terima kasih sudah angkat topik ini, jadi makin sadar bahwa dunia digital makin bergerak cepat, dan kita harus ikut belajar menyesuaikan diri.
-
Lia
ParticipantLegend
4 Requirements
- Log in to website 50 times
- Reply to a topic 50 times (Optional)
- Watch any video 10 times (Optional)
- Create a new topic 20 times
5 replies
39 views
May 22, 2025 at 10:40 amWah semakin kesini semakin canggih aja ya mbak Utami, jadi, kalo konten kita gak “GAIO-friendly”, ya siap-siap aja ilang dari peredaran. Upgrade skill nih, gak pake rem alias gaspol.
-
Faradila Utami
ParticipantPiooner
4 Requirements
- Log in to website 10 times
- Reply to a topic 3 times
- Create a new topic 1 time
- Watch any video 1 time (Optional)
5 replies
39 views
April 11, 2025 at 12:44 pmCopywriter atau penulis bakal makin laku si kalau gini, karena engine AI itu kan dilatih dulu ya utuk bisa canggih, nah yang ngelatih tu biasanya orang2 yang punya skill nulis.
-
- You must be logged in to reply to this topic.
Login terlebih dahulu , untuk memberikan komentar.
Peringkat Top Contributor
- #1 WIDDY FERDIANSYAHPoints: 552
- #2 Albert YosuaPoints: 538
- #3 LiaPoints: 267
- #4 Linda ElianaPoints: 176
- #5 QubeelPoints: 134
Artikel dengan topic tag terkait:
Tag : All
- Kuis Spesial Menyambut Tahun Baru 2025!11 December 2024 | General
- Mekari Community Giveaway Tiket Mekari Conference 202423 July 2024 | General
- Valentine Edition: Ungkapkan Cintamu untuk Karier & Perusahaanmu6 February 2025 | General
- Mekari Community Recap 20239 January 2024 | Mekari Update
- Cerita Bagaimana Akhirnya Saya Memilih Jurnal.id31 July 2024 | Finance & Tax