- This topic has 3 replies, 2 voices, and was last updated 3 weeks, 2 days ago by
Albert Yosua.
Hindari 3 Kalimat Ini di Dunia Hospitality
June 24, 2025 at 11:25 am-
-
Up::0
Di dunia hospitality (seperti hotel, restoran, dan layanan pelanggan), kata-kata memiliki kekuatan besar. Bukan cuma soal apa yang kita lakukan, tapi bagaimana cara kita menyampaikannya.
Terkadang, kalimat yang terdengar biasa saja bisa membuat tamu merasa tidak nyaman — padahal niat kita baik. Yuk, kenali 3 kalimat yang sebaiknya dihindari, dan ganti dengan versi yang lebih hangat, empatik, dan profesional.
❌ 1. “Saya tidak tahu”
🔁 Ganti dengan: “Sebentar ya, saya akan cari tahu untuk Anda.”Kenapa?
Kalimat “saya tidak tahu” terdengar seperti lepas tangan. Di dunia layanan, tamu mengharapkan solusi, bukan jawaban mentah.
Dengan berkata “Saya akan cari tahu”, kita menunjukkan inisiatif dan kepedulian.Contoh situasi:
Tamu: “Apa restoran ini ada pilihan makanan vegetarian?”
Staf: “Sebentar ya Bu, saya akan tanyakan dulu ke bagian dapur.”❌ 2. “Tidak masalah” / “No problem”
🔁 Ganti dengan: “Dengan senang hati” atau “Sama-sama”Kenapa?
Kalimat “tidak masalah” bisa terdengar datar atau bahkan tidak tulus. Tamu bisa berpikir, “Loh, memangnya saya merepotkan ya?”
Kalimat seperti “Dengan senang hati” atau “My pleasure” terdengar lebih profesional dan ramah.Contoh situasi:
Tamu: “Terima kasih sudah bantu saya cari kamar yang dekat lift.”
Staf: “Dengan senang hati, Pak. Kami senang bisa membantu.”❌ 3. “Tolong tenang dulu” / “Calm down”
🔁 Ganti dengan: “Saya mengerti perasaan Anda. Mari kita cari solusinya bersama, ya.”Kenapa?
Mengatakan “tenang dulu” justru bisa memicu emosi lebih besar. Saat tamu sedang marah atau kecewa, yang dibutuhkan adalah empati, bukan perintah.Contoh situasi:
Tamu: “Saya sudah booking tapi kamar saya belum siap! Ini mengecewakan!”
Staf: “Saya paham sekali, Pak. Boleh saya cek dulu status kamar Bapak, dan saya akan bantu secepatnya.”✨ Kesimpulan: Ubah Cara Bicara, Tingkatkan Kualitas Layanan
Pelayanan yang luar biasa dimulai dari sikap dan kata-kata yang penuh perhatian.
Kita mungkin tidak bisa menghindari semua keluhan atau pertanyaan sulit, tapi kita bisa memilih respon yang bijak dan ramah.Gunakan bahasa yang:
✅ Menenangkan
✅ Membangun kepercayaan
✅ Menunjukkan empati dan kesiapan membantu
Karena di dunia hospitality, cara kita bicara mencerminkan seberapa besar kita peduli.
Kalau kamu kerja di hotel, restoran, atau layanan pelanggan, yuk mulai biasakan 3 penggantian kalimat tadi.
Sedikit perubahan bisa membawa pengalaman tamu yang jauh lebih positif dan berkesan! 🌟 -
Pertanyaan:
Menurut teman-teman, bagaimana cara melatih staf agar tidak hanya mengingat kalimat yang tepat, tapi juga bisa merespons dengan spontan dan tulus dalam situasi yang berbeda-beda? Apakah ada metode pelatihan atau pengalaman menarik yang bisa dibagikan?
-
Kalau menurut saya, selain mengubah kalimat, tone suara dan bahasa tubuh staf juga penting untuk menunjang komunikasi yang efektif. Apalagi kalau tamu sedang dalam keadaan emosi, semua detail kecil sangat berpengaruh.
-
Memang, dalam dunia hospitality, cara kita menyampaikan pesan sangat menentukan kenyamanan tamu. Saya setuju banget, kalimat yang hangat dan empatik bisa membuat suasana jadi lebih positif, bahkan saat menghadapi situasi sulit.
-
- You must be logged in to reply to this topic.
Login terlebih dahulu , untuk memberikan komentar.
Peringkat Top Contributor
- #1 LiaPoints: 386
- #2 Albert YosuaPoints: 271
- #3 WIDDY FERDIANSYAHPoints: 197
- #4 Amilia Desi MarthasariPoints: 67
- #5 Ida Bagus Darmawan SuardanaPoints: 54
Artikel dengan topic tag terkait:
Tag : All
- Kuis Spesial Menyambut Tahun Baru 2025!11 December 2024 | General
- Mekari Community Giveaway Tiket Mekari Conference 202423 July 2024 | General
- Valentine Edition: Ungkapkan Cintamu untuk Karier & Perusahaanmu6 February 2025 | General
- 8 Kebiasaan Buruk yang Perlu Ditinggalkan24 July 2025 | General
- Karyawan Teng-Go Pulang Tepat Waktu8 July 2025 | General