Apakah anda mencari sesuatu?

Iklim Investasi Indonesia Kian Positif, Capai 75,3 % Hingga Q3

October 20, 2025 at 2:20 pm
image
    • Albert Yosua
      Participant
      GamiPress Thumbnail
      Image 0 replies
      View Icon 6  views
        Up
        0
        ::

        (Jakarta) Realisasi investasi di Indonesia sepanjang Januari hingga September 2025 mencapai Rp 1.434,3 triliun, meningkat 13,7 % dibanding periode yang sama tahun lalu. Capaian tersebut setara dengan 75,3 % dari target investasi nasional tahun 2025 sebesar Rp 1.905,6 triliun. Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani, menyebut pencapaian ini sesuai dengan rencana pemerintah di tengah kondisi global yang mulai membaik.

        “Ini benar-benar sesuai dengan apa yang kami rencanakan. Walaupun di awal-awal tahun kita lihat tensi (global) meningkat tetapi alhamdulillah sudah mulai mereda. Perdamaian dari negara-negara yang bertikai juga sudah mulai berhenti. Ini memberikan atmosfer yang positif juga,” ungkap Rosan dalam konferensi pers yang dikutip pada Minggu (19/10).

        Sepanjang periode tersebut, investasi yang terealisasi berhasil menciptakan lapangan kerja bagi 1,9 juta orang. Dari total realisasi, penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencatat nilai Rp 789,7 triliun atau 55,1 %, sedangkan penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp 644,6 triliun atau 44,9 %. “Ini menunjukkan kepercayaan investor dalam negeri terhadap iklim investasi nasional terus menguat,” tambah Rosan.

        Disisi lain, investasi pada sektor hilirisasi juga mencatat perkembangan signifikan. Total nilai realisasi investasi hilirisasi pada Januari – September 2025 mencapai Rp 431,4 triliun atau 30,1 % dari total investasi nasional, tumbuh 58,1 % dibandingkan tahun sebelumnya. Rosan optimistis porsi investasi hilirisasi akan terus meningkat pada bulan-bulan mendatang.

        Sektor mineral menjadi penyumbang terbesar investasi hilirisasi dengan nilai Rp 97,8 triliun. “Kontribusi terbesar berasal dari nikel, disusul tembaga, kelapa sawit, dan bauksit. Yang menarik, kini juga mulai muncul investasi hilirisasi di sektor perikanan seperti tuna dan cakalang. Meski masih kecil, sektor ini akan kami dorong signifikan pada program pemerintah tahun 2026,” pungkas Rosan. (Rp)

    Viewing 0 reply threads
    • You must be logged in to reply to this topic.

    Peringkat Top Contributor

    1. #1
      Lia
      Points: 243
    2. #2
      Amilia Desi Marthasari
      Points: 76
    3. #3
      Deni Dermawan
      Points: 30
    4. #4
      Debbie Christie Ginting / Finance Team Lead
      Points: 24
    5. #5
      Veronica Widyanti
      Points: 23
    Image

    Bergabung & berbagi bersama kami

    Terhubung dan dapatkan berbagai insight dari pengusaha serta pekerja mandiri untuk perluas jaringan bisnis Anda!