Home / Topics / Finance & Tax / Investasi Australia Tembus US$ 2,8 Miliar, Pemerintah Genjot Kolaborasi Ekonomi
- This topic has 4 replies, 2 voices, and was last updated 3 weeks ago by
Lia.
Investasi Australia Tembus US$ 2,8 Miliar, Pemerintah Genjot Kolaborasi Ekonomi
November 17, 2025 at 8:11 am-
-
Up::0
(Sydney) Pemerintah terus memperkuat hubungan ekonomi Indonesia–Australia yang menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir. Nilai investasi Australia di Indonesia dalam lima tahun terakhir tercatat mencapai US$ 2,8 miliar, dengan sektor pertambangan, perhotelan, dan layanan kesehatan sebagai penyumbang utama. Selain itu, nilai perdagangan bilateral kedua negara tumbuh 23,5 % pada 2024 menjadi US$ 15,4 miliar.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan P. Roeslani menegaskan, bahwa implementasi Indonesia–Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) membuka peluang kolaborasi yang lebih luas. “Melalui IA-CEPA, kita tidak hanya membuka pintu bagi investasi, tetapi membangun jembatan kolaborasi yang berkelanjutan. Indonesia siap bertransformasi menjadi pusat investasi hijau dan bernilai tambah di kawasan,” ungkap Menteri Rosan dalam pertemuan dengan sejumlah pimpinan perusahaan Australia yang dikutip pada Kamis (13/11).
Pertemuan tersebut dihadiri oleh berbagai perusahaan besar Australia, antara lain Aspen Medical, Pure Battery Technologies (PBT), AAM Investment Group, Cue Energy Resources, dan Nickel Industries Ltd. Masing-masing perusahaan memaparkan rencana investasi strategis di sektor kesehatan, hilirisasi, agrikultur, hingga minyak dan gas. Sejumlah rencana yang dibahas antara lain penjajakan investasi Aspen Medical untuk redevelop RSUD Samarinda senilai US$ 1 miliar, investasi PBT sebesar US$ 350 juta di Batang Industrial Park, serta ekspansi fasilitas pengolahan nikel oleh Nickel Industries Ltd.
Rosan juga memaparkan peningkatan kepastian berusaha melalui Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2025 yang memungkinkan penerbitan otomatis perizinan yang melewati Service Level Agreement (SLA) verifikasi. Ia menjelaskan bahwa hingga saat ini sistem Online Single Submission (OSS) telah menerbitkan 134 perizinan berusaha melalui mekanisme fiktif positif, sehingga mempercepat proses investasi.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Rosan menekankan tiga sektor prioritas yang menjadi fokus kerja sama Indonesia–Australia, yakni hilirisasi sumber daya alam, pengembangan energi baru dan terbarukan, serta sektor kesehatan yang diproyeksikan mencapai belanja US$ 138 miliar pada 2040. Ia mengajak pelaku usaha Australia untuk memperkuat kolaborasi demi menciptakan nilai tambah, memperluas rantai pasok global, serta mendorong investasi yang berdampak bagi masyarakat dan lingkungan. (Rp)
-
Investasi Australia yang terus naik menunjukkan kepercayaan kuat terhadap iklim usaha Indonesia.
-
Regulasi baru dan percepatan perizinan lewat OSS menjadi daya tarik utama bagi investor.
-
Fokus pemerintah pada hilirisasi, energi bersih, dan kesehatan membuka peluang besar nilai tambah.
-
Kerja sama Indonesia–Australia makin strategis dan berpotensi mendorong transformasi ekonomi jangka panjang.
-
- You must be logged in to reply to this topic.
Login terlebih dahulu , untuk memberikan komentar.
Peringkat Top Contributor
- #1 Edi GunawanPoints: 67
- #2 Agus DjulijantoPoints: 62
- #3
Amilia Desi MarthasariPoints: 40 - #4 Debbie Christie Ginting / Finance Team LeadPoints: 39
- #5 Deni DermawanPoints: 30
Artikel dengan topic tag terkait:
Tag : All
- Kuis Spesial Menyambut Tahun Baru 2025!11 December 2024 | General
- Mekari Community Giveaway Tiket Mekari Conference 202423 July 2024 | General
- 7 Hari Perjalanan Kecil Menuju Versi Terbaikmu16 September 2025 | General
- Suara Rakyat, Antara Harapan dan Tantangan4 September 2025 | General
- Karyawan Teng-Go Pulang Tepat Waktu8 July 2025 | General