Apakah anda mencari sesuatu?

Investasi Hilirisasi Tembus Rp136,3 Triliun di Triwulan I 2025

May 2, 2025 at 9:12 am
image
    • Albert Yosua
      Participant

      Legend

      5 Requirements

      1. Log in to website 50 times
      2. Reply to a topic 50 times (Optional)
      3. Watch any video 10 times (Optional)
      4. Create a new topic 20 times
      5. Reply to a topic 10 times
      GamiPress Thumbnail
      Achievement Thumbnail
      Image 1 replies
      Image 9 views
        Up
        0
        ::

        (Jakarta) Pemerintah mencatat investasi pada sektor hilirisasi menunjukkan peningkatan signifikan pada Triwulan I 2025, dengan nilai mencapai Rp 136,3 triliun. Angka ini setara dengan 29,3 % dari total investasi nasional dan melampaui rata-rata tiga tahun terakhir yang hanya berada di kisaran 23–24 %. Secara tahunan, pertumbuhan investasi hilirisasi mencapai 79,82 %, dan secara kuartalan naik sebesar 1,04 %.

         

        Dikutip dari Kontan, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyatakan bahwa capaian ini mencerminkan pergeseran arah investasi hilirisasi di Indonesia. Jika sebelumnya sektor ini didominasi oleh nikel, kini tembaga, kelapa sawit, dan bauksit mulai menunjukkan geliat yang signifikan. “Kita lihat bauksit akan menjadi salah satu yang pertumbuhannya dalam hilirisasi akan meningkat cukup pesat kedepannya,” ungkap Rosan yang dikutip pada Selasa (29/04).

        Dari total investasi tersebut, sektor mineral mendominasi dengan kontribusi Rp 97,60 triliun. Nikel menjadi penyumbang terbesar dengan Rp 47,82 triliun, disusul tembaga sebesar Rp 17,70 triliun dan bauksit Rp 12,84 triliun. Sementara itu, sektor perkebunan dan kehutanan menyumbang Rp 31,13 triliun, dengan kelapa sawit dan kayu log sebagai kontributor utama.

         

        Rosan menekankan pentingnya pengembangan produk turunan dari kelapa sawit untuk meningkatkan nilai tambah serta menciptakan lapangan kerja yang lebih besar. Ia juga menyoroti besarnya potensi bauksit yang selama ini belum tergarap optimal. Selain sektor darat, investasi hilirisasi di sektor kelautan juga mulai digencarkan.

         

        Di sektor kelautan dan perikanan, investasi mencapai Rp 1,03 triliun dengan fokus pada komoditas seperti rumput laut, ikan nila, tuna, dan rajungan. Adapun di bidang minyak dan gas bumi, total investasi hilirisasi mencapai Rp 6,55 triliun, terdiri atas Rp 3,13 triliun dari minyak bumi dan Rp 3,42 triliun dari gas bumi. Pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong hilirisasi lintas sektor guna memperkuat ketahanan ekonomi nasional. (Rp)

      • Lia
        Participant

        Legend

        5 Requirements

        1. Log in to website 50 times
        2. Reply to a topic 50 times (Optional)
        3. Watch any video 10 times (Optional)
        4. Create a new topic 20 times
        5. Reply to a topic 10 times
        GamiPress Thumbnail
        Achievement ThumbnailAchievement Thumbnail
        Image 1 replies
        Image 9 views

          Wah, keren banget nih datanya! Investasi di sektor pengolahan hasil bumi dan laut kita naik pesat di awal tahun ini, sampai Rp 136,3 triliun. Ini artinya, lebih banyak uang yang masuk buat bikin barang-barang yang tadinya mentah jadi barang jadi yang punya nilai lebih. Dulu kan nikel yang paling banyak, tapi sekarang tembaga, sawit, dan bauksit juga mulai ikutan maju. Malah, bauksit katanya bakal makin hebat lagi ke depannya.

          Yang menarik, pemerintah juga lagi fokus banget buat ngembangin produk turunan dari kelapa sawit biar makin untung dan banyak lapangan kerja. Potensi bauksit yang selama ini kayaknya belum maksimal juga mau digarap lebih serius. Nggak cuma di darat, di laut juga investasi buat ngolah rumput laut, ikan, dan rajungan mulai ada. Pokoknya, pemerintah kayaknya beneran pengen semua kekayaan alam kita diolah di dalam negeri biar ekonomi kita makin kuat!

      Viewing 1 reply thread
      • You must be logged in to reply to this topic.
      Image

      Bergabung & berbagi bersama kami

      Terhubung dan dapatkan berbagai insight dari pengusaha serta pekerja mandiri untuk perluas jaringan bisnis Anda!