Apakah anda mencari sesuatu?

  • This topic has 10 replies, 3 voices, and was last updated 2 days, 8 hours ago by Amilia Desi Marthasari.

Ketika Rekan Kerja Justru Jadi Sumber Tekanan

October 13, 2025 at 10:56 am
image
    • Deni Dermawan
      Participant
      GamiPress Thumbnail
      Image 10 replies
      View Icon 4  views
        Up
        0
        ::

        Pernah gak sih kamu ngerasa capek bukan karena kerjaannya, tapi karena orang di sekitarmu?
        Kita semua pasti pernah ketemu rekan kerja yang kelihatannya β€œbiasa aja”, tapi ternyata secara perlahan bikin mental kita terkuras.

        Entah karena sikapnya yang negatif, sering menyalahkan, atau bahkan terlalu banyak minta bantuan tapi gak pernah mau bantu balik.

        Hal kecil yang lama-lama bikin lelah:

        Komentar yang menjatuhkan setiap kali kita punya ide.

        Menyalahkan tim padahal dia sendiri yang gak beres.

        Gak pernah minta maaf, tapi terus mengulang kesalahan.

        Sering mengeluh, dan itu bikin suasana kerja makin berat.

        Kadang kita nahan, kadang pura-pura gak dengar. Tapi tetap aja, di kepala terus muter. Dan yang tadinya semangat kerja, jadi malas buka laptop.

        Lalu, apa yang bisa kita lakukan?

        Tarik jarak emosional.
        Gak harus langsung menjauh secara fisik, tapi jangan biarkan omongan atau sikapnya tinggal di kepalamu terlalu lama.

        Pilih mana yang perlu ditanggapi.
        Gak semua hal harus dibalas. Kadang, diam adalah cara paling sehat buat jaga energi.

        Bangun support system.
        Cari satu-dua rekan yang kamu percaya, buat sekadar ngobrol dan saling menguatkan. Lingkungan positif itu bisa jadi penyeimbang.

        Fokus ke kerjaan dan dirimu sendiri.
        Buktikan lewat hasil kerja, bukan lewat debat. Energi kamu terlalu berharga buat hal-hal yang gak membangun.

        Kalau terlalu berat, jangan ragu cari bantuan.
        Bisa lewat HR, atasan, atau bahkan konselor profesional. Minta bantuan bukan berarti lemah β€” itu bentuk keberanian menjaga diri.

        Lingkungan kerja seharusnya jadi tempat bertumbuh, bukan tempat merasa tertekan.
        Kalau kamu sedang mengalami hal ini, ingat: kamu gak sendirian.
        Yang penting, jangan sampai kehilangan versi terbaik dari dirimu hanya karena energi negatif dari orang lain.

      • Lia
        Participant
        GamiPress Thumbnail
        Image 10 replies
        View Icon 4  views

          Dan benar, lingkungan kerja seharusnya jadi tempat berkembang, bukan tempat bertahan hidup. Jadi kalau merasa lelah, bukan berarti lemahβ€”itu tanda kita butuh ruang untuk menjaga diri sendiri.

        • Lia
          Participant
          GamiPress Thumbnail
          Image 10 replies
          View Icon 4  views

            Belajar menarik jarak emosional memang gak mudah, tapi itu salah satu cara agar kita tetap waras. Kita gak bisa kontrol sikap orang lain, tapi kita bisa pilih apa yang boleh tinggal di kepala kita.

          • Lia
            Participant
            GamiPress Thumbnail
            Image 10 replies
            View Icon 4  views

              Yang bikin berat itu bukan karena kita gak kuat, tapi karena terus-terusan harus memahami orang yang bahkan gak berusaha memahami balik. Di situ letak capek sesungguhnya.

            • Lia
              Participant
              GamiPress Thumbnail
              Image 10 replies
              View Icon 4  views

                Kadang yang bikin lelah bukan tugasnya, tapi interaksi yang terasa β€œmenguras”. Energi mental itu ternyata bisa habis hanya karena harus menghadapi orang yang salah setiap hari.

              • Amilia Desi Marthasari
                Participant
                GamiPress Thumbnail
                Image 10 replies
                View Icon 4  views

                  first…Kenali sumber tekanannya

                  Tanyakan dulu pada dirimu:
                  Apakah tekanannya karena cara bicaranya yang keras, tuntutannya yang tidak realistis, kompetisinya, atau sikapnya yang negatif?
                  Begitu tahu sumbernya, kamu bisa menentukan strategi yang tepat, karena cara menghadapi orang yang menuntut terus tentu berbeda dengan yang suka menjatuhkan.

                  • Amilia Desi Marthasari
                    Participant
                    GamiPress Thumbnail
                    Image 10 replies
                    View Icon 4  views

                      Second…Kendalikan reaksi, bukan perilakunya

                      Kamu tidak bisa mengubah orang lain semaumu, tapi kamu bisa mengatur batas bagaimana kamu bereaksi.
                      Alih-alih langsung marah atau menutup diri, cobalah pause sejenak.
                      Katakan pada dirimu: β€œAku tidak harus menyerap energinya.”
                      Kadang, cara terbaik untuk menangani orang sulit adalah tidak ikut bermain di arena yang sama.

                    • Amilia Desi Marthasari
                      Participant
                      GamiPress Thumbnail
                      Image 10 replies
                      View Icon 4  views

                        Tetapkan batas dengan jelas dan sopan

                        Kalau perilakunya mulai mengganggu, kamu boleh bicara tegas dengan tetap hormat.
                        Misalnya:
                        β€œAku menghargai pendapatmu, tapi cara penyampaiannya membuatku agak tertekan. Bisa kita diskusikan dengan lebih tenang?”
                        Atau jika dia sering melempar pekerjaan tanpa tanggung jawab, katakan:
                        β€œAku bisa bantu, tapi perlu kita atur ulang pembagiannya supaya seimbang, ya.”
                        Batas bukan berarti dingin…. batas justru bentuk penghormatan terhadap dirimu sendiri.

                      • Amilia Desi Marthasari
                        Participant
                        GamiPress Thumbnail
                        Image 10 replies
                        View Icon 4  views

                          β€œKita tidak bisa memilih semua orang yang kita temui di tempat kerja,
                          tapi kita bisa memilih seberapa banyak ruang yang mereka dapat di dalam hati dan pikiran kita.”

                        • Amilia Desi Marthasari
                          Participant
                          GamiPress Thumbnail
                          Image 10 replies
                          View Icon 4  views

                            5. Rawat dirimu di luar kantor

                            Kadang kita tidak bisa mengubah tempat kerja dengan cepat, tapi kita bisa memperkuat diri.
                            Pastikan kamu punya ritual pemulihan setelah kerja,,,entah itu olahraga ringan, journaling, atau sekadar mendengarkan lagu favorit.

                          • Amilia Desi Marthasari
                            Participant
                            GamiPress Thumbnail
                            Image 10 replies
                            View Icon 4  views

                              4. Bangun sistem dukungan

                              Ciptakan koneksi positif dengan rekan lain, atasan, atau HR. Bukan untuk mengadu, tapi untuk menjaga keseimbangan sosial.
                              Ketika kamu punya lingkungan yang sehat, satu orang toksik tidak akan mudah mengguncangmu.

                        Viewing 5 reply threads
                        • You must be logged in to reply to this topic.
                        Image

                        Bergabung & berbagi bersama kami

                        Terhubung dan dapatkan berbagai insight dari pengusaha serta pekerja mandiri untuk perluas jaringan bisnis Anda!