Apakah anda mencari sesuatu?

  • This topic has 2 replies, 2 voices, and was last updated 3 days, 8 hours ago by Amilia Desi Marthasari.

KILAU EMAS & BISNIS DI BALIK REKOR HARGA TERTINGGI

October 16, 2025 at 1:52 pm
image
    • Lia
      Participant
      GamiPress Thumbnail
      Image 2 replies
      View Icon 5  views
        Up
        1
        ::

        Emas Terus Melonjak (ATH)! Ini Bukan Hanya Safe Haven, Tapi Gerbang Bisnis Digital Baru 🚀

        Dalam beberapa waktu terakhir, kita menyaksikan fenomena yang luar biasa: Harga emas dunia terus mencetak All-Time High (ATH), didorong oleh kombinasi ketidakpastian geopolitik, inflasi yang persisten, dan ekspektasi pelonggaran kebijakan suku bunga global.

        Harga emas tidak hanya menjadi berita utama, tetapi juga menjadi penanda bahwa uang sedang bergerak mencari perlindungan. Dan di balik pergerakan uang inilah, muncul peluang bisnis yang menjanjikan, terutama di sektor digital.

        Mengapa Emas Terus ‘Diburu’?  

        Lonjakan harga emas saat ini adalah cerminan dari tiga faktor utama yang berinteraksi secara global:

        Status Safe Haven: Di tengah konflik global dan ketidakpastian politik (misalnya ketegangan AS-China atau di Timur Tengah), emas menjadi aset pelindung nilai (hedging) terbaik. Investor besar dan bank sentral berbondong-bondong memborong emas.
        Inflasi & Pelemahan Rupiah: Bagi investor domestik, kenaikan harga emas diperparah oleh pelemahan Rupiah terhadap Dolar AS. Emas menjadi pelindung nilai ganda: melawan inflasi domestik dan depresiasi mata uang.
        Ekspektasi Suku Bunga: Ketika ada sinyal (atau kepastian) The Fed akan menurunkan suku bunga, daya tarik investasi berbunga (yield) seperti obligasi melemah. Ini membuat emas, yang tidak menawarkan bunga, menjadi lebih menarik sebagai aset alternatif.

        Peluang Bisnis di Tengah Harga Emas yang Meroket

        Kenaikan harga emas menciptakan tiga jalur bisnis utama yang bisa dieksplorasi:

        1. Bisnis Jasa Emas Digital & Fintech Gold (Peluang Tertinggi) Saat harga tinggi, banyak investor pemula ingin masuk dengan modal kecil. Ini adalah era keemasan bagi Fintech yang menawarkan:

        • Tabungan Emas Digital: Memungkinkan pembelian emas mulai dari Rp 10.000 (0,01 gram). Model ini sangat cocok untuk mitigasi risiko investasi harian (dollar-cost averaging).
        • Platform Jual Beli Cepat: Memanfaatkan tingginya likuiditas emas. Bisnis yang menyediakan layanan buyback instan dan transparan akan sangat diminati

        2. Saham Perusahaan Tambang Emas (Sektor Riil) Lonjakan harga jual komoditas emas langsung meningkatkan pendapatan dan laba perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan (miners).

        • Peluang di Pasar Modal: Perusahaan tambang emas (seperti ANTM atau BRMS) menjadi sangat atraktif. Investor kini mencari perusahaan yang memiliki fundamental kuat dan laba bersih yang terbukti melonjak berkat tingginya harga jual emas.

        3. Layanan Penyimpanan Fisik Emas (Safe Deposit Box – SDB) Meskipun emas digital populer, emas fisik (batangan) tetap menjadi pilihan utama untuk nilai besar.

        • Peluang Bagi Bank/Pegadaian: Permintaan SDB dan jasa penitipan emas akan meningkat drastis. Bisnis yang menawarkan keamanan dan asuransi premium untuk penyimpanan emas fisik akan kebanjiran permintaan.

        Mari Berdiskusi! 👇

        Kenaikan harga emas sering kali disikapi secara emosional. Ada yang panik membeli (FOMO) dan ada yang langsung menjual (profit taking).

        1. Menurut Anda, saat harga emas mencapai ATH, apakah lebih baik (A) Jual (Take Profit) atau (B) Beli/Tahan (Hold) sebagai bagian dari strategi investasi jangka panjang?
        2. Sebagai pelaku bisnis, inovasi Fintech Gold apa lagi yang menurut Anda paling potensial saat ini?

        Yuk, share insight dan pandangan Anda!

      • Amilia Desi Marthasari
        Participant
        GamiPress Thumbnail
        Image 2 replies
        View Icon 5  views

          Saat Harga Emas Mencapai ATH (All Time High): Jual atau Tahan?
          A. Opsi 1 – Jual (Take Profit)

          Menjual emas di titik tertinggi memang menggoda. Banyak investor memilih ini karena:
          Emas tidak memberikan imbal hasil pasif (seperti dividen atau bunga). Jadi, jika harga sudah tinggi, mengambil keuntungan adalah langkah logis.
          Potensi koreksi harga setelah ATH biasanya tinggi. Pasar sering melakukan “price adjustment” akibat aksi ambil untung massal.
          Dana hasil jual bisa dialihkan ke aset produktif (misalnya saham undervalued, reksadana, atau modal bisnis).

          • Amilia Desi Marthasari
            Participant
            GamiPress Thumbnail
            Image 2 replies
            View Icon 5  views

              Strategi ini cocok bagi investor dengan:
              Horizon investasi jangka menengah (1–3 tahun),
              Tujuan mencetak profit realisasi,
              Pandangan bahwa emas hanya sebagai “pelindung nilai sementara”, bukan penyimpan kekayaan jangka panjang.

        Viewing 1 reply thread
        • You must be logged in to reply to this topic.

        Peringkat Top Contributor

        1. #1
          Lia
          Points: 243
        2. #2
          Amilia Desi Marthasari
          Points: 76
        3. #3
          Deni Dermawan
          Points: 30
        4. #4
          Debbie Christie Ginting / Finance Team Lead
          Points: 24
        5. #5
          Veronica Widyanti
          Points: 23
        Image

        Bergabung & berbagi bersama kami

        Terhubung dan dapatkan berbagai insight dari pengusaha serta pekerja mandiri untuk perluas jaringan bisnis Anda!