Apakah anda mencari sesuatu?

Penerimaan Kepabeanan Dan Cukai Capai 40,7 % Dari Target

June 19, 2025 at 6:07 pm
image
    • Albert Yosua
      Participant
      GamiPress Thumbnail
      Achievement Thumbnail
      Image 3 replies
      Image 17 views
        Up
        0
        ::

        (Jakarta) Kementerian Keuangan melaporkan realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai hingga akhir Mei 2025 telah mencapai Rp 122,9 triliun. Angka tersebut setara dengan 40,7 % dari target yang ditetapkan dalam APBN 2025 sebesar Rp 301,6 triliun. Capaian ini mencatat pertumbuhan tahunan sebesar 12,6 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 109,1 triliun. “Kita lihat trennya positif, Januari year-on-year-nya 14,4 % sekarang 12,6 %,” ungkap Wamenkeu Anggito Abimanyu yang dikutip pada Rabu (18/6).

        Anggito menjelaskan, bahwa tren pertumbuhan ini masih tergolong positif meskipun sedikit melambat dari awal tahun yang sempat mencapai 14,4 % secara tahunan. Salah satu rincian penerimaan adalah bea masuk yang mencapai Rp 19,6 triliun atau 37 % dari target, namun mengalami kontraksi 3,5 % secara tahunan.

        Penurunan penerimaan bea masuk terutama disebabkan oleh tidak adanya lagi impor komoditas pangan utama seperti beras, jagung, dan gula oleh pemerintah. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan dan mendorong swasembada nasional, serta berkaitan dengan penyesuaian tarif dalam perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreement/FTA).

        Sementara itu, penerimaan dari bea keluar justru melonjak signifikan, tercatat sebesar Rp 13 triliun atau mencapai 291,3 % dari target APBN 2025. Kenaikan ini didorong oleh ekspor konsentrat tembaga dan kenaikan harga minyak kelapa sawit (CPO), meski volume ekspor ke sejumlah negara tujuan seperti India dan AS mengalami penurunan.

        Adapun penerimaan cukai tercatat sebesar Rp 90,3 triliun atau 37 % dari target, naik 11,3 % secara tahunan. Kenaikan ini sebagian disebabkan oleh kebijakan penundaan pelunasan cukai di tahun sebelumnya, yang membuat realisasi penerimaan tahun ini terlihat lebih tinggi. Anggito menyebut kenaikan cukai juga terjadi secara organik seiring dengan perbaikan kepatuhan industri.

      • Lia
        Participant
        GamiPress Thumbnail
        Achievement ThumbnailAchievement Thumbnail
        Image 3 replies
        Image 17 views

          Mantap Albert, Angkanya lumayan jelas, jadi kebayang situasinya. Keren juga liat bea keluar bisa tembus segitu gara-gara ekspor tembaga dan CPO. Cuma tadi bagian cukai tuh aku agak mikir, maksudnya penundaan tahun lalu tuh gimana ya? Tapi overall sih informatif banget.

        • Albert Yosua
          Participant
          GamiPress Thumbnail
          Achievement Thumbnail
          Image 3 replies
          Image 17 views

            Terima kasih Lia, senang bisa saling bahas dan buka perspektif 👋

            Soal yang kamu tanyain tadi—penundaan pelunasan cukai—jadi begini:

            Di tahun lalu, beberapa pelaku industri (terutama di sektor hasil tembakau) memanfaatkan ketentuan yang memperbolehkan penundaan pembayaran cukai sampai batas waktu tertentu. Nah, pelunasan yang harusnya masuk di akhir tahun 2024 akhirnya baru dibayar di awal 2025. Itu yang bikin angka penerimaan cukai tahun ini terlihat naik signifikan, meskipun sebagian adalah “carry over” dari tahun lalu.

            Tapi tetap, ada juga pertumbuhan organik, terutama karena kepatuhan industri makin baik. Jadi bukan hanya karena penundaan, tapi juga ada perbaikan struktur dan pengawasan.

            Kami juga ikut penasaran sih ke depan, gimana pemerintah jaga momentum ini, apalagi kalau tantangan global atau harga komoditas berubah cepat.

            Kalau kamu atau teman-teman lain punya insight dari sisi pelaku industri atau logistik, seru juga kalau dibagi ya!

            • Lia
              Participant
              GamiPress Thumbnail
              Achievement ThumbnailAchievement Thumbnail
              Image 3 replies
              Image 17 views

                Wah, jadi gitu ya… pantesan angkanya kelihatan melonjak. Makasih udah jelasin, jadi makin kebayang konteksnya!
                Aku setuju sih, tantangannya ke depan justru soal keberlanjutan. Gak bisa terus ngandelin carry over atau momentum sesaat.
                Menarik juga kalau dilihat dari sisi pelaku industri, terutama gimana mereka adaptasi sama aturan cukai yang makin ketat.
                Kalau ada diskusi lanjutan, aku pasti ikutan nimbrung! 😄💬

          Viewing 2 reply threads
          • You must be logged in to reply to this topic.
          Image

          Bergabung & berbagi bersama kami

          Terhubung dan dapatkan berbagai insight dari pengusaha serta pekerja mandiri untuk perluas jaringan bisnis Anda!