- This topic has 8 replies, 2 voices, and was last updated 1 month, 1 week ago by
Albert Yosua.
Tanda-tanda Saatnya Memodernisasi Infrastruktur TI Anda
September 2, 2025 at 2:10 pm-
-
Up::0
Saat ini, pertanyaan tentang apakah harus pindah ke cloud sudah menjadi usang. Pemimpin bisnis saat ini lebih berfokus pada pertanyaan, “Apa yang menghambat kita, dan seberapa cepat kita bisa beradaptasi?” Mereka menyadari bahwa modernisasi tidak hanya tentang mengikuti tren, tetapi juga tentang meningkatkan kelincahan, mengurangi biaya, dan membebaskan tim teknologi dari tugas-tugas yang berulang dan tidak memberikan nilai tambah. Namun, banyak dari mereka masih ragu untuk mengambil langkah ini, bukan karena mereka tidak yakin, tetapi karena mereka belum melihat tanda-tanda yang jelas bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk bergerak.
Dalam konteks ini, ada empat tanda utama yang menjadi perhatian para ahli saat membantu perusahaan membuat keputusan tentang kapan harus memodernisasi. Jika Anda menemukan tanda-tanda ini di organisasi Anda, kemungkinan besar sudah saatnya untuk bertindak.
1. Anggaran Infrastruktur Terus Meningkat Tanpa Peningkatan Kapasitas yang Jelas
Salah satu tanda paling jelas bahwa sudah waktunya untuk mempertimbangkan modernisasi adalah ketika biaya operasional infrastruktur Anda terus melonjak, tetapi tidak diimbangi dengan peningkatan kapasitas atau kapabilitas yang signifikan. Contohnya, Anda terus-menerus mengeluarkan uang untuk membeli server baru, lisensi perangkat lunak yang mahal, atau membayar pemeliharaan yang rumit. Anda mungkin juga menghabiskan banyak sumber daya untuk mendinginkan pusat data yang panas atau membayar listrik yang terus naik.
Contoh: Bayangkan sebuah perusahaan e-commerce yang setiap tahun harus membeli server fisik baru untuk menampung lonjakan lalu lintas saat Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). Server-server ini hanya digunakan secara maksimal selama beberapa hari, sementara sisanya menganggur. Biaya pembelian, pemasangan, dan pemeliharaan server ini terus bertambah, sementara kinerja sistem tetap tidak optimal karena lonjakan dadakan. Sebaliknya, jika mereka menggunakan layanan cloud, mereka bisa dengan mudah menambah kapasitas secara otomatis saat dibutuhkan dan membayarnya hanya saat digunakan. Ini jauh lebih hemat biaya dan efisien.
2. Tim TI Lebih Banyak Menghabiskan Waktu untuk “Memadamkan Kebakaran” daripada Berinovasi
Tim teknologi seharusnya menjadi pendorong inovasi, bukan pemadam kebakaran. Jika tim Anda terus-menerus disibukkan dengan memperbaiki sistem yang sering down, mengelola patch keamanan yang terlambat, atau mengatasi masalah kinerja yang berulang, itu adalah tanda bahwa infrastruktur Anda sudah usang. Waktu dan energi mereka terkuras untuk tugas-tugas reaktif dan rutin, sehingga mereka tidak punya kesempatan untuk mengembangkan fitur baru, meningkatkan pengalaman pelanggan, atau menciptakan nilai bisnis.
Contoh: Sebuah perusahaan layanan keuangan memiliki sistem core banking yang dibangun di atas teknologi lama. Setiap kali ada perubahan regulasi atau permintaan fitur baru, tim pengembang butuh waktu berbulan-bulan hanya untuk memastikan sistem tidak crash. Setiap ada masalah kecil, seluruh tim harus begadang untuk memperbaikinya. Akibatnya, mereka tidak bisa meluncurkan produk inovatif seperti aplikasi mobile untuk nasabah atau integrasi dengan layanan fintech lainnya. Modernisasi ke platform yang lebih fleksibel dan otomatis akan membebaskan mereka dari beban tersebut, memungkinkan mereka fokus pada inovasi yang mendorong pertumbuhan bisnis.
3. Kemampuan Skala Terbatas dan Proses Pengembangan Lambat
Di dunia yang serba cepat ini, kemampuan untuk beradaptasi dan berkembang sangatlah krusial. Jika Anda membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menyediakan lingkungan baru untuk pengujian, meluncurkan fitur baru, atau menyesuaikan kapasitas untuk menanggapi permintaan pasar, maka infrastruktur Anda adalah hambatan utama. Proses yang manual dan rumit menghambat kelincahan dan membuat Anda kalah bersaing.
Contoh: Sebuah perusahaan pengembang software memerlukan waktu berminggu-minggu untuk menyiapkan lingkungan server baru bagi tim pengembang mereka. Setiap permintaan harus melalui birokrasi panjang, pembelian hardware, dan konfigurasi manual. Ketika ada ide fitur baru, waktu untuk menyiapkannya memakan lebih banyak waktu daripada waktu pengembangannya itu sendiri. Dengan modernisasi, mereka bisa menggunakan infrastruktur yang berbasis kode (Infrastructure as Code) di cloud, di mana lingkungan server bisa dibuat dan dihapus dalam hitungan menit, bukan minggu. Ini mempercepat siklus pengembangan dan memungkinkan mereka merilis produk lebih cepat dari kompetitor.
4. Risiko Keamanan dan Kepatuhan yang Terus Meningkat
Infrastruktur yang lama sering kali sulit untuk dipertahankan keamanannya. Perangkat lunak yang tidak lagi didukung oleh vendor, patch keamanan yang terlewat, atau kurangnya visibilitas terhadap seluruh sistem membuat organisasi Anda sangat rentan terhadap serangan siber. Selain itu, memenuhi standar kepatuhan industri (seperti GDPR, ISO, atau PCI-DSS) menjadi semakin sulit dan memakan biaya besar.
Contoh: Sebuah rumah sakit yang masih menggunakan sistem informasi pasien berbasis server lama menghadapi risiko besar. Sistem operasi yang digunakan sudah tidak lagi menerima pembaruan keamanan, sehingga celah kerentanan sering ditemukan oleh peretas. Data sensitif pasien berada dalam bahaya, dan rumah sakit harus membayar mahal untuk audit keamanan yang rumit. Dengan memindahkan data dan aplikasi ke lingkungan cloud yang sudah terstandarisasi dan memiliki sertifikasi keamanan global, mereka bisa mendapatkan perlindungan yang lebih kuat, pembaruan keamanan otomatis, dan kemudahan dalam memenuhi persyaratan kepatuhan, sehingga fokus mereka bisa kembali pada pelayanan pasien.
Jika Anda melihat salah satu dari tanda-tanda ini di organisasi Anda, mungkin ini saatnya untuk memulai percakapan serius tentang modernisasi. Ini bukan lagi pertanyaan tentang apakah Anda harus bergerak, tetapi seberapa cepat Anda bisa melakukannya.
-
Halo Kak Lia,
Artikel yang Kak Lia bagikan sangat relevan, apalagi di era yang serba cepat dan penuh persaingan ini. Saya jadi banyak berpikir tentang betapa pentingnya modernisasi infrastruktur TI untuk kelangsungan dan perkembangan bisnis. Tanda-tanda yang dijelaskan benar-benar menggambarkan masalah yang dihadapi banyak organisasi saat ini.
-
Untuk tanda pertama tentang anggaran yang terus meningkat tanpa peningkatan kapasitas yang jelas, ini memang sering terjadi, terutama di perusahaan-perusahaan yang masih bergantung pada infrastruktur fisik. Saya rasa banyak perusahaan tidak sadar bahwa mereka bisa menghemat biaya yang jauh lebih besar dengan menggunakan cloud. Misalnya, perusahaan bisa mengatur kapasitas secara fleksibel, jadi nggak perlu lagi beli server baru yang hanya digunakan beberapa saat. Kalau menurut Kak Lia, ada nggak perusahaan yang awalnya ragu dengan cloud tapi akhirnya malah merasakan manfaat besar setelah beralih ke cloud?
-
Lalu, pada tanda kedua tentang tim TI yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk “memadamkan kebakaran”, ini juga sering banget kejadian. Kadang tim TI terjebak dalam masalah operasional yang terus berulang, padahal mereka harusnya fokus untuk inovasi. Di beberapa perusahaan, meskipun sudah ada rencana untuk memodernisasi, tapi kadang kebijakan internal dan birokrasi justru memperlambat proses tersebut. Menurut Kak Lia, apa saja hambatan terbesar yang biasanya dihadapi perusahaan ketika ingin memodernisasi infrastrukturnya, terutama yang berhubungan dengan pengambilan keputusan internal?
-
Kemudian, terkait dengan kemampuan skala yang terbatas dan proses pengembangan yang lambat, saya sangat setuju kalau proses manual dan rumit jadi hambatan besar dalam perkembangan perusahaan. Kalau proses pengembangan terlalu panjang, pasti perusahaan akan ketinggalan tren dan kehilangan peluang. Penerapan Infrastructure as Code bisa jadi solusi yang keren, terutama untuk tim pengembang yang butuh fleksibilitas dan kecepatan dalam memodifikasi infrastruktur mereka. Kak Lia ada rekomendasi tools atau platform cloud yang bisa membantu tim pengembang untuk mempercepat proses pengembangan seperti itu?
-
Untuk risiko keamanan dan kepatuhan, ini memang jadi masalah yang cukup krusial, apalagi dengan semakin ketatnya regulasi yang ada. Saya juga pernah dengar cerita tentang perusahaan yang mengalami masalah besar karena mereka masih mengandalkan sistem lama yang rentan terhadap serangan siber. Mengalihkan data dan aplikasi ke cloud yang terstandarisasi memang memberikan banyak keuntungan, terutama dari segi keamanan dan kepatuhan. Tapi ada nggak, Kak Lia, tantangan khusus yang harus dihadapi ketika mengalihkan data sensitif ke cloud, terutama dalam hal menjaga kerahasiaan dan integritas data?
-
Selain itu, di dalam konteks modernisasi, bagaimana menurut Kak Lia mengenai pentingnya pelatihan bagi karyawan, khususnya tim TI, agar mereka siap menghadapi perubahan teknologi ini? Adakah pelatihan atau sertifikasi tertentu yang menurut Kak Lia penting untuk dimiliki oleh seorang profesional TI agar bisa sukses dalam implementasi infrastruktur cloud?
-
Tentu saja, hal yang sering menghambat organisasi untuk memulai proses modernisasi adalah ketakutan terhadap perubahan dan keengganan untuk keluar dari zona nyaman. Menurut Kak Lia, apa sih cara terbaik untuk mendorong manajemen perusahaan agar bisa menerima dan mendukung transisi ke cloud tanpa terlalu khawatir soal biaya atau potensi gangguan yang terjadi selama proses adaptasi?
-
Terakhir, meskipun modernisasi memiliki banyak manfaat, apakah ada hal-hal yang perlu diperhatikan dengan hati-hati sebelum memutuskan untuk pindah ke cloud, terutama untuk perusahaan dengan infrastruktur TI yang kompleks? Bagaimana cara untuk meminimalkan risiko kesalahan dalam proses transisi tersebut?
-
- You must be logged in to reply to this topic.
Login terlebih dahulu , untuk memberikan komentar.
Peringkat Top Contributor
- #1 LiaPoints: 243
- #2 Albert YosuaPoints: 59
- #3 Amilia Desi MarthasariPoints: 31
- #4 Deni DermawanPoints: 30
- #5 Veronica WidyantiPoints: 23
Artikel dengan topic tag terkait:
Tag : All
- Kuis Spesial Menyambut Tahun Baru 2025!11 December 2024 | General
- Mekari Community Giveaway Tiket Mekari Conference 202423 July 2024 | General
- 7 Hari Perjalanan Kecil Menuju Versi Terbaikmu16 September 2025 | General
- Suara Rakyat, Antara Harapan dan Tantangan4 September 2025 | General
- Karyawan Teng-Go Pulang Tepat Waktu8 July 2025 | General