Apakah anda mencari sesuatu?

🎉 Aset Kripto Gak Kena PPN Lagi! Tapi… Ada Plot Twist-nya Nih 😏

August 4, 2025 at 11:09 am
image
    • Albert Yosua
      Participant
      GamiPress Thumbnail
      Achievement Thumbnail
      Image 4 replies
      View Icon 11  views
        Up
        0
        ::

        Hi sobat Fintax! Buat kalian yang lagi ngulik kripto atau udah jadi sultan mining, ada kabar baru nih dari Kemenkeu. Per 1 Agustus 2025, pemerintah resmi ngeluarin TIGA PMK terbaru yang bakal ngubah cara pajak kripto diterapin di Indo. Bentar, ini bukan clickbait – ini beneran perubahan besar yang wajib kalian tahu, apalagi kalau cuan kalian banyak dari sini 🤑

        ✨ PMK yang Baru Turun:
        1. PMK 50/2025 – ngatur soal PPN & PPh transaksi kripto
        2. PMK 53/2025 – revisi dari PMK 11 soal nilai lain & tarif tertentu PPN
        3. PMK 54/2025 – revisi sistem administrasi pajak (masuk core system-nya DJP gitu deh)

        🎯 Apa Artinya Buat Kita?
        Jadi gini, berdasarkan UU P2SK (UU No. 4/2023), kripto sekarang statusnya BUKAN komoditi lagi, tapi udah naik kelas jadi aset keuangan digital, setara sama surat berharga! Nah karena itu, PPN dihapus buat transaksi kripto. Sounds good? 😎 Tapi tenang dulu, ada gantinya…

        💸 PPh Pasal 22 Final Tetap Ngejar Cuan Lo
        • Kalau transaksi lewat platform dalam negeri (PPMSE): tarif PPh 0,21%
        • Kalau lewat luar negeri: siapin 1%
        Alasan naiknya tarif PPh ini adalah buat ngompensasi PPN yang dihapus. Jadi tetap ada pajak, tapi beda jalur.

        👾 Ngapain Aja yang Diatur Sama PMK Ini?
        • Definisi baru kripto dan pelakunya (PAKD, Penambang, dll)
        • Transaksi kripto (jual beli, penyedia platform, jasa mining, dll)
        • Sistem bursa aset digital juga ikut disetelin

        🛠️ Platform & Penambang Masih Kena PPN
        Yap, buat lo yang kerja di balik layar jadi penyedia sarana elektronik atau miner, pajak tetap nempel yaa:
        • PPN 11% atas 11/12 dari imbalan yang diterima
        • PPh-nya tetap ikut aturan umum

        📢 Kata DJP:
        “PPN udah gak cocok lagi buat kripto karena udah kayak surat berharga, makanya kita geser ke PPh final,” ujar Pak Bimo dari DJP. Tapi tetap, semua ini biar sistem perpajakan kita makin relevan sama perkembangan teknologi & investasi digital.

        🚀 Kesimpulan Buat Gen Z Investor:
        Kripto makin diakui legalitas & statusnya di Indo, dan pemerintah mulai treat aset digital ini serius banget. Buat kita, penting banget ngerti pajaknya supaya gak kaget pas lapor SPT, atau parahnya malah kena sanksi.

        So… masih mau cuan dari kripto? Jangan lupa bayar pajaknya ya, bestie~

      • Lia
        Participant
        GamiPress Thumbnail
        Achievement ThumbnailAchievement Thumbnail
        Image 4 replies
        View Icon 11  views

          Wah info ini hot banget sih, thanks udah sharing, Sobat Fintax! 🔥

          Jujur, gua baru ngeh kalau kripto udah naik kasta jadi aset keuangan digital 😳—udah bukan komoditas doang lagi ternyata. Pantesan regulasinya makin niat.

          Poin yang paling ngena sih ini:

          PPN dihapus, tapi PPh Final tetap ngejar cuan kita

          Hahaha, negara tetap gak mau ketinggalan ya kalau kita lagi panen profit! Tapi fair juga sih, asal jelas dan nggak tumpang tindih aturannya. Apalagi udah dibikin beda nih antara platform lokal & luar negeri—jadi bisa atur strategi juga buat efisiensi pajak.

          Buat yang kerja di balik layar (PPMSE, miner, dsb.), noted banget ya: PPN & PPh tetap jalan. Jadi jangan kaget kalau invoice-nya tiba-tiba lebih berat 😅

          Pokoknya ini pengingat keras buat kita semua:
          ✅ Cuan boleh, tapi pajak tetap kudu taat
          ✅ Jangan asal FOMO, tapi ngerti juga kewajiban lo
          ✅ Paham aturan baru = tenang pas lapor SPT 😎

          Thanks again infonya—langsung save buat dibaca pas ngurus portofolio kripto nanti 💼💰

        • WIDDY FERDIANSYAH
          Participant
          GamiPress Thumbnail
          Achievement ThumbnailAchievement Thumbnail
          Image 4 replies
          View Icon 11  views

            ini maksudanya ketika kita membeli aset kripto akan ada PPH final ya?
            Termasuk klo menjualnya juga akan ada PPH juga? begitu bukan sih?

          • Albert Yosua
            Participant
            GamiPress Thumbnail
            Achievement Thumbnail
            Image 4 replies
            View Icon 11  views

              Yes, bener banget Widdy! 🙌

              Jawaban lengkap dan jelasnya gini nih, biar kamu (dan sobat Fintax lainnya) makin paham:

              📌 Intinya Gini, Bro & Sis Fintax:
              Mulai 1 Agustus 2025, transaksi kripto gak kena PPN lagi, tapi sebagai gantinya, pemerintah mengenakan PPh Pasal 22 Final. Nah, PPh ini dikenain saat transaksi terjadi, baik itu beli maupun jual, tergantung siapa lawan transaksinya dan lewat platform mana.

              💡 Breakdown-nya:
              ✅ Kalau kamu BELI aset kripto:
              • Misalnya kamu beli Bitcoin di platform lokal (yang ditunjuk sebagai pemungut):
              o PPh 22 Final 0,21% dipotong dari nilai transaksi kamu.
              o Kamu sebagai pembeli sebenarnya gak bayar langsung, tapi harga yang kamu bayar udah include PPh, dan platform yang setor ke DJP.

              ✅ Kalau kamu JUAL aset kripto:
              • Misalnya kamu jual Ethereum ke orang lain lewat platform:
              o Lagi-lagi, PPh 22 Final 0,21% dikenakan.
              o Potongan pajaknya langsung diambil dari hasil penjualan kamu oleh platform (PPMSE), dan disetorkan ke negara.

              💥 Kalau transaksinya lewat platform LUAR negeri:
              • Gak peduli beli atau jual, tarifnya lebih tinggi: 1% dari nilai transaksi.
              • Ini karena pemerintah gak bisa kontrol secara langsung seperti platform lokal, jadi dikenakan tarif lebih tinggi sebagai kompensasi.

              😬 Jadi Kesimpulannya:
              Yes, beli dan jual aset kripto sekarang kena PPh Final.

              Tapi udah gak ada PPN lagi karena status kripto sekarang aset keuangan digital, bukan komoditas.

              Kalau kamu juga aktif di mining atau kerja di balik layar di platform e-commerce kripto, kamu tetap kena PPN dan PPh sesuai aturan umum, beda sama investor biasa.

              • Lia
                Participant
                GamiPress Thumbnail
                Achievement ThumbnailAchievement Thumbnail
                Image 4 replies
                View Icon 11  views

                  Nice one, Albert! Penjelasan kamu detail dan gampang banget dipahami.

                  Jadi intinya, sekarang kalau kita jual-beli kripto itu bakal ada pajak yang langsung dipotong. Kayak kita beli barang di toko, harganya udah termasuk pajak. Bedanya, di kripto ini pajaknya disebut PPh Final, bukan PPN lagi.

                  Yang paling penting sih, sekarang investor jadi lebih sadar kalau aset kripto itu udah diperlakukan serius sama pemerintah, setara kayak aset keuangan lain. Jadi, cuan boleh, tapi kewajiban pajak juga harus dipenuhi.

                  Mungkin ini juga bisa jadi sinyal positif, ya. Karena regulasi yang jelas kayak gini bisa bikin pasar kripto di Indonesia makin matang dan aman buat investor. Kita jadi makin pede berinvestasi, karena aturannya udah jelas.

            Viewing 3 reply threads
            • You must be logged in to reply to this topic.
            Image

            Bergabung & berbagi bersama kami

            Terhubung dan dapatkan berbagai insight dari pengusaha serta pekerja mandiri untuk perluas jaringan bisnis Anda!