::
Berbagai kejadian dan peristiwa yang dialami dalam keseharian merupakan konsekuensi logis daripada kehidupan yang harus dihadapi.
Dengan semakin kompleksnya kehidupan yang terus berubah dari waktu ke waktu, maka seseorang harus siap menghadapi dan menyikapi kejadian dan kenyataan hidup yang terjadi.
Kejadian dan peristiwa hidup yang dihadapi bukan serta merta muncul begitu saja.
Kejadian dan peristiwa ini adalah akibat dari hasil perbuatan yang telah dilakukan sebelumnya.
Berbagai kejadian dan peristiwa yang dihadapi ini sebenarnya bersifat netral.
Kebahagiaan dan penderitaan timbul sebagai akibat dari pikiran seseorang dalam menyikapi kejadian dan peristiwa tersebut.
Orang yang dapat berpikir positif akan tetap merasa bahagia seberat apapun kenyataan yang dihadapi.
Sebaliknya orang yang berpikir negatif akan tetap merasa hidupnya menderita walau semudah apapun kenyataan yang ada.
Berpikir positif adalah sikap mental dari dalam diri sendiri seseorang untuk menghadapi kondisi yang dialami sebagai akibat logis dari perbuatannya sendiri.
Termasuk dalam kondisi yang tidak menyenangkan sekalipun.
Seseorang tetap diajarkan untuk dapat berpikir positif serta melihat kondisi tersebut dari sisi positifnya.
Jika kita dapat melihat segala sesuatu sebagai suatu proses.
Maka itu adalah proses yang sangat wajar dari segala sesuatu.
Jika kita dapat melihat dan memahami segala sesuatu sebagai sesuatu yang wajar mengalami perubahan, maka kita akan melihat kenyataan.
Seseorang yang memiliki pola pikir bahwa perubahan adalah proses yang wajar dan alami dari segala sesuatu yang ada di alam semesta ini.
Maka tidak akan timbul kekecewaan dalam dirinya terhadap kondisi apapun yang dihadapi.
Pikiran positif yang dilandasi dengan pengertian kebenaran universal.
Sehingga membentengi diri kita dari berbagai hal yang dapat membuat pikiran kita tidak dapat melihat segala sesuatu sebagaimana apa adanya, semoga!
