[WIDDY FERDIANSYAHParticipant Rookie]

Up

2

::

Saat kita terpuruk, menghadapi kesulitan, ketidakpastian yang tidak ada solusi segera….

 

Saat kita sedang terpuruk, bertahan hidup adalah kuncinya, apa pun situasinya. Ketika dihadapkan pada kesulitan, pragmatisme adalah hal yang mendasar, apapun perasaannya.

Kepercayaan diri siapa pun berasal dari kekuatan finansial. Uang dapat menyembuhkan semua rasa rendah diri. Bersikap baik saja tidak ada gunanya. Anda harus menjadi luar biasa!

Saat kita berada di titik terendah, gunakanlah lima kalimat berikut untuk menyadarkan diri:

1. Yang menyakiti kita bukanlah kekejaman orang lain, melainkan ilusi naif.
2. Air pun bisa rusak, bagaimana dengan hati manusia.
3. Jika kita tidak mempunyai kemampuan membereskan kekacauan, buanglah emosi kita yang berubah-ubah.
4. Jika kita tidak bisa mengembangkan diri kita sendiri, tidak ada yang bisa melindungi kita.
5. Sebagus apa pun rantainya, ia tidak dapat mengikat anjing yang ingin melarikan diri.

Ketika kita berada di bawah, kita kesepian dan putus asa, berharap ada sepasang tangan yang bisa membantu kita. Sumber kekecewaan adalah mengharapkan orang lain membantu kita. Pada akhirnya, kita akan menemukan bahwa mengharapkan penyelamat dari Allah SWT tuhan yang maha kuasa, lebih baik karena hanya Allah yang menyelamatkan diri kita sendiri!

Adapun yang terjadi
Selalu DUIT
Doa
Usaha
Ikhtiar
Tawakal kepada Allah SWT

Never ever give up,
Always be our best !

[LiaParticipant Rookie]

mantap mas Widdy, narasi ini tuh kayak alarm buat kita biar gak terlalu naif sama hidup. Realistis, kuat, dan jangan lupa sama Tuhan. keren!

[Albert YosuaParticipant Rookie]

Setuju, Mas Widdy! Kadang keterpurukan justru mengajarkan kita untuk lebih kuat dan mandiri. Mengandalkan doa, usaha, dan keteguhan hati adalah kunci untuk bangkit. Terima kasih sudah berbagi perspektif yang menginspirasi!