Apakah anda mencari sesuatu?

Apa sih DEI itu? Mari kita bahas

June 16, 2025 at 3:42 pm
image
    • WIDDY FERDIANSYAH
      Participant

      Rockstar

      4 Requirements

      • Log in to website 25 times
      • Reply to a topic 7 times
      • Create a new topic 5 times
      • Watch any video 2 times
      GamiPress Thumbnail
      Achievement ThumbnailAchievement Thumbnail
      Image 2 replies
      Image 15 views
        Up
        0
        ::

        DEI adalah singkatan dari Diversity, Equity, dan Inclusion., yang dalam bahasa Indonesia diartikan dengan Keberagaman, Kesetaraan, Inklusi. DEI yang kita ketahui berawal dari 3 konsep, yaitu DEI (Diversity, Equity, Inclusion) yang dipopulerkan melalui instruksi anti-diskriminatif oleh Presiden Amerika Serikat pada tahun 1965, dan mulai dikenal luas di seluruh dunia pada akhir tahun 1980. Dalam perkembangannya di tahun-tahun berikutnya, terdapat penambahan konsep di dalam DEI, seperti Belonging, Justice dan Access.

        Dalam dunia bisnis, konsep dalam DEI ini saling berkaitan dan penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif. DEI bukan sekadar istilah, tetapi juga merupakan empat pilar utama yang mendukung kesuksesan sebuah perusahaan. Berikut ini adalah pengertian mengenai DEI dan bagaimana DEI dapat menjadi penunjang utama kesuksesan perusahaan:

        Keberagaman (Diversity) adalah keberagaman yang ada di antara individu, termasuk ras, gender, usia, latar belakang budaya, agama dan banyak lagi. Keberagaman dalam perusahaan membawa berbagai perspektif dan ide yang berbeda antar individu, yang dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi.

        Kesetaraan (Equity) adalah memberikan kesempatan yang sama kepada semua orang. Perusahaan yang memberikan kesempatan dan akses yang sama terhadap peluang bagi setiap karyawannya diyakini akan meningkatkan kepuasan kerja dan loyalitas karyawannya.

        Inklusi (Inclusion) adalah tentang menciptakan lingkungan di mana setiap individu merasa dihargai dan diterima. Lingkungan yang inklusif membuat karyawan merasa nyaman, dihargai dan diterima yang dapat meningkatkan produktivitas dan kolaborasi.

        Dari penjelasan diatas apakah sudah paham mengenai DEI? Ayo kita diskusikan

      • Lia
        Participant

        Legend

        4 Requirements

        1. Log in to website 50 times
        2. Reply to a topic 50 times (Optional)
        3. Watch any video 10 times (Optional)
        4. Create a new topic 20 times
        GamiPress Thumbnail
        Achievement ThumbnailAchievement Thumbnail
        Image 2 replies
        Image 15 views

          Menarik banget! Saya baru sadar kalau keberagaman bukan cuma soal perbedaan fisik atau budaya, tapi juga cara berpikir. Semoga makin banyak perusahaan yang sadar pentingnya DEI, nggak cuma jadi slogan tapi juga praktik nyata di lingkungan kerja. Terus saya juga baru paham bedanya equity sama equality. Ternyata ngasih kesempatan itu belum tentu adil kalau gak sesuai kebutuhan tiap orang ya.

          Kalau perusahaan udah cukup beragam tapi belum terasa inklusif, kira-kira langkah awal apa yang paling realistis untuk mulai memperbaiki?

        • Albert Yosua
          Participant

          Legend

          4 Requirements

          1. Log in to website 50 times
          2. Reply to a topic 50 times (Optional)
          3. Watch any video 10 times (Optional)
          4. Create a new topic 20 times
          GamiPress Thumbnail
          Achievement Thumbnail
          Image 2 replies
          Image 15 views

            Topik yang sangat relevan, apalagi untuk dunia kerja saat ini. Terima kasih sudah membuka diskusi, Widdy dan Lia!

            Dari sisi saya yang bergerak di bidang accounting, finance, dan pajak, DEI juga berdampak besar, walau mungkin tidak selalu terlihat langsung. Misalnya, saat tim finance lebih beragam dan inklusif, perspektif dalam pengambilan keputusan keuangan pun jadi lebih kaya — termasuk dalam hal pengelolaan anggaran, kompensasi yang adil, hingga kebijakan reimburse dan insentif yang sensitif terhadap kebutuhan karyawan dari berbagai latar belakang.

            Menjawab pertanyaan Lia: kalau perusahaan sudah cukup beragam tapi belum terasa inklusif, mungkin langkah awal yang realistis adalah melibatkan semua divisi — termasuk non-HR — dalam menyusun kebijakan dan keputusan. Kadang kita lupa, inklusi itu soal keterlibatan. Karyawan dari divisi apa pun, termasuk kami di finance, juga bisa diajak berdiskusi tentang bagaimana lingkungan kerja bisa terasa lebih terbuka dan adil.

            Contoh praktis: review ulang kebijakan internal—apakah semua orang merasa akses terhadap tunjangan, pelatihan, atau promosi itu setara dan transparan?

            Inklusi bukan selalu soal event besar, tapi soal keputusan kecil yang konsisten setiap hari. 🌱

        Viewing 2 reply threads
        • You must be logged in to reply to this topic.
        Image

        Bergabung & berbagi bersama kami

        Terhubung dan dapatkan berbagai insight dari pengusaha serta pekerja mandiri untuk perluas jaringan bisnis Anda!