[LiaParticipant Rookie]

Up

0

::

Pernah dengar ucapan Obama? Dia pernah bilang, “Belajar gimana caranya bereskan urusan. (➡️ Learn how to get sh*t done)” . Nah, di situlah kunci rahasia orang-orang sukses. Mereka itu beda dari yang lain bukan karena mereka lebih pintar atau punya kenalan banyak. Tapi, karena mereka punya satu jurus andalan: kemampuan untuk langsung bertindak. Mereka gak cuma mikir, tapi langsung kerjain apa yang ada di depan mata, saat itu juga.

Coba deh perhatikan sekeliling kita. Banyak banget orang yang suka berlebihan mikirnya. Mereka kira, kalau makin lama mikir dan merencanakan sesuatu, hasilnya bakal makin bagus. Padahal, yang sering dilupakan itu adalah eksekusi alias langsung ambil tindakan. Ini adalah kemampuan paling penting di dunia bisnis, dan bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Dan yang paling keren, ini bukan bakat dari lahir, tapi kemampuan yang bisa dilatih siapa saja.

Gak percaya? Lihat deh kebiasaan orang-orang yang paling sukses. Mereka punya beberapa ciri khas ini:

Gak suka bikin ribet. Mereka gak pernah membuat masalah jadi rumit. Mereka cari cara paling simpel dan cepat untuk menyelesaikannya.
Gak nunda-nunda. Ketika mereka dihadapkan pada situasi yang gak nyaman atau sulit, mereka gak akan berhenti atau mundur. Mereka terus maju.
Gak lempar tanggung jawab. Mereka berani menghadapi obrolan atau keputusan yang berat dan gak pernah melemparnya ke orang lain.
Gak butuh banyak alasan buat mulai. Mereka gak nunggu ada 15 alasan sempurna buat bergerak. Mereka cukup butuh satu alasan, dan mereka langsung mulai.
Kalau kamu mau berkembang lebih cepat dan jadi versi terbaik dari dirimu, ada beberapa hal yang harus kamu mulai lakukan dari sekarang:

Berhenti menunggu rencana yang sempurna. Rencana yang sempurna itu gak pernah ada. Lebih baik mulai dengan rencana 80% dan perbaiki sambil jalan.
Berhenti meminta izin terus-terusan. Kamu punya potensi. Ambil inisiatif dan lakukan apa yang perlu kamu lakukan.
Langsung bertindak. Matikan media sosial yang bikin distraksi, buka laptop, ketik emailnya, telepon klien atau partner bisnismu, dan selesaikan urusan yang udah kamu tunda.
Ingat, kita semua punya waktu 24 jam sehari yang sama. Jadi, alasan “aku terlalu sibuk” itu sebenarnya gak valid. Yang kamu butuhkan itu cuma bisa menentukan prioritas dan menjalankan apa yang udah diprioritaskan sampai tuntas.

Gak usah pusing-pusing lagi mikirin hal besar. Mulai dari yang kecil. Apa satu hal yang udah kamu tunda berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu, yang bisa kamu selesaikan hari ini juga? Mungkin cuma satu email yang belum dibalas, atau satu panggilan telepon yang belum kamu lakukan. Selesaikan itu, dan rasakan kepuasan yang didapat dari bertindak nyata. Kunci sukses itu bukan cuma tentang ide, tapi tentang siapa yang berani melangkah lebih dulu.

[Albert YosuaParticipant Rookie]

Saya sangat setuju dengan poin-poin yang Kak Lia bahas, terutama mengenai pentingnya eksekusi. Sering kali kita merasa terlalu banyak berpikir, merencanakan, dan berharap semuanya berjalan sempurna sebelum bertindak. Padahal, kenyataannya tindakan langsung adalah yang paling menentukan hasil akhirnya.

[Albert YosuaParticipant Rookie]

Salah satu hal yang saya amati dalam kehidupan sehari-hari adalah bagaimana kebiasaan menunda-nunda bisa menghambat produktivitas kita. Kita sering merasa bahwa harus menunggu waktu yang tepat atau keadaan yang lebih ideal sebelum mulai, padahal sebenarnya kesempatan itu bisa datang kapan saja, dan menunggu terlalu lama justru bisa membuat kita kehilangan momentum.

[Albert YosuaParticipant Rookie]

Saya juga suka sekali dengan penekanan Kak Lia mengenai “berhenti meminta izin”. Banyak orang merasa perlu menunggu persetujuan dari orang lain atau menunggu kondisi yang lebih sempurna sebelum melangkah. Padahal, kadang-kadang yang kita butuhkan hanyalah keberanian untuk mulai dan belajar sambil jalan.

[Albert YosuaParticipant Rookie]

Namun, saya juga merasa bahwa bertindak cepat dan tanpa banyak berpikir memang bukan hal yang mudah. Terkadang, rasa takut gagal atau khawatir dengan konsekuensi yang mungkin muncul justru menjadi penghalang utama untuk mengambil langkah pertama. Mungkin Kak Lia punya tips untuk mengatasi rasa takut ini agar kita bisa lebih percaya diri dalam bertindak?

[Albert YosuaParticipant Rookie]

Selain itu, Kak Lia juga menekankan bahwa sukses bukan hanya soal ide, tetapi lebih kepada siapa yang berani melangkah lebih dulu. Menurut Kak Lia, bagaimana cara kita bisa mengidentifikasi kesempatan yang tepat untuk bertindak, apalagi ketika kita masih merasa ragu dengan ide atau keputusan yang ada?

[Albert YosuaParticipant Rookie]

Ada juga poin menarik yang Kak Lia sampaikan tentang prioritas. Saya sering merasa kewalahan dengan banyaknya hal yang harus diselesaikan, sehingga terkadang sulit untuk menentukan prioritas yang benar-benar penting. Apakah Kak Lia punya tips untuk membantu kita lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar memberikan dampak besar dalam hidup atau pekerjaan?

[Albert YosuaParticipant Rookie]

Saya pribadi ingin mulai mengurangi rasa khawatir dan menunda-nunda, tapi kadang-kadang saya merasa belum cukup siap atau tidak tahu harus mulai dari mana. Apakah Kak Lia bisa memberikan beberapa langkah kecil yang bisa dilakukan untuk memulai kebiasaan bertindak ini secara konsisten?

[Albert YosuaParticipant Rookie]

Dan satu lagi, apakah Kak Lia punya contoh praktis atau pengalaman pribadi yang bisa menginspirasi kita agar bisa lebih mudah bertindak dan menghadapi tantangan dengan percaya diri?

[Albert YosuaParticipant Rookie]

Pertanyaan:

Kak Lia, bagaimana cara kita bisa mengatasi rasa takut atau kekhawatiran yang sering muncul saat kita harus mengambil keputusan cepat tanpa banyak pertimbangan?
Selain langsung bertindak, apakah ada cara lain yang bisa membantu kita tetap fokus pada tugas atau tujuan yang sudah diprioritaskan?
Bagaimana menurut Kak Lia, apakah ada tips khusus untuk membantu seseorang yang merasa kurang percaya diri dalam bertindak, terutama dalam situasi yang penuh ketidakpastian?
Kak Lia, dalam pengalaman Kak Lia sendiri, bagaimana cara untuk tahu kapan harus bertindak cepat dan kapan harus menunggu agar keputusan yang diambil lebih tepat?
Terakhir, untuk orang-orang yang merasa terlalu sering menunda pekerjaan, apakah Kak Lia punya strategi untuk melawan kebiasaan tersebut agar bisa lebih produktif dalam waktu sehari-hari?