::
(Semarang) Kantor Bea Cukai Tanjung Emas menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan efisiensi layanan logistik nasional melalui pemanfaatan teknologi digital. Bersama Lembaga National Single Window (LNSW) dan Badan Karantina Indonesia, mereka menyelenggarakan dua kegiatan sosialisasi daring terkait sistem Single Submission (SSm) Ekspor dan Delivery Order (DO) Online sebagai bagian dari integrasi dalam ekosistem logistik nasional.
Sosialisasi SSm Ekspor digelar dengan tujuan memberikan pemahaman kepada para pelaku usaha mengenai digitalisasi pengajuan dokumen ekspor. Sistem ini memungkinkan pengajuan dokumen kepabeanan dan karantina dilakukan secara bersamaan melalui portal INSW. Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas, Tri Utomo Hendro Wibowo menegaskan bahwa digitalisasi merupakan amanat Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 tentang National Logistics Ecosystem (NLE), yang ditujukan untuk efisiensi waktu dan biaya logistik.
Lebih dari seribu pelaku usaha berpartisipasi dalam sosialisasi tersebut, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap layanan digital. Dalam sesi pemaparan, Badan Karantina Indonesia turut membahas Peraturan Nomor 5 Tahun 2025 yang mengatur daftar komoditas wajib periksa berdasarkan kode HS 2022 dan AHTN 2022, guna menjaga keamanan hayati dan mutu pangan sesuai standar internasional.
Setelahnya, Bea Cukai kembali menggelar sosialisasi DO Online yang memperkenalkan sistem digital untuk permohonan Delivery Order kepada perusahaan pelayaran. Sistem ini terintegrasi dengan terminal dan platform INAPORT, serta diakses melalui situs https://dosp2.insw.go.id. Perwakilan LNSW menjelaskan bahwa sistem ini mampu mengurangi waktu, biaya, dan kesalahan dokumen melalui layanan yang tersedia selama 24 jam.
Kegiatan sosialisasi DO Online ini turut dihadiri KSOP Tanjung Emas, TPKS, serta puluhan perusahaan logistik. Meski masih ada tantangan teknis seperti perbedaan prosedur dan kompleksitas pengisian dokumen, para peserta menyambut baik inovasi ini. Sinergi antar instansi diharapkan terus diperkuat guna mendorong daya saing ekspor nasional dan mempermudah akses layanan digital bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk UMKM.