- This topic has 3 replies, 3 voices, and was last updated 3 weeks ago by
Lia.
Dari Pemula Menjadi Profesional: Perjalanan yang Menginspirasi
February 18, 2025 at 11:21 am-
-
3 replies
Up::0Kita sering mendengar seseorang dikatakan amatir karena kurangnya pengetahuan dan kecakapan dalam mengerjakan sesuatu.
Namun apakah benar sepenuhnya hal ini?
Ternyata perbedaan antara seorang amatir dan profesional sepenuhnya didasarkan pada kebiasaan dan pola pikir mereka.
Berikut adalah 5 perbedaan utama antara seorang amatir dan profesional :
1. Amatir menunggu inspirasi datang, Profesional mengikuti jadwal.
Amatir hanya bekerja dan berlatih ketika motivasi datang. Mereka menunggu inspirasi atau izin dari orang lain untuk mengambil tindakan demi meraih tujuan.
Profesional tidak membiarkan perasaan mereka mendikte tindakan. Mereka dengan sengaja membuat dan mengikuti jadwal yang telah dibuatnya tanpa peduli apakah hari sedang hujan atau cerah.
2. Amatir fokus pada tujuan, Profesional fokus pada kebiasaan.
Amatir terobsesi dengan hasilnya. Mereka mencari kepuasan instan untuk mendapatkan hasil secepatnya dan melakukan lari cepat untuk meraih sukses. Menunda-nunda pekerjaan karena hanya fokus pada hasil akhir.
Profesional meraih kesuksesan dengan cara lari marathon, bukan lari cepat. Mereka fokus pada pengembangan kebiasaan yang dilakukan secara alami untuk mencapai tujuan yang merupakan produk sampingan.
3. Amatir berusaha untuk mencapainya, Profesional berusaha untuk meningkatkan.
Amatir berusaha untuk mencapai garis akhir secepatnya. Setelah perlombaan usai, sang pelari tidak lagi berusaha untuk meningkatkan kemampuannya. Setelah sebuah pencapaian tercapai, dorongan untuk tetap konsisten berlatih justru menurun.
Profesional memahami bahwa suatu pencapaian hanyalah sebuah indikasi tentang seberapa banyak kemampuan mereka telah meningkat. Mereka fokus pada pertumbuhan berkelanjutan dan mencari cara baru untuk memperbaiki diri.
4. Amatir berhenti setelah gagal, Profesional terus tumbuh setelah gagal
Amatir berusaha menghindari kegagalan dengan segala cara. Mereka takut kritikan dan terlalu khawatir tentang apa yang dipikirkan orang lain jika mereka gagal. Mereka menyerah ketika menghadapi kesulitan dan tantangan berat.
Profesional memahami bahwa kegagalan adalah bagian yang tidak terhindarkan dan juga diperlukan bagi proses pengembangan diri. Mereka menggunakan umpan balik yang relevan untuk memperbaiki apa yang mereka bisa lakukan.
5. Amatir hidup untuk opini. Profesional hidup untuk kebenaran.
Amatir mudah goyah dengan pendapat orang lain. Mereka sering jadi korban dari mayoritas orang di bidang yang digelutinya.
Profesional secara aktif mempertanyakan asumsi tentang bagaimana hal-hal harus dilakukan. Proses pengambilan keputusan profesional didasarkan pada objektivitas, bukan opini.
𝘕𝘢𝘮𝘶𝘯 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘱𝘳𝘰𝘧𝘦𝘴𝘪𝘰𝘯𝘢𝘭 𝘥𝘢𝘩𝘶𝘭𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘮𝘶𝘭𝘢 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘢𝘮𝘢𝘵𝘪𝘳.
-
Albert Yosua
ParticipantLegend
5 Requirements
- Log in to website 50 times
- Reply to a topic 50 times (Optional)
- Watch any video 10 times (Optional)
- Create a new topic 20 times
- Reply to a topic 10 times
3 replies
February 19, 2025 at 12:17 pmSetuju banget! 🔥 Perbedaan utama memang ada di mindset dan kebiasaan. Profesional itu bukan tentang bakat semata, tapi soal kedisiplinan dan konsistensi dalam berkembang.
Bagian yang paling saya suka dari tulisan ini adalah “Profesional berusaha untuk meningkatkan, bukan sekadar mencapai”. Kadang kita terlalu fokus sama hasil akhir dan lupa kalau proses itu yang membentuk kita.
Gimana menurut kalian? Ada poin tertentu yang paling relate dengan pengalaman kalian? 🚀
-
Rizki Ardi
ParticipantLegend
5 Requirements
- Log in to website 50 times
- Reply to a topic 50 times (Optional)
- Watch any video 10 times (Optional)
- Create a new topic 20 times
- Reply to a topic 10 times
3 replies
February 19, 2025 at 2:42 pmUntuk bertransformasi dari amatir menjadi profesional kira2 butuh berapa ribu jam terbang ya? Menarik nih kalau mau dibuat buku… From amateur to professional
-
Lia
ParticipantLegend
5 Requirements
- Log in to website 50 times
- Reply to a topic 50 times (Optional)
- Watch any video 10 times (Optional)
- Create a new topic 20 times
- Reply to a topic 10 times
3 replies
February 26, 2025 at 11:31 amAda bukunya mas klo gak salah 10.000 jam terbang dari amatir ke pro, tapi ya gak otomatis jadi pro ada banyak faktor lain juga yang berperan, kayak bakat alami, kualitas latihan, bimbingan yang tepat serta motivasi yang kuat. Jadi bisa lebih atau kurang dari 10.000 jam terbang, tergantung kerja keras dan dedikasinya serta gak jaminan kesuksesan sih. Itukan cuma panduan.
Jadi kesimpulannya transformasi dari amatir ke pro harus punya tujuan yang jelas, latihan yang terarah, evaluasi diri, mental yang kuat, serta jaringan dan peluang juga berperan penting.
-
- You must be logged in to reply to this topic.
Login terlebih dahulu , untuk memberikan komentar.
Peringkat Top Contributor
- #1 Albert YosuaPoints: 338
- #2 LiaPoints: 188
- #3 Rizki ArdiPoints: 148
- #4 WIDDY FERDIANSYAHPoints: 145
- #5 My Art Studio Puri KencanaPoints: 120
Artikel dengan topic tag terkait:
Tag : All
- Kuis Spesial Menyambut Tahun Baru 2025!11 December 2024 | General
- Mekari Community Giveaway Tiket Mekari Conference 202423 July 2024 | General
- Valentine Edition: Ungkapkan Cintamu untuk Karier & Perusahaanmu6 February 2025 | General
- Mekari Community Recap 20239 January 2024 | Mekari Update
- Cerita Bagaimana Akhirnya Saya Memilih Jurnal.id31 July 2024 | Finance & Tax