Apakah anda mencari sesuatu?

  • This topic has 1 reply, 2 voices, and was last updated 4 weeks, 1 day ago by Muhammad Yusuf Rahul.

Dari Ulat Menjadi Kupu-Kupu (Mekari Conference 2024 Coverage)

September 11, 2024 at 10:46 pm
image
    • Rizki Ardi
      Participant

      Legend

      5 Requirements

      • Log in to website 50 times
      • Reply to a topic 50 times (Optional)
      • Watch any video 10 times (Optional)
      • Create a new topic 20 times
      • Reply to a topic 10 times
      Image 1 replies
        Up
        0
        ::

        Mekari Conference 2024 Coverage Series

        Groundbreaking Stories Towards Business Growth

        By Salman Subakat & Suwandi Soh

         

        DARI ULAT MENJADI KUPU-KUPU

        Sepertinya tidak salah jika Mekari memutuskan sesi ini sebagai talkshow pembuka di acara Mekari Conference. Karena aura dua orang ini terasa sekali, sebagai leaders di grup perusahaan masing-masing. Mr. Suwandi Soh, sebagai CEO Mekari, tuan rumah dari acara Mekari Conference yang luar biasa. Dan Mr. Salman Subakat, CEO Paragon Group, melalui brand yang ada dibawahnya menghasilkan terobosan yang cukup membuat terkagum-kagum bahkan kompetitornya.

        Jika harus meringkas pembicaraan singkat namun padat ini dalam satu kata, maka kata itu adalah Transformasi. Dianalogikan oleh Mr. Salman sesederhana ulat yang bertransformasi menjadi kupu-kupu. Ulat memang ditakdirkan untuk menjadi kupu-kupu pada akhirnya, jika ia mampu menempuh prosesnya, diantaranya menjalani fase kepompong. Tentu banyak juga ulat yang mati sebagai ulat. Karena kebanyakan makan, malas, lalu jatuh ke terjelembab ke tanah dan terinjak. Tanpa pernah menjadi kupu-kupu.

        Ulat pada dasarnya memang ditakdirkan untuk menjadi kupu-kupu, tidak menjadi kambing atau kerbau. Sebagaimana manusia pada dasarnya ditakdirkan untuk menjadi bahagia dan mulia. Jika saja mampu dan sabar menjalani prosesnya. Yaitu melalui fase kepompong atau kepahitan. Kepahitan tersbut bisa jadi sendirian, dikucilkan, jatuh miskin, bangkrut, depresi, dan segala macam bentuk keterpurukan. Namun berbagai kepahitan tersebut tidak membuat kita mati. Justru membuat kita bertransformasi menjadi makhluk yang lebih indah, lebih bermanfaat.

        Dalam konteksnya terhadap organisasi. Organisasi perlu banyak ‘kupu-kupu’ di dalamnya. Yaitu orang-orang yang telah bertransformasi, orang-orang yang telah melalui fase ‘kepompong’ dengan sukses. Mereka ini lah yang akan membangkitkan kupu-kupu lain yang saat ini masih dalam fase ulat dan kepompong. Sampai pada tahap ‘the whole person in the organization become butterfly’.

        Mengambil benchmark dari Astra Group yang punya banyak sekali anak perusahaan. Ternyata di Astra, mereka punya budaya menantang setiap tim untuk membuat anak perusahaan. Sehingga dalam satu grup Astra banyak sekali anak perusahaan yang masing-masing menjadi kupu-kupu di industrinya.

        Yang perlu diperhatikan, inti dari transformasi bukan terletak pada hasilnya, namun pada prosesnya. Hal ini juga yang nantinya dikonfirmasi oleh Raditya Dika di sesi sore hari. Menekankan pada proses bukan hasil. Jangan terpana pada kupu-kupu yang saat ini sudah besar dan indah. Tapi coba teliti serta pelajari fase ulat dan kepompong seperti apa yang sudah berhasil dilalui. Bersediakah kita juga melalui fase kepahitan tersebut?

        Paragon Group sendiri mulai terlihat bersinar di tahun 2006, dimana orang menganggap inilah tahun kelahiran Paragon Group. Sejatinya Paragon Group sudah memulai prosesnya jauh sebelum itu sejak tahun 1985. 21 tahun sudah dijalani baru untuk terlahir menjadi kupu-kupu kecil. Dan di 2024, 18 tahun kemudian, Paragon telah menjelma menjadi kupu-kupu raksasa di industrinya. Dan itu butuh waktu puluhan tahun, dedikasi, kerja keras, kesabaran, keuletan, pembelajaran yang pastinya tidak main-main selama hampir 40 tahun.

        PENTINGNYA KELUARGA

        Paragon tidak dipungkiri memang perusahaan keluarga, a dynasty in a good way. Mr. Salman adalah generasi kedua di Paragon Group. Ayahnya seorang CEO dan Ibunya sendiri adalah founder dari Paragon Group. Darah dan didikan kepemimpinan sudah ada di keluarganya. Mr. Salman menitipan pesan berikut pada para peserta yang hadir: Family First. Of course and again, in a good way. Dahulukan keutuhan dan keharmonisan keluarga dibanding kepentingan bisnis. Ceritakan bisnis Anda pada keluarga, ajak mereka untuk terlibat. Tentunya hal ini tidak salah sama sekali, karena ini adalah perusahaan keluarga, bukan negara.

        Konteks keluarga ini bukan hanya dalam lingkup kecil, yaitu keluarga yang sedarah. Namun juga dalam lingkup besar, the whole company as a family. Bagaimana Paragon bisa membuat lingkungan yang nyaman sekaligus menantang bagi para karyawannya, untuk mereka bisa bertransformasi. Pondasi inilah yang membuat Paragon, yang mayoritas mengandalkan penjualan offline, tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19. Dan bukan hanya bertahan, setelah Covid-19, mereka tidak butuh lama untuk bangkit dan berkembang lebih pesat.

        MEMPREDIKSI MASA DEPAN

        How you predict the future? The answer is, you must have a north star. Suatu tujuan jangka panjang, mungkin 50 tahun kedepan, akan apa yang ingin Anda capai. Jika Anda hanya punya tujuan lima atau sepuluh tahun ke depan, semuanya akan terasa buru-buru. Karena sepuluh tahun itu tidak lama. Lain halnya jika Anda punya target besar 50 tahun ke depan. Maka Anda akan punya waktu untuk melakukan tahap-tahap yang diperlukan, tidak takut melakukan pembelajaran serta trial and error, serta lebih sabar menghadapi kemunduran.

        The paradox is when you really know what you want to achieve the next fifty years, you gonna have a clear list of what you have to do tomorrow. Bertransformasi butuh waktu dan proses. Apa yang dicapai Paragon hari ini semata rangkaian proses yang sudah dimulai hampir 40 tahun ke belakang.

        Kesan yang saya dapat setelah sesi ini berakhir :

        Whatever your goals, you must dare to start to process. You must endure the process. You must enjoy the process. A caterpillar never worries whether it will become a butterfly or not, as long as it goes through the process it will transform into a beautiful butterfly as it was destined to be.

      • Muhammad Yusuf Rahul
        Keymaster

        Piooner

        4 Requirements

        • Log in to website 10 times
        • Reply to a topic 3 times
        • Create a new topic 1 time
        • Watch any video 1 time (Optional)
        Image 1 replies

          Terima kasih pak Rizki Ardi sudah datang ke Mekari Conference 2024 dan ikut sesi bareng Mr. Salman Subakat dan Mr. Suwandi Soh. Sesinya benar-benar inspiratif ya, terutama soal perjalanan transformasi Paragon dari kecil sampai jadi raksasa kayak sekarang. Analogi ulat jadi kupu-kupu itu pas banget buat gambarin gimana proses panjang bisa bikin perubahan besar. Emang sih, nggak ada yang instan, tapi kalau kita sabar dan terus jalanin prosesnya, hasilnya pasti keren banget!

          Semoga sesi tadi bisa memberikan kita banyak ide dan inspirasi, terutama buat yang lagi ngadepin tantangan bisnis. Intinya sih, enjoy aja prosesnya, karena kesuksesan nggak dateng dalam semalam. Terima kasih lagi udah nyempetin hadir, dan semoga kita bisa ketemu lagi di acara Mekari selanjutnya!

           

      Viewing 1 reply thread
      • You must be logged in to reply to this topic.
      Image

      Bergabung & berbagi bersama kami

      Terhubung dan dapatkan berbagai insight dari pengusaha serta pekerja mandiri untuk perluas jaringan bisnis Anda!