Apakah anda mencari sesuatu?

  • This topic has 1 reply, 2 voices, and was last updated 4 weeks ago by Muhammad Yusuf Rahul.

FOMO and Technology (Mekari Conference 2024 Coverage)

September 12, 2024 at 9:29 pm
image
    • Rizki Ardi
      Participant

      Legend

      5 Requirements

      • Log in to website 50 times
      • Reply to a topic 50 times (Optional)
      • Watch any video 10 times (Optional)
      • Create a new topic 20 times
      • Reply to a topic 10 times
      Image 1 replies
        Up
        0
        ::

        Mekari Conference 2024 Coverage Series

        Rethinking Growth-Oriented Tech Innovations

        By Panji Wasmana,  Noudhy Valdryno, & Arvy Egadipoera

        Semakin siang sesi talkshow di Strategy Space sepertinya semakin techincal. Kali ini membahas inovasi teknologi yang berorientasi pada pertumbuhan. Dengan menghadirkan narasumber yang mewakili persepsi dari pemain besar di bidang teknologi seperti Microsoft, Meta, dan AliPay.

        • Dengan maraknya layanan AI di pasaran, perusahaan harus benar-benar cerdas memilih AI yang sesuai dengan business-case yang dihadapi. Tidak sekonyong-konyong mengikuti trend atau kompetitor dalam menggunakan AI.
        • AI dan teknologi lainnya yang sampai di Indonesia biasanya datang terlambat beberapa tahun dibanding di negara maju. Dan ketika tren teknologi itu akhirnya sampai di Indonesia, ada kecenderungan untuk ikut-ikutan (FOMO). Katakanlah saat ini ada AI, sebelumnya ada metaverse dan blockchain. Banyak perusahaan dan institusi besar mengadopsi teknologi baru semata supaya tidak ketinggalan zaman. Padahal fundamental bisnis mereka belum kuat, SDM yang ada belum siap, yang akhirnya berujung pada penggunaan teknologi yang tidak terarah. Their implement technology not for the greater good, but for the sake of the technology it self.
        • Mengapa Indonesia tidak atau belum mempunyai keunggulan kompetitif di bidang teknologi. Entah itu teknologi fisik seperti industri chipset dan perangkat elektronik, maupun teknologi digital (software and professional services). Dikarenakan tidak ada dua hal dalam ekosistem teknologi di Indonesia, yaitu :
        1. Perusahaan dan atau sekelompok perusahaan yang berfokus pada satu kategori tertentu dalam waktu yang cukup lama hingga membuahkan keuntungan kompetitif. Seperti halnya Korea Selatan yang saat ini memiliki keunggulan kompetitif di industri chipset.
        2. Pemerintah yang memberikan regulasi dan ekosistem yang memadai. Ketidakjelasan atau ketiadaan peraturan membuat industri ragu untuk berkembang. Tidak ada insentif dari pemerintah untuk memajukan sektor industri tertentu di bidang teknologi.
        • Permasalahan kesiapan SDM di bidang teknologi masih menjadi issue yang paling utama di Indonesia.
        • Selama ini Microsoft telah berupaya mengeliminasi gap literasi teknologi dengan melatih UMKM dan developer. Namun pelatihan yang dilaksanakan ternyata kurang berdampak dikarenakan kurangnya literasi finansial. Mereka yang mahir teknologi tapi tidak mahir mengelola uang.
        • Di Indonesia harusnya cyber security lebih menjadi prioritas dibanding adopsi AI. Protect customer data must be the number one priority.
        • Bagaimana meminimalisir resiko dalam mengimplementasikan teknologi baru di perusahaan?
        1. Ikuti standard guidance untuk meminimalisir resiko
        2. Implementasi teknologi yang sudah diadopsi oleh cukup banyak user
        3. Ikuti best practices sesuai bidang teknologinya
        • Selalu buat pemetaan dan mitigasi resiko sebelum mengimplementasikan teknologi baru.

        Untuk diskusi kali ini sepertinya temanya terlalu luas untuk waktu yang sangat terbatas. Sehingga banyak penyampaian yang terkesan terlalu di permukaan dan generik. Namun tetap memberikan insight yang menarik sebelum jam makan siang.

      • Muhammad Yusuf Rahul
        Keymaster

        Piooner

        4 Requirements

        • Log in to website 10 times
        • Reply to a topic 3 times
        • Create a new topic 1 time
        • Watch any video 1 time (Optional)
        Image 1 replies

          Wahh ternyata Pak Rizki juga ikut sesi yang ini yaa, terima kasih pak sudah berbagi review dari sesi Rethinking Growth-Oriented Tech Innovations, menarik banget, ya! Memang benar, di Indonesia seringkali teknologi baru seperti AI, metaverse, atau blockchain diadopsi dengan semangat “ikut-ikutan” tanpa mempertimbangkan kesiapan bisnis maupun SDM. Insight dari para pembicara seperti Panji, Noudhy, dan Arvy sangat relevan, terutama terkait pentingnya selektif dalam memilih teknologi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis.

          Penting banget juga untuk menghighlight tentang ybersecurity, karena melindungi data pelanggan seharusnya jadi prioritas nomor satu. Semoga ke depannya ada lebih banyak pembahasan yang lebih mendalam tentang teknologi dan strategi pertumbuhannya di Mekari Conference, karena memang butuh waktu lebih untuk mengupasnya secara detail.

      Viewing 1 reply thread
      • You must be logged in to reply to this topic.
      Image

      Bergabung & berbagi bersama kami

      Terhubung dan dapatkan berbagai insight dari pengusaha serta pekerja mandiri untuk perluas jaringan bisnis Anda!