Home / Topics / Human Resource / Gimana sih rasanya jadi bos perempuan? Seru!
- This topic has 2 replies, 2 voices, and was last updated 1 month ago by
Lia.
Gimana sih rasanya jadi bos perempuan? Seru!
January 14, 2025 at 12:48 pm-
-
2 replies
Up::1Pernah ngebayangin kalau bos di kantor itu perempuan? Ternyata, banyak banget keuntungannya lho! Perempuan punya cara tersendiri dalam memimpin yang bikin suasana kerja jadi lebih asik.
Kenapa Perempuan Cocok Jadi Bos?
- Punya Rasa Empati Tinggi: Perempuan biasanya lebih peka sama perasaan orang lain. Jadi, kalau ada masalah di tim, mereka bisa langsung ngeh dan nyari solusi yang pas.
- Jago Multitasking: Udah biasa ngurus rumah tangga dan kerjaan sekaligus, jadi perempuan itu multitasking banget. Bayangin aja, mereka bisa ngurusin rapat, bales email, dan masih sempet ngobrol sama karyawan.
- Komunikator Ulung: Perempuan biasanya lebih gampang ngungkapin perasaan dan pikiran. Jadi, mereka bisa jelasin tugas dengan baik dan bikin semua orang paham.
- Kreatif Abis: Perempuan itu punya banyak ide-ide unik. Jadi, kalau perusahaan lagi butuh inovasi baru, biasanya perempuan yang jadi sumber inspirasi.
- Fokus ke Detail: Perempuan itu teliti banget. Jadi, mereka bisa ngecek semua hal dengan detail dan meminimalisir kesalahan.
Tantangan yang Dihadapi
Meskipun punya banyak kelebihan, perempuan juga nggak luput dari tantangan. Misalnya, masih banyak orang yang punya pandangan bahwa pemimpin itu harus laki-laki. Selain itu, perempuan juga seringkali harus membagi waktu antara karier dan keluarga.
Cara Mendukung Perempuan Jadi Bos
Supaya lebih banyak perempuan yang jadi bos, kita semua harus mendukung. Caranya gampang kok:
- Hilangkan Prasangka: Semua orang punya kesempatan yang sama untuk sukses, termasuk perempuan.
- Buka Peluang: Kasih kesempatan sama perempuan untuk tunjukin kemampuannya.
- Bantu Bangun Jaringan: Kenalin perempuan-perempuan berbakat ke orang-orang yang tepat.
- Buat Lingkungan Kerja yang Nyaman: Buat suasana kerja yang mendukung dan bebas dari diskriminasi.
Contoh Perempuan-perempuan Sukses
Banyak banget perempuan hebat yang udah berhasil jadi pemimpin. Misalnya :
Martha Tilaar: Legenda di dunia kecantikan Indonesia. Martha Tilaar berhasil membangun kerajaan bisnis kosmetik yang berbasis pada bahan-bahan alami Indonesia.
Dewi Kam: Salah satu wanita terkaya di Indonesia dengan kekayaan yang berasal dari berbagai bisnis.
Mooryati Soedibyo: Pendiri Mustika Ratu, perusahaan kosmetik terbesar di Indonesia.
Marina Budiman: Pendiri PT DCI Indonesia, perusahaan data center terbesar di Indonesia.
Dan diluar negeri pun ada Melinda Gates, Sheryl Sandberg, dan masih banyak lagi. Mereka membuktikan kalau perempuan juga bisa jadi bos yang sukses dan menginspirasi.
Perempuan punya potensi yang luar biasa untuk menjadi pemimpin yang hebat. Dengan mendukung mereka, kita bisa menciptakan dunia kerja yang lebih baik dan setara.
Yuk, kita sama-sama dukung perempuan Indonesia untuk meraih mimpi-mimpinya!
Gimana menurut kamu?
-
Rizki Ardi
ParticipantLegend
5 Requirements
- Log in to website 50 times
- Reply to a topic 50 times (Optional)
- Watch any video 10 times (Optional)
- Create a new topic 20 times
- Reply to a topic 10 times
2 replies
January 15, 2025 at 3:03 pmMenarik nih artikelnya mba Lia, kebetulan saya beberapa kali punya bos perempuan. Kalau saya hitung ada tiga kali, termasuk yang sekarang. Memang menarik untuk dibahas punya atasan perempuan. Kalau menurut saya pribadi, atasan wanita lebih subjektif dibanding laki-laki. Kalau sekali beliau sudah percaya dan suka dengan kerja kita, maka akan lebih mudah bekerja dengan beliau.
Sebaliknya sekalinya kita punya image jelek atau ga disukai di mata beliau, susahnya minta ampun untuk mendapat kembali kepercayaannya. Tapi itu persepektif pribadi saya. Ga tau kalau rekan-rekan yang lain mungkin punya pengalaman sendiri dengan bos perempuan.
-
Lia
ParticipantLegend
5 Requirements
- Log in to website 50 times
- Reply to a topic 50 times (Optional)
- Watch any video 10 times (Optional)
- Create a new topic 20 times
- Reply to a topic 10 times
2 replies
January 16, 2025 at 11:09 amTerima kasih atas komentarnya, Mas Ardi! Saya setuju bahwa pengalaman bekerja dengan atasan perempuan memang unik. Saya juga pernah merasakan hal serupa, di mana hubungan personal dengan atasan sangat mempengaruhi dinamika kerja sehari-hari. Namun, saya pribadi merasa bahwa generalisasi atasan perempuan lebih subjektif dibandingkan laki-laki perlu dikaji lebih lanjut. Mungkin ada faktor lain yang lebih memengaruhi penilaian kinerja, seperti gaya kepemimpinan individu atau budaya perusahaan. Mungkin kita bisa bahas lebih lanjut faktor-faktor apa saja yang menurut kita membuat hubungan dengan atasan perempuan menjadi lebih kompleks.
-
- You must be logged in to reply to this topic.
Login terlebih dahulu , untuk memberikan komentar.
Peringkat Top Contributor
- #1 Albert YosuaPoints: 203
- #2 My Art Studio Puri KencanaPoints: 120
- #3 Rizki ArdiPoints: 90
- #4 WIDDY FERDIANSYAHPoints: 84
- #5 RHENNIE DEWI ARGIYANTIPoints: 53
Artikel dengan topic tag terkait:
Tag : All
- Kuis Spesial Menyambut Tahun Baru 2025!11 December 2024 | General
- Mekari Community Giveaway Tiket Mekari Conference 202423 July 2024 | General
- Valentine Edition: Ungkapkan Cintamu untuk Karier & Perusahaanmu6 February 2025 | General
- Cerita Bagaimana Akhirnya Saya Memilih Jurnal.id31 July 2024 | Finance & Tax
- Mekari Community Recap 20239 January 2024 | Mekari Update