Apakah anda mencari sesuatu?

Impementasi Software-as-a-Service di Indonesia (Mekari Conference 2024 Coverage)

September 12, 2024 at 9:29 pm
image
    • Rizki Ardi
      Participant

      Legend

      5 Requirements

      • Log in to website 50 times
      • Reply to a topic 50 times (Optional)
      • Watch any video 10 times (Optional)
      • Create a new topic 20 times
      • Reply to a topic 10 times
      Image 0 replies
        Up
        0
        ::

        Mekari Conference 2024 Coverage Series

        Impact of Digital Transformation Towards Sustainable Business Growth

        By Dr. Ir. I Nyoman Adhiarna, M.Eng, Christian M Marpaung, Arvy Egadipoera, & Dyah Megasari Anjaya

        Dalam sesi kali ini yang lebih banyak dibahas terkait Digital Transformation adalah penggunaan Software-as-a-service (SaaS). Cukup relevan meningat Mekari adalah perusahaan yang menawarkan solusi melalui SaaS. Saya pribadi makin kesini makin merasakan manfaat lebih dari menggunakan SaaS dibanding membeli software on premis.

        Dibandingkan membeli software on premis, SaaS mempunyai keunggulan di aspek skalabilitas, kemudahan implementasi, keamanan data, infrastruktur yang dibutuhkan, manpower untuk memelihara sistem, support, upgrade, serta aksesibilitas. Terkait keunggulan SaaS dibanding software on premis insyaallah akan saya tulis dalam tulisan terpisah.

        • Mekari telah membantu 20 ribu+ bisnis dan memfokuskan diri pada 3 aspek, yaitu :

        1.       Finance & Operation

        2.       Human Capital Management

        3.       Customer Management

        Tiga aspek diatas mewakili tiga sumber daya penting dalam suatu perusahaan, yaitu sumber daya keuangan, karyawan, dan konsumen. Tiga hal tersebut yang menjadi nyawa bagi suatu bisnis. Karenanya Mekari memfokuskan diri agar nyawa dari bisnis yang dibantunya tetap menyala.

        • Peran pemerintah, menurut pengakuan dari Kominfo, antara lain :

        1.       Mengakselerasi penggunaan SaaS di ekosistem bisnis

        2.       Membuat peraturan yang pro bisnis. Salah satunya membebaskan bisnis untuk memilih server datanya di manapun. (Iyalah, mana ada swasta yang percaya nyimpen data di PDN, at least for now)

        3.       Mendorong peningkatan literasi digital dan talenta digital

        • Kunci untuk mendapatkan manfaat yang optimal dari SaaS :

        1.       Konsisten dalam penggunaan, setidaknya tiga tahun. Untuk mendapatkan impact yang optimal bagi bisnis

        2.       Gunakan SaaS yang sudah terintegrasi dengan AI. Dalam hal ini Mekari sudah mengintegrasikan AI (Airene) ke dalam produk-produknya

        3.       Jangan FOMO. Gunakan SaaS sesuai dengan kebutuhan, bukan ikut-ikutan

        • Bagaimana SaaS membantu perusahaan untuk tumbuh berkelanjutan :

        1.       Understand the pain point. Kenali dulu masalah yang dihadapi oleh bisnis Anda. Dan pertimbangkan bagaimana SaaS dapat membantu menyelesaikan permasalahan tersebut

        2.       Persiapkan SDM yang kompeten. SaaS is not silver bullet that can solve all your business problems. The man behind the gun is more important than the gun itself.

        3.       Penggunaan SaaS secara konsisten diimbangi dengan penyesuaian terus menerus terhadap kebutuhan bisnis

        • Tantangan utama dalam proses digitalisasi :

        1.       Infrastruktur. Terutama sinyal internet. SaaS sangat bergantung pada kestabilan koneksi internet. (Tapi bagaimana sinyal internet di Indonesia mau stabil, proyek menara BTS 4G aja dikorupsi oleh oknum. To be honest, IMHO, Kominfo yang harusnya jadi pendorong implementasi teknologi malah lebih banyak jadi penghambat. Ujung-ujungnya swasta (Starlink) yang bisa kasih solusi)

        2.       SDM. Litersasi digital yang belum merata serta kompetensi di bidang teknologi informasi yang masih langka. (Sebenarnya banyak anak Indonesia yang sangat berkompeten di bidang IT. Tapi karena perusahaan-perusahaan di Indonesia kurang menghargai skill mereka (gaji tidak kompetitif), para talent digital ini lebih banyak memilih bekerja di luar negeri)

        • Apa kekhawatiran utama serta solusi dari digitalisasi di perusahaan?

        1.       Data security. Bisa diantisipasi dengan peningkatan cyber security, baik dari sisi user, penyedia layanan, maupun pemerintah dengan membuat kebijakan yang ketat terkait data security (contoh sederhananya mewajibkan backup data rutin bagi pemegang data publik)

        2.       SDM. Bisa diatasi dengan merekrut digital talents yang mumpuni (tentunya harus diimbangi dengan bayaran yang sepadan)

        3.       Biaya yang mahal. Bisa dimitigasi dengan memperbanyak jumlah user, sehingga perusahaan SaaS bisa mencapai economic of scale untuk keperulan operasional dan pengembangan layanan

        • Outlook positif dari adaptasi digitalisasi di perusahaan :

        1.       85% perusahaan antusias dan siap melakukan transformasi digital

        2.       73% perusahaan menyatakan SaaS yang saat ini ada di pasaran cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan bisnis mereka

        3.       69% perusahaan menyatakan transformasi digital mempunyai impact yang positif terhadap bisnis

        • Empat besar teknologi yang berpotensi diadopsi oleh perusahaan :

        1.       Pengolahan data

        2.       Cloud

        3.       Blockchain

        4.       Artificial Intelegence

        • Meskipun Indonesia sebagai negara berkembang cenderung tertinggal beberapa tahun di bidang teknologi dibanding negara maju dan masuk ke dalam kategori late-adopter. Namun late-adopter mempunyai keuntungan dapat belajar dari percobaan dan kesalahan para early-adopter, serta mendapatkan manfaat dari peningkatan teknologi yang didorong oleh umpan balik dari mayoritas early-adopter.
        • Salah satu peran Mekari adalah mengedukasi pasar akan manfaat dan pentingnya SaaS bagi bisnis.
        • 3 Hal yang paling diharapkan perusahaan terhadap penyedia SaaS :

        1.       Keamanan data

        2.       Mudah digunakan dan dapat menjadi solusi permasalahan

        3.       Berkualitas dan murah

        Dari diskusi ini, saya jadi ingin lebih mendalami tentang manfaat serta kelebihan SaaS dibanding software on premise. Sepertinya banyak orang yang belum sadar manfaatnya dan masih sayang untuk membayar setiap bulan untuk penggunaan software. Mungkin hal ini hanya dialami oleh generasi milenial keatas, karena mereka tumbuh besar di zaman software masih dijual secara on premise. Sedangkan Gen Z ke bawah sepertinya sudah sangat familiar dengan model bisnis berlangganan seperti SaaS.

    Viewing 0 reply threads
    • You must be logged in to reply to this topic.
    Image

    Bergabung & berbagi bersama kami

    Terhubung dan dapatkan berbagai insight dari pengusaha serta pekerja mandiri untuk perluas jaringan bisnis Anda!