::
Kenapa? Karena kamu terlalu pengen orang beli. Itu kesalahan terbesar para pemula dalam dunia sales—maksa orang buat beli.
Padahal, kuncinya bukan di situ. Jualan jadi gampang karena… kamu nggak peduli mereka beli atau nggak.
Kok bisa? Karena kamu harus paham Hukum Rata-rata (Law of Averages).
Intinya, dari setiap X kali presentasi yang kamu lakukan, bakal ada Y yang beli. Simple. Tinggal konsisten aja.
Nah, yang lebih keren lagi
Ternyata hukum ini bisa diakalin!
Bukan dengan jurus sakti atau hipnotis calon pembeli ya. Tapi lewat yang namanya pre-indoctrination.
Oke, kedengarannya ribet? Sabar dulu.
Pre-indoctrination itu artinya mengajari calon pembeli sebelum mereka tahu mereka mau beli!
Misalnya, kamu jualan jasa travel & leisure. Jangan langsung promosiin paket liburan dengan itinerary lengkap dan foto hotel mewah.
Coba dulu edukasi mereka soal pentingnya me time, manfaat liburan untuk kesehatan mental, atau gimana short escape bisa bikin kamu lebih fresh dan produktif di kerjaan.
Begitu mereka ngeh soal pentingnya rehat sejenak dari rutinitas, baru deh masukin tawaran paket liburan kamu. “Eh, kebetulan nih ada paket liburan 3 hari 2 malam yang santai banget, cocok buat recharge tanpa ribet!”
Boom! Mereka bakal lebih gampang bilang YES!
Pre-Indoctrination di sosmed Gimana Caranya?
Nah, kalau di sosmed, pre-indoctrination ini bisa kamu lakukan dengan:
→ Sharing Insight tentang Manfaat Liburan
Jangan langsung jualan paket wisata. Bagikan dulu tips tentang pentingnya liburan buat kesehatan mental, cara menemukan destinasi yang sesuai dengan kebutuhan, atau cerita seru dari pengalaman pribadi saat traveling.
→ Edukasi Audience soal Pentingnya Work-Life Balance
Kasih mereka alasan kenapa mereka butuh liburan. Misalnya, “Kenapa short escape di akhir pekan bisa bikin kamu lebih produktif saat kembali kerja?” atau “Manfaat liburan singkat untuk mengurangi stres dan burnout.”
→ Gunakan Storytelling dari Pengalaman Pelanggan
Ceritakan kisah nyata pelanggan yang merasa lebih fresh dan semangat kerja setelah ikut paket liburan kamu. Orang lebih suka cerita nyata dibanding promosi yang kaku.
→ Tanya-Jawab & Polling tentang Destinasi Favorit
Libatkan audiens dengan pertanyaan seru, seperti “Destinasi impian kamu apa nih buat short escape?” atau polling “Team gunung atau pantai buat liburan singkat?” Ini bikin mereka merasa terhubung dan lebih tertarik sama penawaranmu nanti.
Jadi, jualan itu emang susah… kalau kamu cuma fokus pengen produkmu laku.
Tapi kalau kamu fokus ngasih solusi atas masalah yang mereka hadapi, jualan jadi jauh lebih gampang.
Ingat, orang nggak suka dijualin, tapi mereka suka beli kalau merasa butuh.
Jadi, ajarin mereka dulu. Bangun rasa butuh itu. Baru deh kasih penawaranmu.
Dan percaya deh, setelah ngerti ini
Kamu bakal heran kenapa dulu jualan terasa kayak mendaki gunung pakai sandal jepit!
Siap bikin jualanmu lebih santai tapi nendang di sosmed?