Apakah anda mencari sesuatu?

Kawasan Berikat Serap 1,83 Juta Tenaga Kerja Dan Sumbang 30 % Ekspor Nasional

September 30, 2025 at 10:48 am
image
    • Albert Yosua
      Participant
      GamiPress Thumbnail
      Image 3 replies
      View Icon 6  views
        Up
        0
        ::

        (Cirebon) Kementerian Keuangan melalui Bea Cukai menegaskan peran kawasan berikat (KB) sebagai instrumen strategis untuk mendorong industri berorientasi ekspor. Fasilitas ini dinilai mampu memperkuat daya saing, menarik investasi, sekaligus menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar dengan tetap berada dalam pengawasan yang transparan. β€œIndustri ini berhasil menyerap lebih dari 1,83 juta tenaga kerja, berkontribusi sekitar 30 % terhadap total ekspor nasional, serta menghasilkan devisa sebesar Rp3.140 triliun,” ungkap Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto yang dikutip pada Minggu (28/09).

        Nirwala menjelaskan, bahwa kawasan berikat memberi stimulus fiskal melalui penangguhan bea masuk dan pajak impor atas bahan baku maupun barang modal. Mekanisme ini membuat biaya produksi perusahaan lebih efisien sehingga mampu bersaing di pasar global. Ia menambahkan, pada 2024 fasilitas KB berhasil mencatatkan investasi sebesar Rp 221,53 triliun, dengan dukungan insentif fiskal pemerintah mencapai Rp 69,63 triliun.

        Selain berperan sebagai pendorong ekspor, kawasan berikat juga menjadi magnet investasi baru. Salah satu perusahaan yang merasakan manfaatnya adalah produsen alas kaki internasional berbasis di Cirebon. Perusahaan ini memproduksi merek ternama seperti Adidas, New Balance, hingga Crocs, dengan target ekspor 32 juta pasang alas kaki pada 2025 senilai US$ 360 juta. Sepanjang 2024, Perusahaan menyerap 25.520 tenaga kerja dan diproyeksikan meningkat menjadi 35.000 orang pada akhir 2025.

        Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Kawasan Berikat (APKB), Iwa Koswara menegaskan bahwa fasilitas KB tidak hanya memberi efisiensi, tetapi juga menghadirkan kepastian usaha berkat sistem pengawasan yang transparan. Perusahaan penerima fasilitas wajib memenuhi persyaratan ketat, mulai dari kesiapan administrasi hingga infrastruktur teknologi informasi. Dengan pengelolaan berbasis akuntabilitas dan dukungan digital, kawasan berikat diyakini menjadi motor pertumbuhan industri ekspor nasional.

        Kontribusi kawasan berikat juga terasa di tingkat daerah. Kepala Kantor Bea Cukai Cirebon, Abdul Rasyid, menyebut wilayah Ciayumajakuning menjadi salah satu pusat pertumbuhan KB di Jawa Barat. Hingga September 2025, jumlah perusahaan penerima fasilitas meningkat hampir 77 % dibanding 2022, dengan industri sepatu mendominasi. Industri tersebut mencatat devisa ekspor lebih dari Rp 15 triliun, menyerap lebih dari 112 ribu tenaga kerja, serta memicu tumbuhnya sektor pendukung. Dengan pengawasan ketat berbasis teknologi, Bea Cukai memastikan manfaat kawasan berikat dapat dirasakan luas oleh masyarakat.

      • Lia
        Participant
        GamiPress Thumbnail
        Image 3 replies
        View Icon 6  views

          Kisah dari Cirebon makin memperlihatkan bahwa kawasan berikat bukan hanya soal ekspor, tapi juga dampak sosialΒ  terutama penyerapan tenaga kerja πŸ™Œ Dengan semakin banyaknya perusahaan bergabung, apakah ada upaya sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha untuk memastikan peningkatan kesejahteraan pekerja lokal juga sejalan? 🀝

        • Lia
          Participant
          GamiPress Thumbnail
          Image 3 replies
          View Icon 6  views

            Poin soal pengawasan berbasis teknologi juga menarik banget πŸ’‘ Transparansi dan akuntabilitas jadi kunci agar fasilitas KB tidak disalahgunakan. Tapi aku penasaran, bagaimana Bea Cukai memastikan bahwa sistem digital pengawasan ini benar-benar efektif diterapkan di daerah-daerah dengan infrastruktur TI yang masih terbatas? πŸ’»

             

          • Lia
            Participant
            GamiPress Thumbnail
            Image 3 replies
            View Icon 6  views

              Langkah Bea Cukai ini patut diapresiasi πŸ‘ Kawasan berikat memang terbukti jadi motor penting industri berorientasi ekspor. Tapi menarik juga melihat angkanyaΒ  kontribusi hingga 30% ekspor nasional itu luar biasa besar. Apakah sudah ada strategi khusus untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan fasilitas ini di tengah dinamika ekonomi global? 🌏

          Viewing 3 reply threads
          • You must be logged in to reply to this topic.
          Image

          Bergabung & berbagi bersama kami

          Terhubung dan dapatkan berbagai insight dari pengusaha serta pekerja mandiri untuk perluas jaringan bisnis Anda!