Home / Topics / Human Resource / Kenapa Karyawan Terbaik Pergi?
- This topic has 3 replies, 3 voices, and was last updated 1 month, 1 week ago by
Rizki Ardi.
Kenapa Karyawan Terbaik Pergi?
February 7, 2025 at 1:08 pm-
-
3 replies
Up::0Karyawan Terbaik Gak Berhenti Kerja Karena Kerjaannya. Mereka Berhenti Karena Budaya yang Gak Menghargai Mereka Lagi.
Kehilangan karyawan hebat bukan soal pekerjaan itu sendiri. Tapi tentang lingkungan tempat mereka bekerja.
Ini alasan kenapa karyawan terbaik resign (dan cara mempertahankan mereka):
1. Kurangnya Peluang Berkembang → 94% karyawan bilang mereka akan bertahan lebih lama jika perusahaan berinvestasi dalam pembelajaran mereka. Cara mengatasinya: Tawarkan bimbingan, pelatihan keterampilan, dan jalur karier yang jelas.
2. Pemimpin yang Buruk/ Toxic Leadership → 57% karyawan resign karena bos yang buruk, bukan karena pekerjaan itu sendiri. Cara mengatasinya: Latih manajer untuk memimpin dengan empati, bukan hanya otoritas.
3. Tidak Ada Pengakuan untuk Hasil Kerja Keras → 79% karyawan yang resign menyebut kurangnya apresiasi sebagai alasan. Cara mengatasinya: Rayakan kemenangan, besar atau kecil—secara publik dan konsisten.
4. Keseimbangan Kerja-Hidup yang Buruk → orang bisa jadi lelah dan kehilangan semangat kalau mereka terus-menerus bekerja tanpa cukup waktu untuk istirahat atau bersantai. Solusinya: Perusahaan perlu mendorong karyawan untuk menetapkan batasan antara waktu kerja dan waktu pribadi, memberikan fleksibilitas dalam jadwal, dan memastikan mereka benar-benar bisa mengambil cuti untuk beristirahat. Misalnya, karyawan harus bisa pulang tepat waktu tanpa merasa bersalah, bisa mengatur jam kerja mereka sendiri, dan diberikan waktu liburan yang cukup untuk melepaskan stres. Ini semua membantu menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, sehingga karyawan tetap semangat dan produktif. 😊
5. Budaya Micromanagement → Otonomi/kebebasan kerja akan memicu motivasi kerja. Pengawasan yang terus-menerus justru merusaknya. Cara mengatasinya: Percayai orang-orangmu. Fokus pada hasil, bukan jam kerja. Jadi intinya, berikan kebebasan kepada karyawanmu untuk bekerja dengan caranya sendiri dan jangan terlalu mengawasi. Yang penting adalah hasil akhirnya, bukan berapa lama mereka bekerja. 😊
6. Kurangnya Tujuan & Dampak → Karyawan ingin makna dalam pekerjaan mereka, bukan hanya gaji. Cara mengatasinya: Hubungkan pekerjaan mereka dengan misi dan nilai yang lebih besar. Jadi, pastikan karyawan merasa pekerjaan mereka berarti dan punya tujuan yang lebih besar dari sekadar menerima gaji. 😊
7. Gaji & Manfaat yang Tidak Adil → Karyawan yang dibayar rendah pada akhirnya akan menemukan tempat yang menghargai mereka. Cara mengatasinya: Lakukan riset pasar secara teratur dan bayar dengan kompetitif.
Karyawan terbaik gak cuma resign untuk alasan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Mereka juga mencari budaya kerja yang lebih baik.
Jadi intinya, karyawan hebat bukan hanya mencari pekerjaan baru yang lebih bagus, tapi mereka juga mencari lingkungan kerja yang lebih baik dan mendukung. 😊
-
Albert Yosua
ParticipantLegend
5 Requirements
- Log in to website 50 times
- Reply to a topic 50 times (Optional)
- Watch any video 10 times (Optional)
- Create a new topic 20 times
- Reply to a topic 10 times
3 replies
February 7, 2025 at 10:26 pmSaya sepakat dengan poin-poin yang dibagikan di sini. Ketika karyawan terbaik memutuskan untuk pergi, seringkali bukan masalah pekerjaan itu sendiri, tetapi lebih pada budaya dan lingkungan yang ada di tempat kerja. Karyawan ingin merasa dihargai, diberi kesempatan untuk berkembang, dan bekerja di tempat yang mendukung keseimbangan hidup mereka.
Saya ingin menambahkan beberapa poin:
• Perhatian pada Kesejahteraan Karyawan: Selain keseimbangan kerja-hidup, perusahaan perlu memberikan perhatian lebih pada kesejahteraan mental karyawan. Menyediakan akses untuk konseling atau program kesejahteraan mental bisa sangat membantu dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat.
• Transparansi dan Komunikasi Terbuka: Ketika karyawan merasa tidak diberi ruang untuk menyuarakan pendapat mereka atau merasa tidak ada komunikasi yang jelas antara manajemen dan staf, hal ini dapat merusak kepercayaan dan loyalitas. Memastikan adanya saluran komunikasi yang terbuka sangat penting untuk menjaga hubungan yang sehat antara karyawan dan perusahaan.
• Pentingnya Inovasi dan Tanggung Jawab: Menyediakan kesempatan bagi karyawan untuk berinovasi dan mengambil tanggung jawab lebih dapat meningkatkan rasa kepemilikan mereka terhadap pekerjaan. Ini juga mendorong mereka untuk lebih bersemangat dalam memberikan kontribusi terbaik.
Pada akhirnya, budaya perusahaan yang menghargai karyawan dan memberi mereka ruang untuk berkembang adalah kunci untuk mempertahankan karyawan terbaik. 👏🏼
-
Lia
ParticipantLegend
5 Requirements
- Log in to website 50 times
- Reply to a topic 50 times (Optional)
- Watch any video 10 times (Optional)
- Create a new topic 20 times
- Reply to a topic 10 times
3 replies
February 10, 2025 at 11:02 amPak Albert… terimakasih atas insight tambahannya, sangat inspiratif.
-
Rizki Ardi
ParticipantLegend
5 Requirements
- Log in to website 50 times
- Reply to a topic 50 times (Optional)
- Watch any video 10 times (Optional)
- Create a new topic 20 times
- Reply to a topic 10 times
3 replies
February 10, 2025 at 11:02 amMenarik nih buat introspeksi para bos dan owner. Beberapa bener banget, pengalaman pribadi
-
- You must be logged in to reply to this topic.
Login terlebih dahulu , untuk memberikan komentar.
Peringkat Top Contributor
- #1 Albert YosuaPoints: 338
- #2 Rizki ArdiPoints: 148
- #3 WIDDY FERDIANSYAHPoints: 145
- #4 My Art Studio Puri KencanaPoints: 120
- #5 Edi GunawanPoints: 75
Artikel dengan topic tag terkait:
Tag : All
- Kuis Spesial Menyambut Tahun Baru 2025!11 December 2024 | General
- Mekari Community Giveaway Tiket Mekari Conference 202423 July 2024 | General
- Valentine Edition: Ungkapkan Cintamu untuk Karier & Perusahaanmu6 February 2025 | General
- Mekari Community Recap 20239 January 2024 | Mekari Update
- Cerita Bagaimana Akhirnya Saya Memilih Jurnal.id31 July 2024 | Finance & Tax