- This topic has 2 replies, 3 voices, and was last updated 4 days, 22 hours ago by
Albert Yosua.
Kisah Guru Yang Mengungkap Kasus Pencurian
April 11, 2025 at 8:47 am-
-
2 replies
Up::1Pada bulan syawal sekelompok anak muda menghadiri resepsi pernikahan. Salah seorang diantaranya melihat guru SD nya.
Murid itu menyalami gurunya dengan penuh penghormatan, seraya berkata: “Masih ingat saya kan pak guru?”
Gurunya menjawab: “tidak”
Murid itu bertanya keheranan “masa sih pak guru tidak ingat saya”
Saya kan… murid yang mencuri jam tangan salah seorang teman di kelas.Dan ketika anak yang kehilangan jam itu menangis, panjenengan menyuruh kami semua untuk berdiri karena akan dilakukan penggeledahan di saku para murid.
Saya berfikir bahwa saya akan dipermalukan dihadapan para murid dan para guru, dan akan menjadi tumpahan ejekan dan hinaan, mereka akan memberikan gelar kepadaku “pencuri” dan diriku pasti akan hancur, selama lamanya.
Dulu anda menyuruh kami berdiri menghadap tembok dan menutup mata kami semua.
Lalu anda menggeledah kantong kami, dan ketika tiba giliran saya, panjenengan ambil jam tangan itu dari kantong saya, dan anda lanjutkan penggeledahan sampai murid terakhir.
Setelah selesai anda suruh kami membuka penutup mata, dan kembali ke tempat duduk.
Saat itu saya takut panjenengan akan mempermalukan saya di depan murid murid yang mereka adalah teman teman saya.
Panjenengan tunjukkan jam tangan itu lalu anda berikan kepada pemiliknya, tanpa menyebutkan siapa yang mencurinya.
Selama saya belajar di sekolah itu, anda tidak pernah bicara tentang kasus jam tangan itu, dan tidak ada seorangpun guru maupun murid yang bicara tentang pencurian jam tangan itu.
Anda masih ingat saya pak?
Bagaimana bisa anda tidak mengingatku wahai guruku.
Saya adalah muridmu dan ceritaku adalah cerita pedih yang tak akan terlupakan.
Saya sangat mengagumimu, sejak itu saya berubah menjadi orang yang baik dan benar, Saya mencontoh semua perbuatanmu.
Guru itu menjawab :
“Sungguh saya tidak mengingatmu, karena pada saat menggeledah itu sengaja aku menutup mata pula agar tidak mengenalmu.
Karena Saya tidak mau merasa kecewa atas perbuatan salah satu muridku, Saya sangat mencintai mereka”Pendidikan memerlukan seni dalam menutup segala keburukan.
Jangan mempermalukan seseorang, karena akan dapat menghancurkan hidupnya dan tambah terperosok lebih dalam.Memaafkan, Mengampuni, adalah sesuatu kebijakan yang mulia.
“Orang yang mempermalukan orang lain adalah orang yang hanya bisa mencela atau menyalahkan, sedangkan orang yang bermartabat dan terhormat adalah orang yang mau memperbaiki kesalahan orang lain”
Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua.
-
Lia
ParticipantLegend
5 Requirements
- Log in to website 50 times
- Reply to a topic 50 times (Optional)
- Watch any video 10 times (Optional)
- Create a new topic 20 times
- Reply to a topic 10 times
2 replies
April 11, 2025 at 12:44 pmWah, cerita ini bener-bener nyentuh banget. Gurunya keren abis, ya! Jarang banget ada orang yang bisa sebijak itu. Dia nggak cuma ngajarin muridnya, tapi juga ngelindungin harga dirinya. Salut deh buat penulisnya, udah bikin cerita yang bikin kita mikir dan jadi lebih baik.
-
Albert Yosua
ParticipantLegend
5 Requirements
- Log in to website 50 times
- Reply to a topic 50 times (Optional)
- Watch any video 10 times (Optional)
- Create a new topic 20 times
- Reply to a topic 10 times
2 replies
April 11, 2025 at 12:44 pmSaya benar-benar terdiam membacanya. Seorang guru yang tak hanya mengajar, tapi juga mendidik dengan hati. Tindakan beliau begitu sederhana, tapi dampaknya luar biasa besar—bukan hanya menyelamatkan harga diri seorang anak, tapi juga mengubah masa depannya.
Dari kisah ini, saya belajar bahwa kebaikan dan kasih sayang yang tulus bisa menjadi titik balik kehidupan seseorang. Betapa pentingnya menjadi pribadi yang tak hanya cepat menilai, tapi juga mampu melihat lebih dalam, dan memilih untuk menuntun, bukan menghukum.
Terima kasih sudah berbagi cerita yang penuh makna ini. Semoga kita semua bisa meneladani sikap bijak seperti sang guru—dalam mendidik, dalam bersikap, dan dalam mencintai sesama.
Salam hormat,
Alber
-
- You must be logged in to reply to this topic.
Login terlebih dahulu , untuk memberikan komentar.
Peringkat Top Contributor
- #1 Albert YosuaPoints: 202
- #2 LiaPoints: 86
- #3 WIDDY FERDIANSYAHPoints: 65
- #4 Edi GunawanPoints: 62
- #5 Debbie Christie Ginting / Finance Team LeadPoints: 28
Artikel dengan topic tag terkait:
Tag : All
- Kuis Spesial Menyambut Tahun Baru 2025!11 December 2024 | General
- Mekari Community Giveaway Tiket Mekari Conference 202423 July 2024 | General
- Valentine Edition: Ungkapkan Cintamu untuk Karier & Perusahaanmu6 February 2025 | General
- Mekari Community Recap 20239 January 2024 | Mekari Update
- Cerita Bagaimana Akhirnya Saya Memilih Jurnal.id31 July 2024 | Finance & Tax