::
(Jakarta) Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat pasar modal nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Dalam dalam dialog bersama pelaku pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI), ia memaparkan strategi kebijakan yang menitikberatkan pada peningkatan likuiditas pasar serta penguatan perlindungan bagi investor ritel. Menurutnya, menjaga kredibilitas pasar menjadi kunci penting untuk memastikan stabilitas dan kepercayaan publik terhadap instrumen investasi nasional.
“Yang penting adalah investor kecil harus terlindungi. Ini kan banyak Gen Z yang masuk ke pasar modal, itu yang perlu dilindungi,” ungkap Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di Bursa Efek Indonesia yang dikutip dari Republika pada Minggu (12/10). Ia menilai bahwa meningkatnya partisipasi generasi muda di pasar saham merupakan hal positif, namun harus diimbangi dengan regulasi dan pengawasan yang kuat agar mereka tidak menjadi korban praktik curang.
Purbaya juga menekankan pentingnya penegakan hukum terhadap praktik manipulatif di pasar modal atau yang dikenal dengan istilah “goreng saham”. Ia mengungkapkan telah meminta BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjatuhkan sanksi tegas kepada para pelaku yang terlibat dalam praktik tersebut. Menurutnya, penertiban pelaku pasar yang tidak sehat sangat penting untuk menjaga kepercayaan investor muda, yang kini mencapai sekitar 50 % dari total investor pasar modal.
Ia mengingatkan, jika praktik manipulatif dibiarkan, maka minat generasi muda untuk berinvestasi bisa menurun drastis. “Kalau itu tidak dibersihkan, sayang. Minat Gen Z atau kalangan muda yang berinvestasi di pasar modal sekarang bisa hilang karena 50 % anak-anak muda, kan. Kalau itu hilang, ya sudah, pasar modal kita tidak bisa berkembang lagi. Tapi kalau dirapikan, maka mereka akan berani masuk ke pasar saham karena mereka akan berpikir bahwa di sana fair game,” tegas mantan Ketua Dewan Komisioner LPS ini.
Sebagai bentuk dukungan lanjutan, Menkeu membuka peluang pemberian insentif fiskal apabila integritas pasar modal dapat ditingkatkan. Ia menyebut salah satu opsi yang tengah dipertimbangkan adalah pengurangan beban pajak bagi pelaku pasar modal yang berkomitmen menjaga transparansi dan etika investasi. “Nanti kita lihat seperti apa, tapi saya bisa dukung itu kalau mereka bekerja lebih keras lagi untuk menjaga integritas pasar modal itu sendiri,” tutup Purbaya. (Rp)