Apakah anda mencari sesuatu?

Pandemi Lalu Harusnya Menyadarkan Kita Akan Hal Ini

September 26, 2024 at 9:28 am
image
    • Rizki Ardi
      Participant

      Legend

      5 Requirements

      • Log in to website 50 times
      • Reply to a topic 50 times (Optional)
      • Watch any video 10 times (Optional)
      • Create a new topic 20 times
      • Reply to a topic 10 times
      Image 0 replies
        Up
        0
        ::

        Pasti kita semua sadar kan! Pandemi COVID-19 kemarin bener-bener bikin banyak aspek hidup kita berubah, termasuk dunia akuntansi. Sejak awal lockdown, para akuntan harus beradaptasi sama situasi baru. Nah, di sini, kita bakal bahas 5 poin penting yang menjadi dampak dari pandemi terhadap praktik akuntansi. Yuk, simak!

        1. Kesadaran akan Keterbatasan Akses Fisik

        Bayangin deh, kamu terbiasa kerja bareng tim di kantor, tiba-tiba harus kerja dari rumah tanpa akses ke semua dokumen fisik. Rasanya kayak nonton film detektif tapi semua barang buktinya disembunyiin! Mumet kan!

        Tapi mau ga mau kemumetan itu harus dihadapi pas pandemi covid-19 kemarin. Kita diharuskan cari cara gimana kerjaan bisa kelar tanpa harus datang ke kantor.

        Sebagaimana umat manusia belajar bertahan hidup sejak nenek moyang. Akhirnya kita menemukan cara baru untuk berkolaborasi dan mengakses informasi yang dibutuhkan.

        Dan teknologi digital datang menjadi penyelamat. Kita menjadi sadar bahwa pekerjaan seharusnya tidak banyak dibatasi oleh akses fisik. Baik terhadap individu, lokasi maupun dokumen fisik. Kita menjadi tersadar untuk lebih banyak beralih ke tekonologi baru untuk bekerja dan berkolaborasi. Seperti zoom meeting, cloud storage, google spreadsheet, dan SaaS.

        2. Transformasi Digital

        Dengan semua batasan yang ada, perusahaan akhirnya sadar deh betapa pentingnya teknologi. Contoh kamu harus upgrade smartphone supaya bisa selfie lebih keren, bisa nyimpen lebih banyak video, bisa main game tanpa nge-lag. Perusahaan juga harus upgrade ke software akuntansi berbasis cloud. Ini nggak hanya bikin kerja jadi lebih efisien, tapi juga jadi aman dari kebocoran data. Kerja jarak jauh jadi lebih smooth!

        Belum lagi fleksibilitasnya, bisa kerja dan memantau pekerjaan orang lain dari manapun dan kapanpun. Dokumen-dokumen juga bisa langsung diupload ke cloud.

        3. Audit Jarak Jauh

        Nyambung dari poin sebelumnya. Dulu, auditing itu seperti menyelam ke dalam lautan data, menjelajahi semua dokumen secara langsung. Sekarang? Audit jarak jauh jadi trend baru! Karna dokumen sekarang sudah bisa diupload secara digital dan ga melulu perlu dokumen fisik.

        Memang sih audit fisik belum bisa digantikan oleh audit online. Tapi coba bayangkan kamu lagi nonton konser online. Meski nggak ada vibe langsung, tapi kalau teknologinya oke, kita pakai perangkat VR dan headset yang canggih. Kita bisa tetap menikmati pertunjukan. Begitu juga dengan audit, meski dilakukan dari jauh, dengan teknologi yang tepat, semua bisa berjalan lancar.

        4. Semakin tersadar bahwa “Cash is King”

        Selama pandemi, manajemen arus kas itu kayak main game survival. Kamu perlu tahu berapa banyak “nyawa” yang kamu punya supaya bisa bertahan. Banyak perusahaan yang berjuang untuk tetap likuid dan bertahan. Di sinilah peran para akuntan jadi sangat vital. Tanpa pemantauan yang cermat, bisa-bisa perusahaan terjebak dalam masalah cash flow yang serius dan berujung pailit.

        Dari sini kita belajar banget betapa pentingnya memproyeksi dan memantau cashflow. Ingat! Ada pepatah yang berbunyi Cashflow is king. Mau pandemi atau ga, cashflow tetap penting. Tetapi pandemi mengajarkan kita untuk lebih melihat lebih serius pentingnya cashflow bagi survivalnya suatu bisnis.

        5. Kesehatan Mental dan Stres Kerja

        Nah, jangan lupa soal kesehatan mental. Semua tuntutan baru dan stres itu bisa bikin kita merasa overwhelmed. Seperti bermain game level tinggi, terkadang kita butuh pause dan recharge agar bisa kembali fokus. Para akuntan harus pintar-pintar menjaga keseimbangan antara kerja dan kesehatan mental.

        Ingat, kita bukan robot! Pandemi mengajarkan kita untuk pause, berhenti sejenak. Ga akan mati kok kalau kita kerja cuma 8 jam sehari. Dan pekerjaan-pekerjaan ternyata banyak juga yang bisa didelegasi, diotomatisasi, bahkan beberapa pekerjaan ternyata tidak perlu dikerjakan.

        Ingat kata sebuah pepatah, seberat-berat pekerjaan akan terasa ringan jika tidak dikerjakan.

        Pandemi jelas mengubah wajah praktik akuntansi. Dari kerja di kantor yang biasa, sekarang semua serba digital dan remote. Para akuntan harus smart dan adaptable, belajar cara baru untuk bertahan di dalam lingkungan yang serba berubah.

        Gen-Z mungkin lebih terbiasa dengan cepatnya teknologi, tapi apapun generasi kita. Semua dari kita bisa dan harus terus belajar serta beradaptasi. Agar tetap relevan dan siap menghadapi masa depan. Stay cool dan terus belajar, ya!

    Viewing 0 reply threads
    • You must be logged in to reply to this topic.
    Image

    Bergabung & berbagi bersama kami

    Terhubung dan dapatkan berbagai insight dari pengusaha serta pekerja mandiri untuk perluas jaringan bisnis Anda!